|
Contoh Aquascape koleksi Ocean Aquarium Centre, Batam |
AKUARIUM yang awalnya sangat identik dengan hobi, belakangan justru menjadi belahan dari penekanan sebuah hunian biar terasa lebih 'hidup'. Bahkan, tidak sedikit yang justru menjadikan benda ini sebagai point of interest ruangan dalam sebuah hunian.
Bagi Anda yang sedang mengalami kebosanan dengan tampilan akuarium yang identik dengan ikan sebagai sentra perhatian utama, kenapa tidak mencoba beralih dengan menghadirkan
aquascape sebagai alternatif pilihan.
Sebab, hijaunya tumbuhan air akan menawarkan kesegaran serta kesegaran dalam hunian. Terlebih juga ditambahkan ikan serta sentuhan
lighting. Paduan tersebut pastinya akan makin menciptakan tampilan aquascape terlihat lebih eksotik.
"Berbeda dengan akuarium yang menjadikan ikan sebagai sentra perhatian,
aquascape justru menjadikan ikan hanya sebagai hiasan atau aksen perhiasan saja. Sebab, perhatian utamanya berada pada tumbuhan air,"ungkap Andy, Karyawan Ocean Aquarium Centre, Kompleks Citra Mas Blok A No 1-3 Batam.
Meski keberadaan ikan hanya sebagai pemanis, tapi tidak berarti semua jenis ikan dapat melengkapi
aquascape. Sebab, ada beberapa jenis ikan yang justru dapat merusak flora atau bahkan memakan flora sampai habis.
"Jika ingin menambahkan ikan dalam
aquascape kita harus benar-benar jeli menentukan jenis yang cocok. Dan ikan yang dipilih harus benar-benar erat dengan tumbuhan air bukan justru merusaknya,"jelas Andy.
Bukan itu saja, jumlah ikan yang akan ditambahkan dalam
aquascape juga harus diperhatikan. Yakni diubahsuaikan dengan jenis flora yang mendominasi aquascape. Apakah jenis tumbuh merambat, membesar atau menjalar.
Jenis flora yang merambat misalnya. Tanaman jenis ini cenderung mempersempit ruang gerak ikan. Sehingga, jumlah ikan yang ditambahkan dalam aquascape yang didominasi flora rambat dihentikan terlalu banyak dan juga harus jenis yang suka flora rimbun. Sebut saja, molly, guppy atau platy.
"Keterbatasan ruang gerak akan menciptakan ikan cepat mati. Dan ikan yang mati dapat menciptakan tumbuhan rusak atau mengalami pembusukan batang alasannya ialah akhir pencemaran protein yang berasal dari bangkai ikan,"terangnya.
Selain ikan, ornamen berbentuk akar pohon yang sudah menjadi fosil dapat juga menjadi perhiasan untuk memperindah tampilan
aquascape. Hanya saja, biar lebih infinit sebisa mungkin ornamen tersebut memakai kayu bakau yang memang tahan air. (*)
Ganti Air Seminggu Sekali TAK berbeda dengan akuarium yang didominasi ikan,
aquascape juga butuh perawatan secara berkala. Baik dari sisi pencucian maupun perawatan flora sebagai elemen utama pengisi
aquascape. Sebut saja pemupukan maupun pemangkasan layaknya flora darat.
Perawatan ringan yang dapat dilakukan secara rutin ialah pencucian lumut atau kotoran yang melekat pada permukaan kaca. Yakni dengan memakai alat khusus yang dapat diaplikasikan dari beling belahan luar.
"Untuk menjaga kualitas air, kita dapat mengganti air seminggu sekali. Saat penggantian, kita cukup menggantinya setengahnya saja. Sebab, ikan sangat sensitif dengan air gres yang ditambahkan ke dalam akuarium,"ungkap Andy, Karyawan Ocean Aquarium Centre Batam.
