NGIDAM merupakan satu kata yang sangat identik dengan perempuan hamil.
Meski tidak semua calon ibu mengalami kondisi tersebut, tetapi tidak sedikit pula yang tiba-tiba menginginkan hal-hal abnormal mulai dari makan, minum, atau bahkan melaksanakan sesuatu di luar nalar.
Dalam dunia kedokteran sendiri tidak dikenal istilah ngidam. Jika seorang perempuan mencicipi banyak sekali macam keadaan yang tidak menyenangkan atau bukan kebiasaannya selama ini, itu sesuatu yang amat wajar. Dalam istilah kesehatan, hal itu disebut Emesis graridarum.
Wujud yang paling umum muncul dari keadaan perubahan hormonal pada perempuan hamil itu ialah rasa mual hingga muntah-muntah, mengantuk, malas bergerak, hingga ke hal-hal yang tidak biasa menyerupai mengidam.
Semua tanda-tanda itu disebabkan oleh hormon human Chorionic Gonadotropin (hCG) yang dikeluarkan oleh indung telur. Hormon ini bertugas memberi makan janin, sebelum plasenta terbentuk sempurna. Oleh lantaran memberi makan pribadi ke janin dengan hCG ini, maka ibu akan mengalami reaksi-reaksi tertentu.
Karena masing-masing orang mempunyai daya tahan badan berbeda, maka reaksi yang terjadi muncul berbeda-beda antara satu dengan lainnya. Ada ibu hamil yang tidak mengalami kesulitan apa pun selama masa kehamilannya, namun ada pula ibu yang terus-menerus mencicipi mual dan muntah-muntah bahkan hingga masa melahirkan.
Emesis itu sendiri berdasarkan dr M Saman Spog, seorang andal kandungan dari Rumah Sakit St Elizabeth, Batam merupakan satu kondisi yang lebih bersahabat hubungan dengan psikologi calon ibu. Dan untuk meringankan beban akhir mual atau muntah sanggup dilakukan dengan selalu bersikap rileks menghadapi masa kehamilan.
"Ada banyak faktor yang sanggup mempengaruhi seorang perempuan mengalami emesis baik internal maupun eksternal. Pengaruh internal sanggup berasal dari efek hormon sedangkan eksternal dampak dari pikiran. Tapi 90 persen di antaranya berasal dari sisi psikologis," jelasnya.
Selain rasa rileks, upaya mengurangi mual dan muntah sanggup dilakukan melalui pemberian support dari suami. Dari sisi psikis, proteksi suami sanggup menghilangkan rasa stres yang mungkin sedang dialami calon ibu.
"Semakin stres seseorang menghadapi kehamilannya maka rasa mual dan muntah akan semakin sering dialami. Begitu juga sebaliknya. Sehingga, jalan terbaik ialah dengan menghindari stres," katanya.(*)
Alihkan pada Makanan Bergizi INGIN makanan aneh-aneh atau minuman yang sangat sulit ditemukan di pasar bukan hal abnormal jikalau itu dialami oleh perempuan hamil. Karena orang yang melihatnya niscaya akan pribadi tahu kalau perempuan tersebut sedang ngidam. Tapi bagaimana bila cita-cita tersebut sanggup membahayakan keselamatan janin?
"Segera alihkan cita-cita pada makanan atau minuman yang bergizi dan tidak berbahaya. Dalam hal ini sangat diharapkan pengertian dan kepedulian calon ibu terhadap kondisi buah hatinya," kata dr M Saman Spog, seorang andal kandungan Rumah Sakit St Elizabeth Batam.
Jika calon ibu ingin minum minuman bersoda atau bahkan mengandung alkohol sanggup dialihkan dengan meminum jus buah yang lebih bermanfaat. Sebab, bila calon ibu nekad menuruti keinginannya maka sanggup berakibat fatal bukan saja pada janin tapi juga janin.
Bagaimana dengan durian yang disebut-sebut sebagai makanan "berbahaya" bagi perempuan hamil? ternyata hal itu tidak perlu dirisaukan sepanjang jumlah durian yang dikonsumsi tidak melebihi porsi normal. Karena bagaimanapun juga sesuatu yang berlebih akan berdampak jelek tidak saja bagi perempuan hamil tapi juga bagi orang sehat sekalipun.
Sebelum tetapkan untuk hamil, seorang perempuan sebaiknya mengetahui jenis makanan atau minuman apa saja yang sanggup berdampak kurang baik terhadap kesehatannya. Misalnya saja daging mentah atau setengah matang menyerupai sate, steak, ikan bakar, telur setengah matang dan lain sebagainya. Karena dimasak secara tidak sempurna, makanan tersebut mengandung listerina dan ecoli yang berbahaya.
"Kebiasaan mengkonsumsi sayuran mentah sebaiknya juga dihentikan. Sebab, tanpa disadari basil sanggup saja melekat pada sayuran tersebut terutama bila proses pembersihan tidak bersih. Bisa-bisa terkena toksoplasma," katanya. (*)