MEMBELI gadget sesuai tren sih sah-sah saja terutama bagi yang memang ada dana. Ya, itung-itung jadi sarana menghindarkan diri semoga nggak jadi gagap teknologi alias gaptek. Yang jadi masalah, jikalau untuk beli gadget itu, kau harus memaksa orangtua hanya demi ikutan tren dan menuruti gengsi.
Karena sesungguhnya yang terpenting ialah fungsi utamanya bukan alasannya memenuhi impian semoga sanggup tampil keren. Artinya, walaupun ponsel yang dimiliki hanya biasa-biasa aja, tapi jikalau arif memanfaatkannya, niscaya tetap aja seru.
"Dengan memaksimalkan teknologi yang ada, kreativitas kita semakin terpacu. Kalau kau hanya punya gadget yang biasa saja tapi sanggup menghasilkan sesuatu yang kreatif, itu gres luar biasa. Gadget kau bakan bakal jauh lebih keren dari gadget yang sedang tren," ujar Pemerhati IT Batam, Donal Pangihutan.
"Kita harus mempunyai pedoman mempunyai gadget sanggup memperlihatkan nilai tambah bagi diri kita, jangan malah sebalik. Berdayakan secara maksimalkan gadget kamu, meskipun gadget yang kau miliki udah ketinggalan zaman, jangan pribadi mengantikannya. Maksimalkan sesuai kebutuhan kamu." jelasnya.
Misalnya saja nih kau punya laptop warisan kakak. Meskipun laptop tersebut hanya pentium 4 dan ketinggalan dengan laptop kini yang pakai prossesor terkini dan window 7. Jangan keburu murung dulu, kau masih sanggup memaksimalkan kok.
"Caranya praktis kok kau tinggal upgrade ram atau hardisk. Jangan menginstal program-program yang tidak kau butuhin. Pasti deh kau juga sanggup menikmati window 7 praktis kan?" ujarnya.
Begitu juga handphone, jangan keburu membeli BB yang harganya jutaan rupiah, cukup berdayakan handphone usang kamu. Misalnya mengupgrade mmc atau menambah fitur yang sedang in. Sebut aja, kau punya handphone N73, handphone ini masih sanggup berselancar di internet, bahkan sanggup memakai teknologi push email yang sedang jadi tren lho. Gampang dan nggak perlu jadi korban tren kan? (*)