Mengingat kualitas air yang terkadang mengandung kaporit, penggantian air sebaiknya juga diberikan tambahan anti klorin. Jika penggantian air akuarium berisi ikan biasanya disarankan ditambah garam garang (bukan garam dapur), itu tidak berlaku untuk aquascape. Sebab, penambahan garam justru dapat membunuh tumbuhan air yang ada di dalamnya.
Selanjutnya, untuk perawatan tanaman, dapat dilakukan melalui pemupukan secara rutin dua kali sebulan memakai pupuk cair. Sebab, meskipun di awal pembuatan aquascape sudah diberikan pupuk, tapi tumbuhan tetap membutuhkan suplai nutrisi untuk pertumbuhan melalui pupuk cair.
"Selain pupuk, tumbuhan juga butuh CO2 untuk proses fotosintesis. Namun, bila pertumbuhan tumbuhan sudah bagus, tidak perlu lagi diberikan tambahan alat penyuplai gas CO2. Sebab, walau bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman, tapi di sisi lain, gas ini berbahaya bagi ikan,"katanya.
Sehingga, alat penyuplai CO2 hanya diharapkan di awal pembuatan aquascape yakni untuk merangsang pertumbuhan akar tumbuhan biar besar lengan berkuasa dan dapat tumbuh secara sempurna. Itulah kenapa di awal pembuatan
aquascape, ikan belum boleh dimasukkan ke dalamnya.
Hal lain yang harus dilakukan untuk menjaga keindahan tumbuhan air dalam
aquascape ialah pemangkasan tumbuhan yang sudah terlalu rimbun atau panjang (untuk tumbuhan menjalar). Hanya saja, mengenai kapan saatnya pemangkasan dilakukan, semua tergantung selera pemilik. Itu alasannya ialah ada orang yang justru suka tumbuhan rimbun, begitu juga sebaliknya.
"Pada prinsipnya, pemangkasan dapat dilakukan jikalau akar tumbuhan sudah besar lengan berkuasa dan kondisi tumbuhan memang sudah sehat. Itu karena, ketika tumbuhan dalam kondisi sehat, biasanya tetap dapat hidup walau dipangkas,"jelas Andy. (*)
Pencahayaan Lebih dari 12 Jam Picu Lumut PENCAHAYAAN merupakan faktor penting untuk dihadirkan dalam aquascape. Selain berperan untuk proses pertumbuhan tumbuhan yakni menggantikan cahaya matahari, kehadiran lampu juga penting untuk memperindah tampilan
aquascape.
Hanya saja, jikalau keberadaan lampu tidak dikelola secara benar, dapat juga menjadikan efek yang kurang baik terhadap pertumbuhan tumbuhan air yang ada di dalam aquascape. Mulai pembusukan batang sampai ajal tanaman.
"Penambahan cahaya buatan memang penting untuk pertumbuhan dan keindahan tanaman. Hanya saja, pencahayaan ini sebaiknya diberikan tak lebih dari 12 jam. Sebab, pencahayaan yang terlalu usang justru akan merangsang pertumbuhan lumut,"kata Andy, Karyawan Ocean Aquarium Centre Batam.
Keberadaan lumut tersebut, selain mengurangi keindahan
aquascape, juga dapat membahayakan tumbuhan yang ada di dalamnya. Itu alasannya ialah keberadaan lumut khususnya yang melekat pada tumbuhan dapat menghalangi sinar yang diharapkan untuk pertumbuhan tanaman.
"Keberadaan lumut juga akan menciptakan suplai CO2 yang diharapkan tumbuhan air akan diambil oleh lumut yang menempel. Yang terjadi akhirnya, tumbuhan menjadi kurang subur atau bahkan terganggu pertumbuhannya,"jelasnya.
