MENGGUNAKAN barang bermerek harus diakui dapat menunjukkan kesan berbeda pada penampilan seseorang. Selain faktor kenyamanan dan kepuasan memakai barang berkualitas tinggi, barang bermerek biasanya identik dengan prestise seseorang di lingkungan sosialnya.
Karenanya tak mengherankan jikalau harga barang dengan merek-merek tertentu khususnya merek internasional dapat merogok kocek seseorang sampai cukup dalam.
Bagi yang mempunyai uang banyak, tentu saja tidak duduk kasus untuk mengeluarkan banyak uang untuk memenuhi seleranya dengan barang-barang berkelas. Namun bukan berarti orang yang biasa-biasa saja tidak dapat mempunyai barang bermerek loh. Soalnya, yang diharapkan ialah smart atau pandai dalam berbelanja.
"Meski orang banyak duit bukan berarti dapat sembarangan dalam membeli barang bermerek. Karena pada prinsipnya belanja itu harus smart. Yakni mendapat barang berkualitas tinggi, dengan harga miring tapi memuaskan,"ungkap Lusiana, Pengamat Keuangan Keluarga Kota Batam.
Salah satu caranya ialah bersabar. Bersabar disini maksudnya kita tidak harus membeli barang dikala barang masih dalam label new arrival atau bahkan membeli barang limited edition. Sebab, kedua label itu akan menciptakan harga barang relatif tinggi. Misalnya normal price atau bahkan premium price.
"Bila kita hanya orang "biasa" yang nggak harus selalu tampil up to date sebagai sebuah tuntutan, menyerupai artis, peragawati, atau model, kenapa kita harus membeli barang dikala barang masih berlabel new arrival? Karena hal itu hanya akan menguras kantong,"katanya.
Lain halnya jikalau profesi yang dijalani memang menuntut seseorang untuk tampil maksimal dengan barang-barang bermerek yang sedang up to date. Sudah niscaya barang new arrival atau limited edition dapat menjadi pilihan. Begitu juga kalangan berduit yang memang enggak perlu banyak berpikir untuk membeli barang mahal.
Karenanya, untuk mensiasati keterbatasan dana yang akan dialokasikan untuk membeli barang bermerek ialah menunggu sampai harga barang sedikit miring. Sebab, seiring pergantian tren, biasanya barang-barang gres akan menggeser barang usang yang karenanya menciptakan barang usang turun harga.
"Banyak season sale yang dapat dijadikan momen sempurna untuk berbelanja barang branded dengan harga miring. Misalnya end year sale, new year sale, summer sale atau sale-sale lain yang kerap digelar pada season-season tertentu. Seperti halnya yang biasa digelar sentra perbelanjaan di Singapura,"jelas Lusi, panggilan bersahabat Lusiana.
Selain duduk kasus waktu, hal lain yang perlu direncanakan ialah ketersediaan anggaran. Itu alasannya ialah barang-barang bermerek biasanya mempunyai harga yang relatif mahal bahkan sampai puluhan juta. Sehingga perencanaan matang terkait darimana anggaran akan diambil juga perlu dipertimbangkan.
"Barang bermerek biasanya mempunyai ketahanan yang lebih usang dibandingkan barang biasa. Hal itu tentu memudahkan perencanaan anggaran dikala ingin membeli yang baru. Misalnya dengan menyisihkan uang setiap bulannya sesuai besaran yang dibutuhkan,"sarannya. (*)
Bisa Makara Investasi Berharga MEMBELI barang bermerek bekerjsama tak hanya dapat menjadi cara mendapat kepuasan bagi orang yang memilikinya. Baik kepuasan terhadap kualitas barang maupun kepuasan akan prestise dan akreditasi di lingkungan sosialnya. Sebab, untuk jenis tertentu, barang bermerek bahkan dapat menjadi cara untuk berinvestasi di masa mendatang.
"Orang yang gemar mengoleksi barang bermerek biasanya akan menimbulkan kegemarannya itu sebagai cara untuk berinvestasi. Misalnya dengan membeli barang-barang yang mempunyai prospek peningkatan harga di kemudian hari,"ungkap Lusiana.
Sebut saja dengan membeli barang-barang dengan merek internasional tapi keluaran terbatas atau limited edition. Meski harga belinya relatif mahal, tapi beberapa waktu ke depan barang-barang tersebut bakal mempunyai nilai jual tinggi.
Misalnya jam tangan merek populer atau berlian dengan merek-merek yang memang untuk kalangan berduit tapi limited edition. Jika pintar-pintar dalam menentukan barang yang berprospek mengalami peningkatan nilai jual, laba besar dapat diraup nantinya. (*)
Cari Informasi Sebanyak-banyaknya MUSUH utama barang-barang bermerek ialah maraknya barang aspal alias orisinil tapi palsu. Mahalnya harga barang yang hanya dapat dijangkau kalangan tertentu memunculkan tindakan pemalsuan. Yang terjadi karenanya banyak barang dengan merek internasional tapi mempunyai kualitas yang sangat jauh atau dapat dibilang murahan.
Nah, bagi Anda ingin membeli barang bermerek tentunya nggak ingin tertipu kan? Apalagi, jikalau untuk mendapat barang yang ternyata aspal tersebut Anda harus merogoh kocek cukup dalam. Nggak banget deh...
Berikut beberapa tips yang diberikan Lusiana yang mungkin dapat menjadi panduan dikala Anda ingin berbelanja barang bermerek:
1. Carilah isu sebanyak-banyaknya terkait barang yang ingin dibeli. Baik itu dari sisi kualitasnya, kenyamanan, maupun keunggulan barang bersangkutan.
2. Untuk menghindari barang bermerek tapi aspal, sebaiknya Anda membeli lewat authorized daeler atau daeler resmi barang bersangkutan. Sebab, barang-barang yang dijual di daerah ini niscaya barang yang asli.
3. Jika Anda memutuskan untuk membeli di toko di luar authorized daeler, ada baiknya Anda mengumpulkan isu wacana apa saja yang harus Anda pahami wacana barang tersebut. Terutama ciri-ciri fisik maupun hal penting yang biasanya menjadi pembeda antara barang orisinil dan palsu.
4. Sebelum memutuskan membeli barang bermerek yang lagi sale, jangan lupa melaksanakan cek harga baik tiba ke tokonya eksklusif atau lewat internet. Terutama harga sebelum diskon. Dengan cek harga tersebut Anda akan mengetahui selisih harga sebelum dan sehabis diskon. Sebab terkadang ada juga barang yang bekerjsama harga normal tapi diberikan label diskon. Rugi kan?
5. Hal penting lainnya ialah jangan menjadi korban merek. Asal ada yang gres dengan merek tertentu eksklusif diborong. Sebab, belanja barang bermerek juga butuh cara smart dan butuh kesabaran. Sehingga dapat menghasilkan barang yang berkualitas, harga murah, dan memuaskan. Selamat Berbelanja! (*)