|
foto by internet |
MEMILIKI momongan niscaya menjadi harapan hampir setiap pasangan suami istri. Karenanya begitu dokter menyatakan istri sedang berbadan dua, pasangan suami istri biasanya akan pribadi merasa sangat gembira. Bahkan, saking gembiranya pasangan suami istri pribadi "kalap" mempersiapkan aneka perlengkapan bayi.
"Tidak sedikit pasangan suami istri yang sedang menanti kehadiran buah hati akan pribadi over komsumtif dengan membeli perlengkapan bayi sesaat sehabis mengetahui istri sedang hamil. Hal itu masuk akal alasannya orangtua niscaya ingin memperlihatkan yang terbaik bagi anaknya terutama anak pertama," ungkap Lusiana Yuniastanti, Praktisi Keuangan Kota Batam.
Menurut Lusi, panggilan dekat Lusiana, untuk menyambut kehadiran buah hati harus disikapi secara bijaksana terutama dalam hal persiapan biaya. Yakni biaya mulai awal kehamilan sampai anak lahir. Karenanya penyusunan anggaran secara terjadwal sangat penting untuk dilakukan.
"Banyak hal yang harus diperhatikan begitu mengetahui pasangan suami istri akan mempunyai anggota keluarga baru. Sebab, anggaran yang dibutuhkan bukan hanya untuk membeli baju bayi atau perlengkapan lainnya tetapi juga untuk biaya melahirkan," terangnya.
Untuk biaya persalinan, ada baiknya pasangan suami istri mempersiapkan biaya untuk kemungkinan terburuk. Sehingga dikala hari H melahirkan pasangan tersebut tidak akan menemukan kesulitan terkait biaya melahirkan. Sebab, proses melahirkan merupakan kuasa Allah yang tidak bisa diprediksikan oleh manusia.
Misalnya seseorang yang diprediksikan melahirkan normal tapi datang hari H ternyata anak lahir prematur atau harus melalui operasi caesar. Jika sudah begitu, anggaran yang dibutuhkan niscaya akan jauh lebih besar dibandingkan biaya persalinan normal.
"Terkadang adanya dongeng dari verbal ke verbal yang menyampaikan sakitnya proses melahirkan menciptakan calon ibu merasa takut melahirkan normal dan lebih menentukan operasi caesar. Padahal, biaya persalinan melalui operasi niscaya lebih mahal dibandingkan normal. Kalau memang bisa normal kenapa harus caesar," ungkap Lusi.
Biaya lain yang harus diperhatikan menjelang persalinan ialah biaya konsultasi dokter, pembelian vitamin serta susu hamil. Sebab, selama proses kehamilan asupan nutrisi serta vitamin akan sangat diharapkan demi kesehatan ibu dan bayi. Biaya ini bisa dianggarkan dalam anggaran keluarga setiap bulannya. (*)
Jangan Lapar Mata dikala Belanja Kebutuhan Bayi MEMASUKI usia kandungan lima bulan biasanya pasangan suami istri sudah mulai berburu pakaian serta perlengkapan bayi. Maraknya ajuan serta iming-iming diskon di pusat-pusat perbelanjaan terkadang menciptakan pasangan suami istri menjadi kalap dalam berbelanja.
Walaupun bekerjsama tidak semua barang yang dibeli benar-benar diharapkan serta bisa digunakan dalam jangka waktu lama.
"Untuk menghindari barang tidak terpakai, sebaiknya menciptakan daftar barang-barang yang menjadi prioritas. Hindari pembelian barang dalam jumlah yang banyak khususnya pakaian. Sebab, bayi tumbuh sangat cepat sehingga pakaian biasanya tidak akan digunakan dalam jangka waktu lama," terang Lusiana.
Kurang matangnya perhitungan pasangan suami istri dikala menyambut buah hati juga kerap terjadi dalam hal pembelian pernak-pernik bayi. Misalnya pembelian mainan yang masih belum waktunya, pembelian daerah tidur bayi dengan ukuran terbatas dan sebagainya. Untuk menghindari hal tersebut, pasangan suami istri sebaiknya lebih sering menciptakan daftar prioritas diubahsuaikan anggaran yang dimiliki.