Sehingga, jikalau ada lumut yang melekat baik pada tumbuhan maupun pada beling akuarium harus segera dibersihkan. Jika lumut tumbuh pada permukaan beling dapat eksklusif dibersihkan. Tapi bila lumut melekat pada tanaman, daun yang ditumbuhi lumut harus dipangkas. Sebab, jikalau tidak dipangkas, usang kelamaan lumut akan menyebar sampai memenuhi permukaan tumbuhan air.
Selanjutnya, bagi yang tetap ingin menghadirkan cahaya buatan biar tampilan aquascape tetap menawan, dapat mensiasatinya dengan menambahkan lampu sorot LED. Hanya saja, biar tidak menciptakan suhu air meningkat, pilih lampu dengan watt kecil. (*)
Tips Menghadirkan Aquascape di Rumah UNTUK menghadirkan
aquascape dengan tampilan yang menarik tapi tetap 'aman', ada banyak hal yang harus diperhatikan. Baik itu dari awal pembuatannya maupun dalam hal perawatan.
Lantas, apa saja yang penting untuk diperhatikan? Berikut beberapa tips yang diberikan Andy dari Ocean Aquarium Centre Batam sebagai panduan:
1. Saat akan mulai 'membangun' aquascape, pastikan pupuk tumbuhan yang menjadi sumber utama makanan tumbuhan jumlahnya mencukupi dan tertutup secara tepat oleh pasir. Dengan begitu, pupuk tidak akan 'bocor' dan mengotori air atau bahkan meracuni ikan yang ada di dalam akuarium.
2. Sebelum menambahkan ikan sebagai perhiasan aquascape, pastikan kondisi tumbuhan memang sudah besar lengan berkuasa dan dapat hidup tanpa pertolongan alat penyuplai CO2. Dengan begitu, tumbuhan dapat tetap subur meski tanpa pertolongan alat. Sementara ikan dapat hidup tanpa terganggu gas CO2.
3. Jika aquascape didominasi tumbuhan rimbun, pilih ikan yang gampang berkembang biak ibarat molly, guppy dan platy. Bisa juga menentukan ikan yang berwarna-warni ibarat tetra. Itu alasannya ialah ikan yang bahagia beranak lebih suka bersembunyi di antara rerimbunan tanaman. Sementara ikan yang berwarna-warni akan menciptakan tampilan aquascape lebih atraktif.
4. Sebelum menambahkan ikan dalam aquascape, pastikan ikan yang dipilih bukan ikan pemakan tumbuhan. Sesuaikan juga jumlah ikan dengan ketersediaan ruang gerak dalam akuarium biar tak mengganggu pertumbuhan baik pertumbuhan tumbuhan atau ikan itu sendiri.
5. Untuk tahap pertama pembuatan aquascape, pastikan pencahayaan memenuhi 75 persen dari volume air. Ini penting untuk membantu memperkokoh pertumbuhan akar serta merangsang pertumbuhan tanaman.
6. Agar kualitas air tetap terjaga, tambahkan alat penyaring (filter) air serta penyuplai oksigen. Jangan lupa juga ganti air secara rutin seminggu sekali dengan menambahkan anti klorin biar air tidak menciptakan ikan stres atau bahkan membunuhnya. Ingat, cukup mengganti setengah dari keseluruhan air dan tetap mempertahankan air usang setengahnya.
7. Berikan pupuk air dua kali sebulan untuk menjaga kesuburan tumbuhan serta bersihkan juga lumut secara rutin biar tidak mengganggu pertumbuhan tumbuhan air.
8. Pastikan suhu di dalam air tidak melebihi 26 derajat Celcius. Sebab, suhu yang lebih panas dari itu dapat mengganggu pertumbuhan tumbuhan atau bahkan dapat mati. Untuk menjaga temperatur air dapat ditambahkan chiller controlled yang dihubungkan melalui pipa instalasi.
9. Pantau secara rutin kadar karbondioksida dalam air memakai indikator CO2 yang diletakkan di dalam air. Perubahan warna pada indikator memperlihatkan kandungan CO2 dalam air. (*)