|
Foto : Freepik.com |
Mengatasi Anak Susah Mandi - Mendapati anak susah mandi niscaya membuat orangtua resah. Karena bagaimanapun juga mandi merupakan acara yang harus dijalani secara rutin minimal dua kali sehari.
Selain untuk menjaga kesehatan, mandi juga penting supaya tubuh selalu higienis dan segar.
Dan biasanya, bagi anak yang malas mandi niscaya ada saja alasan yang akan dilontarkan. Mulai takut mata pedih ketika terkena shampo atau sabun, mengulur waktu hingga karenanya tak mau mandi dengan alasan sudah malam, dan beribu alasan lainnya.
Lantas apa yang harus dilakukan oleh orangtua ketika mendapati anaknya susah mandi? Memaksa pastinya bukan tindakan yang bijak. Karena pemaksaan justru akan membuat anak syok dan semakin susah untuk diajak mandi.
"Banyak hal yang sanggup menjadi penyebab anak susah mandi. Mulai dari adanya sesuatu yang lebih menarik perhatian anak dibandingkan harus melaksanakan rutinitas mandi atau sanggup juga alasannya ialah adanya syok tertentu pada anak," terang Evy Rakyani, Psikolog anak Kota Batam.
Untuk mengatasi permasalahan ini ada banyak cara yang sanggup ditempuh. Pastinya diadaptasi dengan penyebab utama kenapa anak susah mandi. Misalnya penyebab anak susah mandi alasannya ialah keasikan melihat tayangan televisi, maka perlu dibentuk komitmen antara orangtua dengan anak bersangkutan.
"Kesepakatan waktu mandi perlu dibentuk supaya anak tak mempunyai alasan untuk tidak mandi hanya alasannya ialah sedang asik melihat televisi. Sehingga komitmen apakah anak akan mandi sebelum program televisi atau setelahnya sanggup ditentukan secara bersama," jelasnya.
Perlunya jadwal alasannya ialah anak biasanya akan murka bila di tengah acara yang menyenangkan diganggu dengan sesuatu yang kurang disukainya. Termasuk harus mandi di ketika sedang melihat televisi atau harus mandi ketika sedang tidur di pagi hari menjelang berangkat sekolah.
Sementara, untuk mengatasi kesulitan mandi jawaban trauma, harus dilakukan secara bertahap. Misalnya alasannya ialah anak takut mandi gara-gara takut air, cobalah untuk memandikan anak dengan cara mengelap tubuh terlebih dulu. Jika anak sudah nggak takut lagi, gres dicoba dengan mandi dalam kolam tapi dengan air sedikit.
"Bila anak masih tetap takut air dan nggak mau mandi dalam kolam sanggup dicoba dengan memandikannya di wastafel. Atau sanggup juga dengan memandikan anak dengan posisi bangun dan disiram perlahan," kata Evy.
Ketakutan anak pada air juga sanggup diatasi dengan mengajak anak bermain air yang diletakkan dalam wadah tertentu ibarat ember besar atau baskom. Melalui kegiatan menyenangkan memainkan air dengan tangan diperlukan secara perlahan anak tidak akan takut lagi dengan air.
"Untuk menghilangkan rasa syok anak pada air yang paling penting ialah jangan pernah memaksa anak untuk eksklusif bersentuhan dengan air tetapi lakukan secara bertahap. Sebab, pemaksaan justru akan memperparah trauma," pungkas Evy. (*)
Jadikan Sebagai Aktivitas Menyenangkan
BAGI anak yang mempunyai pikiran bahwa mandi merupakan acara yang mengerikan, bagaimana pun juga bentuk bujukan yang diberikan orangtua, anak niscaya akan tetap berpikir bahwa acara ini memang benar-benar tidak menyenangkan. Tapi meski demikian bukan berarti tidak ada cara lagi supaya anak mengubah persepsinya terhadap acara bersih-bersih tubuh ini.
|
foto: freepik.com |
"Sebisa mungkin jadikan mandi sebagai acara yang menyenangkan. Misalnya dengan menawarkan mainan yang disukai anak atau membuat suasana mandi itu memang benar-benar disukai anak," terang Evy Rakyani.
Sekarang ini, cukup banyak mainan anak yang tahan air dan sanggup dijadikan sebagai teman selama anak berada dalam kolam mandi. Misalnya boneka berbentuk hewan yang akan mengapung ketika berada dalam air. Selain itu, ada juga buku yang dilapisi plastik tahan air dan sanggup dibawa serta ketika mandi.
Keberadaan mainan tersebut sanggup menjadi pengisi waktu selama anak dimandikan oleh orangtuanya. Sehingga, anak sanggup lupa jikalau sedang mandi saking sibuknya dengan mainan yang ada di tangannya.
Selanjutnya, tugas orangtua untuk membuat suasana mandi menjadi sangat menyenangkan juga penting. Misalnya dengan selalu mengajak anak untuk berbicara atau bercerita ihwal hal-hal yang menyenangkan.
"Tidak jarang orangtua malas mengajak buah hatinya berbicara atau bercerita dengan anggapan anak tak akan mengerti apa yang dibicarakan. Padahal, bila komunikasi antara orangtua dan anak dijalin semenjak dini akan tercipta kedekatan yang erat antara keduanya," jelasnya. (ndy)
Ajak Anak Mandi Bersama
MEMBUJUK anak untuk mandi memang gampang-gampang susah. Meski rasanya semua jurus sudah dikeluarkan tetap saja anak susah untuk diajak mandi.
Kalau sudah begitu biasanya orangtua akan menjadi cara lain supaya anak menjadi suka dengan acara yang sesungguhnya sanggup membuat tubuh lebih rilek ini.
"Mengajak anak untuk mandi bersama juga sanggup menjadi solusi untuk membantu anak mengatasi rasa takut atau keengganan untuk mandi," terang Evy Rakyani.
|
foto : freepik.com |
Dengan mandi bersama, program mandi akan menjadi lebih menyenangkan dan 'terarah'. Tak hanya akan membuat peluang kebersamaan antara anak dan orangtua, mandi bersama juga sanggup dimanfaatkan untuk mengajarkan betapa penting dan menyenangkannya program mandi.
Selain itu, ajarkan juga cara membersihkan tubuh, menggunakan sabun dan menggunakan shampo supaya tidak hingga masuk ke matanya. Banyaknya topi yang ditawarkan di pasaran untuk menjaga supaya shampo tidak masuk ke mata juga sanggup menjadi solusi untuk mengatasi rasa takut anak ketika mandi.
Saat mandi bersama tersebut anak juga sanggup diberikan waktu untuk menikmati program mandinya dengan menawarkan jeda bagi anak untuk main air ketika mandi dan santai terhadap lamanya waktu mandi. Dengan begitu anak sanggup semakin menikmati acaranya mandinya dengan lebih menyenangkan. (*)