|
Bunga Sweet William pink mulai bermekaran |
WAKTU melihat gambar bunga-bunga impor yang terlihat elok dan menarik di google, rasanya jadi ngiler pengen tanam di rumah.
Apalagi, kini cukup gampang mendapat bibit bunga impor yang dijual online shop dengan harga yang relatif terjangkau.
Walhasil, alasannya lapar mata, saya pernah membeli cukup banyak jenis bibit bunga impor. Waktu itu saya beli bibit dari petani rumahan.
Harganya yang tidak mengecewakan murah yaitu cuma Rp 1.000 per bungkus menciptakan saya kalap membeli cukup banyak benih. Bukan hanya bunga tapi juga aneka sayuran.
Namun, alasannya waktu itu semangat berkebunnya masih belum penuh, hanya beberapa bunga saja yang saya tanam dan berhasil tumbuh.
Waktu itu, yang tumbuh jenis cornflower blue sama sweet william. Sayangnya, cornflower blue tiba2 aja kering dan mati padahal udah mulai keluar calon-calon bunga. Hiks...
Menanam
bunga impor kayaknya memang tak dapat asal semai dan dirawat seadanya. Karena, kalau kita salah menempatkan tanaman, dapat menciptakan mereka stres dan karenanya mati. Mungkin itu juga yang terjadi pada bunga cornflower blue milik saya yang tiba-tiba tewas mengenaskan.
|
Seedling Corflower Blue |
Nah, kembali ke duduk kasus menanam bunga impor dari biji, ketika menaburkan biji bunga sweet william, saya memakai media tanam full kompos di dalam polibag.
Karena gres pertama kali menanam benih dari biji-bijian yang super lembut, saya kaget waktu karenanya ada calon-calon tumbuhan yang nongol di antara media tanam.
Untuk perawatan, alasannya media tanam cukup subur, saya hanya menyiram
tanaman hingga lembab saja alasannya takut tumbuhan mengalami amis akar kalau terlalu basah.
Soalnya, beberapa kali saya berhasil menanam bunga, karenanya mengalami amis akar atau batang. Mungkin alasannya terlalu banyak kena air.
Waktu mulai membesar, saya agak heran alasannya tumbuhan ini mempunyai batang yang lemah dan gampang jatuh ke tanah.
(Baca Juga:
Perawatan Mossrose Alias Krokot Agar Rajin Berbunga)
(Baca Juga:
Cara Praktis Agar Pohon Mangga Berbuah)
Awalnya, saya menerka alasannya tumbuhan ini kurang sinar matahari jadi batangnya letoy. Untuk mengakali batang-batang yang merebah, saya mengikat batang bunga dengan tali ke batang bambu kecil.
Dan sehabis browsing cara merawat bunga ini, ya ampun, ternyata bunga jenis yang saya tanam ini memang cocok dijadikan bunga gantung. :) Pantesan batangnya letoy dan suka merebah. Hihihi...
Setelah tau cara penempatannya, saya gres meletakkan bunga ini di daerah yang lebih tinggi sehingga batang-batangnya menjuntai ke bawah. Untuk memacu bunga, saya menunjukkan pupuk NPK bunga (biasanya berwarna biru).
Kadang saya juga menunjukkan zat perangsang tumbuh (saya pakai Atonik) sisa-sisa untuk menyiram anggrek.
Selain makin menjuntai dan keluar bunga, pada batang-batang bunga sweet william juga mulai keluar anakan. Karena saya belum tau bagaimana cara memperbanyak tumbuhan ini selain dari biji.
Saya hanya menimbun anakan yang keluar dari batang dengan impian mereka kelak akan menjadi tumbuhan gres yang dapat dipisahkan. Sehingga, nggak perlu repot lagi menanam bunga ini dari biji-bijinya yang sangat halus.
Kelopak bunga sweet william ini ternyata cukup usang bertahan dan tidak segera layu. Jadi, tidak mengecewakan untuk menunjukkan warna di halaman rumah. Dan sehabis bunga mulai layu, mereka akan mengering dan mungkin dapat menjadi calon bibit.
Meski saya belum berniat menanam tumbuhan ini dari biji lagi, saya tetap mengumpulkan biji-biji yang kering, menjemurnya supaya kering maksimal dan menyimpannya.
Mana tahu, suatu ketika saya akan mencoba menanamnya kembali. hanya saja, saya berharap dapat memperbanyak tumbuhan dari anakan-anakan yang muncul dari batang-batang bunga....
Jadi, bagi yang sedang menanam tumbuhan impor dengan biji yang super halus menyerupai saya, jangan menyerah....mungkin ada saatnya bunga akan tumbuh dan menunjukkan bunga-bunganya yang cantik....salam berkebun....^_^
**