|
Bunga Petunia Ungu Mulai Bermekaran |
PETUNIA, bunga yang satu ini memang sungguh menggoda. Apalagi sehabis liat-liat gambar di google, menciptakan aku ingin punya banyak bunga anggun ini di teras rumah.
Digantung di teras dan memamerkan bunganya yang bermekaran menutupi dedaunannya. Wow...
Hehehe...tapi hingga sekarang, keinginan itu masih belum dapat terealisasi. Soalnya, aku gres punya tiga pot bunga petunia.
Yang dua pot bunganya warna ungu dan satu lagi warna merah. Dan harapan untuk menggantungnya di teras, kayaknya juga harus sabar.
Soalnya, tinggi atap rumah sekitar empat meter dengan angin yang super kenceng alasannya ialah bersahabat laut. Bisa kebayang jikalau tetap dipasang bunga gantung dapat berayun-ayun potnya.
Tapi, tetap saja aku berharap suatu ketika dapat punya gugusan pot gantung di teras rumah. *maksa.com*
Bunga petunia menciptakan aku jatuh cinta pada pandangan pertama. Waktu itu aku lagi pulang kampung Idulfitri ke Lubuk Pakam, Medan.
Saat keliling naik motor, tiba2 mata aku tertuju pada sebuah rumah dengan gugusan pot berisi bunga bermekaran. Awalnya, aku kira pot berisi moss rose tapi sehabis dilihat-lihat ternyata bentuk bunga dan pohonnya lain. Wuuiiih...lebih keren...
Sejak itulah aku jadi 'kena racun' Petunia. Hihihi...
Di Batam sendiri, tak gampang mencari bunga hias yang satu ini. Entah alasannya ialah aku yang tidak tau dimana yang jualan atau memang belum ada yang minat membuatkan bunga anggun ini.
Akhirnya, aku membawa bunga ini dari Medan. Waktu itu aku nitip saudara yang pulang kampung naik kapal. Sayangnya, tiga pot yang dibawa tersebut mati.
Mungkin alasannya ialah terlalu stres di jalan selama 24 jam. Huuufft... kecewa sih iya cuma ya gimana lagi.
Beruntung, beberapa bulan kemudian suami aku pulang kampung ke Medan. Alhasil, tiga pot bunga petunia dapat dibawa pulang ke rumah.
Tak ingin bunga ini mati lagi, aku mencoba merawat bunga ini dengan lebih hati-hati. Bunga ini suka panas tapi tak suka terlalu kering alias harus rajin disiram. Jadi, jikalau daun kelihatan agak layu, pribadi aku siram secukupnya biar segar lagi.
Selain itu, petunia juga suka tanah yang subur. Agar tidak membahayakan tanaman, aku memberi pupuk organik yakni kompos dan pupuk sangkar model slow release.
Hasilnya, beberapa ahad kemudian, bunga-bunga sudah bermunculan dan ramai dan bikin ngiler yang melihatnya. *sok kepedean ya*
Demi mewujudkan keinginan punya berpot-pot petunia, aku ingin sekali memperbanyak flora ini di halaman. Caranya dengan menanam biji dan mencoba stek batang.
Kedua cara ini sedang aku coba namun belum ada alhasil alasannya ialah masih proses penanaman. Mudah-mudahan, tak usang lagi aku punya berpot-pot petunia yang bermekaran. Aamiin... ^_^