"Seiring bertambahnya usia kandungan, calon ibu niscaya akan membutuhkan baju hamil. Agar baju tak terbuang percuma sehabis melahirkan, calon ibu harus akil menciptakan mix and match baju yakni memadu padankan pakaian," jelasnya.
Sebab, baju-baju usang yang dimiliki terutama baju-baju longgar model baby doll biasanya masih bisa digunakan selama kehamilan masih belum terlalu besar. Dengan begitu, penghematan dana pembelian baju hamil masih bisa dilakukan.
Kalaupun harus membeli baju atau celana baru, sebaiknya menentukan warna-warna netral. Sehingga dikala akan dipadu padankan dengan pakaian usang atau gres tidak akan menemui kesulitan.
Bukan hanya itu, pemilihan baju hamil yang bisa dirombak sehabis anak lahir juga bisa menjadi inspirasi menarik untuk berhemat. Dengan begitu, baju akan masih bisa tetap digunakan meski sudah tidak hamil lagi.
"Saat akan berbelanja kebutuhan bayi contohnya perlengkapan mandi atau perlengkapan lainnya, ada baiknya pasangan memperhitungkan kemungkinan adanya tunjangan hadiah dari keluarga atau relasi. Sehingga barang-barang yang akan dibeli tidak mubazir," terang perempuan yang juga gres melahirkan 11 bulan silam ini. (*)
Buang Rasa Gengsi dikala Pilih Lokasi Persalinan DETIK-detik menjelang persalinan merupakan dikala yang sangat mendebarkan bagi calon orangtua. Bagaimana tidak, seorang makhluk mungil akan hadir dan diharapkan akan memperlihatkan kebahagiaan serta semangat baru.
Karenanya tak mengherankan jika selama proses persalinan calon orangtua berharap akan mendapat yang terbaik. Baik rumah sakit yang terbaik, pelayanan yang terbaik, maupun penanganan dokter yang terbaik. Nah, untuk mendapat yang terbaik sebaiknya pasangan suami istri melaksanakan survei dan perbandingan sebelum menetapkan pilihan lokasi persalinan.
"Survei sangat penting dilakukan semoga dikala istri akan melahirkan pasangan suami istri sudah mempunyai tujuan kemana akan pergi. Selama survei dilakukan, cek juga berapa biaya yang dibutuhkan untuk bisa melahirkan di daerah tersebut. Baik biaya persalinan normal, prematur, operasi caesar atau biaya embel-embel lain yang dibutuhkan," terang Lusiana Yuniastanti.
Setelah melaksanakan perbandingan pelayanan serta harga, pasangan sanggup memperhitungkan biaya persalinan yang dibutuhkan. Sebagai pertimbangan, pasangan suami istri juga bisa melaksanakan survei di klinik bersalin, bidan, rumah sakit swasta, rumah sakit pemerintah dan sebagainya.
Yang paling penting dalam penetapan lokasi ini ialah membuang jauh-jauh rasa gengsi. Sebab, terkadang rasa gengsi menciptakan orang menentukan rumah sakit yang mahal padahal bisa memberatkan keuangan keluarga.
Selain faktor biaya serta pelayanan, faktor lokasi juga patut menjadi pertimbangan. Sebab, dalam kondisi mendesak akan melahirkan biasanya orang akan cenderung menentukan lokasi terdekat. Karenanya pastikan apakah rumah sakit terdekat memang sesuai standar baik pelayanan maupun biaya.
"Hitung-hitungan yang telah diperoleh selama survei akan membantu calon orangtua untuk mempersiapkan biaya yang akan dibutuhkan. Dan untuk meringankan beban menjelang hari H, persiapan dana bisa dilakukan dengan cara menabung. Tabungan bisa dilakukan setiap hari, setiap ahad atau setiap bulan. Tergantung akad serta kemampuan pasangan suami istri," terangnya.
Jika biaya persalinan ditanggung perusahaan daerah bekerja atau asuransi, ada baiknya tetap mempersiapkan biaya yang bisa digunakan sebagai biaya tak terduga. Sebab, jika tak digunakan biaya tersebut sanggup dialihkan untuk digunakan sebagai biaya lainnya. (*)