UDAH dua ahad ini posting blog lagi sereeeet banget. Gimana nggak seret kalo kini ini waktunya banyak tersita untuk ngurusin gimana caranya dapat menuntaskan urusan kerja, urusan rumah dan urusan gadis kecil yang mulai lasak dengan sempurna.
Sejak PRT
resign (busyeet...udah seolah-olah ama temen2 di Tribun aja... hallo veby dan Min yang udah mendahului kami... resign maksudnya), semua rutinitas jadi kacau balau...
Gimana nggak kacau, urusan liput meliput harus pake shift. Pastinya bekerjasama dengan problem penjagaan si gadis kecil Echa Diva. Mana kini si papa lagi sibuk meeting, breafing, keliling, pusing plus pening.... kalo udah gitu...kami jadinya harus antree dan menunggu si papa selesai berpusing-pusing alias keliling. Halah....
Kayak hari Rabu kemarin. Udah janjian liputan jam lima di Nagoya Hill, eh si papa mendadak disibukkan dengan urusan pekerjaan yang nggak dapat ditunda. Alhasil, nggak cuma papa aja yang pusing-pusing alias keliling mal, kami juga harus sibuk berkeliling mal. (walau bahu-membahu sambil hunting bahan liputan).
Tapi bukan Echa namanya kalo nggak bersemangat mengelilingi Nagoya Hill yang hasilnya sukses menciptakan kaki mamanya gempor. Untungnya ada penjual es krim yang berhasil memikat perhatian gadis kecilku itu. Walau cuma beberapa menit, hasilnya berhasil juga menciptakan Echa duduk membisu menikmati lezatnya es krim yang harganya super murah. Hanya Rp 3.500 lho. (kok jadi iklan???!!!).... hehehehehe...
Sebenarnya sih, kita udah berusaha mencari PRT gres menggantikan tujuh PRT yang udah pada resign (kesannya kami kok galak ama pembantu ya, gonta-ganti pembantu) tapi ya gitu deh. Di Batam ini mendapat pembantu yang abadi menyerupai mendapat pulung atau keberuntungan.
Walau terus berusaha lewat iklan di media massa, kami mulai berpikir untuk menitipkan echa di daycare alias taman penitipan anak. Ya mudah2an Echa baik2 aja....yang penting ialah dapat bangun diatas kaki sendiri dan nggak merepotkan keluarga. Ceileee.....