|
Foto by Internet |
PERKEMBANGAN dunia teknologi harus diakui memperlihatkan pengaruh faktual dan menguntungkan bagi manusia. Sebut saja kehadiran aneka gadget yang sanggup dikendalikan dengan satu jari.Cukup menekan remote control, semua kemudahan sanggup didapatkan.
Tak hanya gadget, kemajuan di bidang teknologi informasi juga menciptakan orang lebih cenderung menentukan mengendalikan aneka keperluan dari rumah. Baik transaksi dengan perbankan, layanan pesan antar bahkan mengendalikan bisnis skala internasional pun dilakukan dari dalam rumah.
Perkembangan teknologi tersebut terperinci sangat menyenangkan. Karena tanpa perlu susah-susah atau capek-capek, semua kebutuhan beres di ujung jari.
Hanya saja, sisi faktual kemajuan teknologi tersebut kadang berimbas pada keengganan orang untuk bergerak atau melaksanakan aktifitas fisik. Padahal, acara fisik sangat penting untuk kesehatan. Bahkan boleh dibilang, tubuh insan telah didesain untuk digerakkan dan bukan untuk didiamkan.
"Kehidupan modern menciptakan orang jadi malas bergerak. Mereka menghabiskan waktu dengan menonton TV atau bekerja di belakang meja delapan sampai sembilan sehari. Sampai karenanya mereka gres tersadar sesudah didiagnosa menderita penyakit mematikan,"terang dr Fisher Iwan SpRM, dokter Spesialis Rehabilitasi Medik RS Awal Bros Batam.
Berdasarkan penelitian University of Hong Kong and the Department of Health, gaya hidup tidak aktif atau biasa disebut sedentari merupakan penyebab kematian, penyebab penyakit dan disability terbesar. Bahkan melebihi ajal jawaban merokok.
Fisik yang tidak aktif juga menjadikan gangguan kardiovaskuler atau jantung dan pembuluh darah dua kali lebih besar dibanding orang yang aktif bergerak. Bahkan peluangnya lebih besar dibandingkan penderita diabetes tipe II, maupun kegemukan.
Tak hanya itu, gaya hidup ini sanggup meningkatkan resiko terjadinya kanker usus besar, payudara, tekanan darah tinggi, penyakit akses nafas, gangguan lemak darah, kelemahan otot, osteoporosis, depresi dan kecemasan.
"Saat seseorang menggerakkan otot, ligamen dan anggota badan, sesungguhnya organ dan jaringan tubuh tersebut sedang "dipijat". Sehingga, oksigen lancar mengaliri mereka dan fleksibilitas akan meningkat,"jelasnya.
Bergerak juga akan menggerakkan cairan limfe yang tidak bergerak ketika kita tidak aktif. Hal itu alasannya yakni tidak ada pompa khusus untuk sirkulasi cairan limfe dalam tubuh kita. Mengingat pentingnya acara fisik untuk tubuh, setiap orang seharusnya menyadari bahwa gaya hidup aktif sudah harus jadi pilihan semoga lebih sehat dan terbebas penyakit.
"Aktifitas fisik merupakan pilihan satu-satunya untuk meningkatkan kebugaran tubuh. Dan tidak akan ada yang sanggup menggantikannya. Karena tak ada resep obat ataupun operasi yang sanggup menggantikan acara fisik ini,"terang dr Fisher. (*)
Menyapu juga Olahraga UNTUK menghilangkan gaya hidup sedentari sebetulnya bukan hal yang sulit untuk dilakukan. Selain membutuhkan waktu yang tidak lama, acara yang dilakukan pun bukan aktifitas khusus. Sebab, acara harian pun sanggup menjadi olah gerak tubuh kita.
"Yang paling penting, acara dilakukan secara rutin dan teratur. Cukup luangkan waktu selama 15 sampai 30 menit sehari, dengan frekuensi tiga sampai lima kali seminggu. Dengan waktu selama itu saja kondisi tubuh sudah akan lebih baik,"terang dr Fisher Iwan SpRM, dokter seorang andal Rehabilitasi Medik RS Awal Bros Batam.
Agar hasilnya lebih maksimal, acara fisik sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Itu alasannya yakni udara masih bersih, tubuh juga masih menyimpan banyak energi sesudah beristirahat. Namun, bila waktu yang ada hanya siang atau malam hari saja, jangan ragu untuk tetap melaksanakan aktifitas fisik.
Jenis acara fisik itu sendiri sanggup dimulai dengan jalan atau berenang. Tingkatkan intensitas latihan sampai maksimal 60 menit dengan frekuensi lima kali sehari. Olah raga kompetisi sanggup pula menyenangkan, tetapi harus hati-hati semoga tidak cedera.
"Sebaiknya lakukan pemanasan dulu lewat peregangan otot-otot seluruh tubuh selama lima sampai 10 menit. Setelah itu lakukan latihan inti selama 15 sampai 60 menit. Selanjutnya, lakukan pendinginan selama lima sampai 10 menit guna mencegah nyeri otot jawaban gerakan-gerakan mendadak,"saran dia.
