|
foto : freepik.com |
ASSALAMUALAIKUM Mba Nissa. Saya Js punya satu masalah. Setiap saya melihat laki-laki yang berbadan atletis dan tampan saya selalu mencicipi sesuatu bergejolak dalam diri saya.
Saya selalu mencoba mengasihi wanita, bahkan hampir 10 kali ganti pacar dalam delapan bulan terakhir, namun gejolak saya tidak pernah hilang.
Meskipun dengan lawan jenis masih mempunyai hasrat. Tapi apa mungkin sesama jenis saya punya rasa yang sama? Tolong mbak, saya galau sekali.
Pengirim:
Js, 081383932xxx
Jawab: WALAIKUMSALAM, Js yang baik. Berada pada situasi yang sedang kau alami ketika ini masuk akal sekali timbul gundah dan galau dalam dirimu. Untuk mengetahui keadaanmu yang sesungguhnya, perlu dilakukan investigasi psikologis terlebih dahulu sebelum Mbak sanggup menyimpulkan keadaanmu yang sebenarnya.
Namun sebagai citra awal, perlu diketahui bahwa gangguan yang berkaitan dengan seksualitas terbagi dua yakni : gangguan yang berkaitan dengan identitas gender (banci, waria dan lainnya) dan gangguan seksualitas (sodomi, homo/lesbi, eksibisionis dll).
Nah, dalam kasus Js, tanda-tanda penyimpangan orientasi seksual (homo atau lesbi) mulai dirasakan olehmu. Gejala tersebut yakni rasa tertarik secara perasaan (rasa kasih sayang, kekerabatan emosional) atau secara erotik, baik secara lebih banyak didominasi atau semata-mata, terhadap orang-orang yang berjenis kelamin sama, dengan atau tanpa kekerabatan fisik.
Meskipun ketika ini, orientasi seksual homogen atau multi jenis dianggap bukan lagi penyimpangan oleh para mahir melainkan sebuah fenomena manifestasi seksual. Hanya saja, perdebatan panjang mengenai hal ini masih dibicarakan dan masyarakat belum sepenuhnya mendapatkan seseorang dengan kondisi tersebut.
Mbak menilai bahwa kau berusaha meredam dan merasionalisasikan hasratmu semoga tidak berkembang lebih luas lagi. Juga ada upaya dalam dirimu untuk tidak membiarkan diri terbawa oleh hasratmu itu sehingga sesegera mungkin harus dihilangkan (ego dystonic).
Bentuk upaya pemulihan yang sanggup kau lakukan sendiri salah satunya yakni melaksanakan penyerahan diri secara total kepada Tuhan SWT.
Karena dengan pendekatan agama inilah kau secara psikologis akan tersugesti untuk mempunyai dogma diri akan adanya Penolong yang sanggup memulihkan keadaanmu. Dengan demikian kondisi kejiwaanmu pun sanggup tetap hening dan percaya diri serta selalu berpikir positif.
Upaya lain yang sanggup kau lakukan yakni dengan cara menyibukkan diri dalam aneka macam kegiatan yang membutuhkan konsentrasi penuh. Sehingga, tidak ada waktu luang bagimu untuk menuruti hasrat fisik terhadap sesama jenis, meskipun tidak problem kau bergaul dengan siapa saja baik cewek ataupun cowok. Intinya, kau harus berani menghadapi pergaulanmu dengan siapapun.
Belajar terbuka dengan orang lain juga sanggup membantumu untuk merasa lebih baik. Jika kau mencoba menjalin kekerabatan dengan seseorang, jangan hanya mengakibatkan pasanganmu sebagai alat untuk melegitimasi kau normal ato tidak, tapi jadikan ia sebagai tempatmu menyebarkan suka sedih problema psikologismu dan berkomunikasi hal gres yang menyenangkan. Ketika seseorang merasa diharapkan orang lain maka ia cenderung akan memperlihatkan penghargaannya pada orang itu. Coba deh..
Js...semoga uraian Mbak di atas sanggup membantumu, OK? Good Luck! (*)
Sumber: Curhat Mbak Nissa Harian Tribun Batam
Saturday, September 6, 2008