GAS carbon monoxida (CO) merupakan gas berbahaya yang mematikan dan harus diwaspadai. Itu karena, gas ini tidak berbau dan berwarna. Sehingga, kebanyakan orang yang menghirup gas ini cenderung tidak menyadari adanya ancaman yang sedang mengancam jiwa.
Dari sejumlah kasus, kematian orang tanggapan gas CO terjadi di dalam kendaraan beroda empat yakni tanggapan kebocoran freon AC mobil.
Menurut dr Sahat Siahaan, Kepala Rumah Sakit Santa Elizabeth Batam, gas ini tidak memunculkan dampak sesak nafas pada orang yang menghirupnya. Sebaliknya, orang justru akan merasa bahagia serta mengalami euforia.
Dan sehabis gas yang terhirup tersebut mencapai otak, korban akan merasa mengantuk layaknya orang yang terbius. Selanjutnya, gas CO bakal meracuni badan korban sampai karenanya korban meninggal tanggapan kekurangan oksigen.
Berbeda dengan ancaman gas yang berbau atau terlihat layaknya asap, kehadiran gas CO ini benar- benar tidak disadari oleh korban. Sehingga, saat seseorang sudah 'terjebak' dalam ruangan beracun tersebut, kebanyakan nyawanya tidak tertolong.
Walau kehadiran gas ini tak disadari, tapi ancaman yang ditimbulkan dapat dicegah semoga tidak membahayakan nyawa kita. Caranya yakni dengan meminimalisir kemungkinan kebocoran freon AC kendaraan beroda empat yang menjadi penyebab munculnya gas CO.
"Sebisa mungkin lakukan pengecekan secara rutin kondisi AC kendaraan beroda empat khususnya freon AC. Terutama jika kendaraan beroda empat yang digunakan yakni kendaraan beroda empat yang sudah tua,"saran dr Sahat.
Selain itu, hindari juga memarkir kendaraan beroda empat dalam kondisi mesin dan AC hidup. Kalaupun terpaksa harus menghidupkan mesin atau AC, pastikan jendela kendaraan beroda empat tidak dalam kondisi tertutup rapat tapi terbuka sedikit. Dengan begitu, oksigen tetap dapat masuk ke dalam kabin kendaraan beroda empat saat terjadi kebocoran freon AC. (*)