Bagi ibu rumah tangga yang tidak punya banyak waktu untuk melaksanakan latihan fisik, sanggup memanfaatkan kegiatan rumah tangga sehari-hari sebagai sarana olahraga. Sebut saja, memasak, mengepel, menyapu lantai, dan menggosok baju. Itu alasannya yakni kegiatan ini juga sanggup mengeluarkan energi yang cukup banyak.
Hanya saja, untuk semakin meningkatkan kebugaran tubuh, sebaiknya ada penambahan intensitas aktifitas yang dilakukan. Sebab, bila aktifitas harian itu merupakan kegiatan rutin, aktifitas tersebut selanjutnya hanya akan menjadi olahraga ringan saja.
"Para ibu rumah tangga sebaiknya juga menambah aktifitas dengan melaksanakan olahraga ringan ibarat jalan, senam aerobik, berenang, dan sebagainya,"jelasnya.(*)
Jalan Berkeliling Saat Menelepon MENYADARI betapa pentingnya hidup lebih aktif bagi kesehatan, bukan saatnya lagi Anda memanjakan diri dan bermalas-malasan untuk bergerak. Apalagi, ada banyak hal yang sanggup sedikit membantu mengurangi pengaruh jelek gaya hidup sedentari. Apa saja hal kecil yang sanggup memperabukan kalori?
1. Jalan berkeliling ketika Anda menelpon
2. Berpikir sambil berjalan
3. Bermain dengan anak-anak
4. Berjalan-jalan dengan anjing
5. Hindari penggunaan remote control
6. Membersihkan rumah atau taman
7. Mencuci mobil
8. Parkir agak jauh dari daerah yang dituju
9. Gunakan tangga daripada eskalator. (*)
Minum Air Putih Dua Liter Sehari MENJALANI teladan hidup sehat juga harus menjadi pilihan selain upaya peningkatan aktifitas fisik tubuh. Sebab, bagaimanapun juga gaya hidup sehat akan meningkatkan kualitas hidup seseorang. Apa saja yang sanggup dilakukan semoga tubuh lebih sehat dan bugar?
1. Minum air putih dua liter sehari.
2. Berhenti merokok dan minum alkohol
3. Jangan sekali-kali menyentuh obat narkotika
4. Istirahat cukup
5. Konsumsi makanan yang baik dan bergizi seimbang.(*)
Manfaat Hidup Aktif: *Lebih rileks
*Tidur lebih nyenyak
*Hidup lebih bervariasi.
*Hidup lebih berenergi
*Hilang nyeri otot dan sendi
*Pemeliharaan berat badan
*Otot dan tulang yang lebih kuat
*Relaksasi dan mengurangi stress.
Penyakit Bukan Penghalang Aktivitas TERKADANG orang merasa enggan untuk melaksanakan aktifitas fisik alasannya yakni takut membahayakan kondisi fisiknya. Tak hanya itu, aktifitas pekerjaan yang tinggi juga menciptakan orang merasa malas untuk berolahraga. Berikut beberapa tips untuk menghilangkan kekhawatiran
1. Saat Malas:
Sebenarnya olahraga sanggup menciptakan tubuh lebih rileks. Untuk mengatasi rasa malas, lakukan acara fisik secara rutin dan menjadi kegiatan sehari-hari. Buat tujuan kecil dan berpikirlah bahwa acara fisik merupakan tabungan di hari tua.
2. Takut sendi nyeri atau kaku:
Penting untuk melaksanakan gerakan-gerakan ringan setiap hari untuk menciptakan sendi lebih fleksibel. Aktivitas fisik walaupun ringan, sanggup menciptakan perbedaan besar dan menciptakan Anda tetap bergerak. Aktivitas yang dianjurkan yakni peregangan otot rutin, berjalan di air, bersepeda, tai chi, line dancing.
3. Penderita Osteoporosis:
Meski menderita osteoporosis, otot dan tulang harus tetap kuat. Lakukan peregangan atau senam ringan. Gunakan alat bantu untuk mengurangi nyeri dan mencegah cedera ibarat korset, tongkat, dan lainnya.
4. Penderita Sakit Jantung:
Aktivitas yang dianjurkan yakni berjalan. Itu alasannya yakni acara ini paling baik dalam menstimulasi sirkulasi darah, memperbaiki acara pompa jantung, meningkatkan fungsi paru-paru, dan energi dalam otot.
5. Keseimbangan Buruk:
Lakukan acara di daerah tidur atau dingklik dahulu, atau disupport oleh dinding. Perhatikan kekuatan dan keseimbangan akan meningkat sejalan dengan progresifitas acara Anda. Jika Anda tidak yakin, konsultasilah dulu dengan dokter.
6. Penderita Tekanan Darah Tinggi:
Hidup aktif dan berolah raga justru sanggup menurunkan tekanan darah, ini sudah terbukti. Tetapi Anda harus menunda olahraga kalau tekanan darah lebih dari 200/120.
7. Penderita Diabetes:
Tunda olahraga kalau gula darah berada diatas 250 mg/dl (jika Anda memakai insulin), dan diatas 300 mg/dl (jika Anda memakai obat minum (per oral) anti diabetes). (*)