Penyambungan/sambung yang gotong royong merupakan sambung pucuk atau enten ialah menggabungkan batang bawah (understam/stock)) dengan batang atas (entres/scion) sehingga terbentuk tumbuhan yang mempunyai sifat perpaduan antara sifat batang bawah dengan sifat batang atas.
Perbanyakan bibit durian dengan penyambungan, baik mata tunas (okulasi/budding) maupun tunas (sambung pucuk/grafting), dilakukan dengan memakai batang bawah (stock) yang berasal dari biji (generatif) dan batang atas (scion) yang mempunyai sifat-sifat baik atau unggul.
Persiapan Batang Bawah
Batang bawah berfungsi untuk mengambil makanan dari dalam tanah untuk batang atas atau tajuknya. Bibit yang akan dipakai sebagai batang bawah sebaiknya dipilih yang bisa mengikuti keadaan dengan batang atasnya sehingga bisa menyatu (kompatibel) dan menopang pertumbuhan batang atasnya, tumbuhan dalam kondisi sehat, sistem perakarannya baik dan dalam, tahan terhadap perubahan kondisi yang ekstrem (kekeringan dan genangan air), serta tidak mengurangi kualitas dan kuantitas buah pada tumbuhan yang disambungkan/diokulasi.
Pengaruh batang bawah terhadap batang atas sanggup menjadikan beberapa kemungkinan (inkompatibel), yaitu:
- Tanaman menjadi tumbuh lambat dan kerdil
- Umur tumbuhan pendek (tanaman cepat mati)
- Menyebabkan terjadinya kaki gajah, yakni batang bawah tumbuhnya lebih cepat sedangkan batang atasnya lebih lambat. Atau sebaliknya kaki bangau, yakni batang bawah tumbuh lambat sedangkan batang atasnya cepat sekali.
- Menyebabkan tumbuhan cepat berbunga, lambat berbunga, atau tidak berbunga
- Tanaman tidak mau berbuah
- Menyebabkan tumbuhan berbunga lebat, tetapi bunga berguguran sebelum membentuk buah kecil
- Menyebabkan rasa buah berubah (agak masam)
- Menyebabkan buah berukuran kecil
- Menyebabkan biji menjadi kecil (kempes) atau menjadi besar
- Menyebabkan buah berubah bentuk menjadi bulat
- Produksi buah rendah.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada tumbuhan batang atas tersebut disebabkan adanya sifat batang bawah yang tidak sesuai dengan sifat batang atasnya disebut inkompatibel.
Langkah-langkah untuk mempersiapkan batang bawah yang akan dipakai untuk penyambungan sama ibarat perbanyakan bibit dengan biji yaitu: seleksi biji, perendaman biji dalam larutan Atonik 0,1 %, menyiapkan media untuk menanam, sanggup dibedengan atau dipolibag. Media berupa gabungan tanah dan pupuk sangkar 1 : 1. Setelah media disiapkan maka dilakukan penanaman biji dengan cara membenamkan biji kedalam media. Perawatan meliputi pemupukan, penyiraman, serta pengendalian hama dan penyakit. Setelah tinggi bibit berumur 2 – 4 bulan (tinggi 40 – 50 cm), bibit siap untuk disambung.
Persiapan Batang Atas
Batang atas (entres/scion) ialah cuilan atas atau tajuk tumbuhan yang akan menghasilkan buah berkualitas unggul. Tanaman yang akan dipakai sebagai batang atas dipilih yang bisa tumbuh kompak dengan batang bawahnya sehingga batang atas ini bisa menyatu dan sanggup berproduksi dengan optimal (kompatibel) dan tidak menjadikan dampak negatif (inkompatibel); cabang berasal dari pohon yang sehat, pertumbuhannya normal, mempunyai daya tahan terhadap hama dan penyakit, dan berasal dari pohon induk yang sifatnya benar-benar unggul.
Syarat pucuk yang akan dijadikan entres untuk penyambungan yaitu:
- Tidak sedang berdaun muda (tumbuh aktif)
- Tidak bercabang
- Sehat
- Telah dilakukan perompesan daun
Sambung pucuk ialah penyatuan pucuk (batang atas) dengan batang bawah sehingga terbentuk tumbuhan gres yang cocok secara kompleks.
Teknik sambung pucuk membutuhkan peralatan sebagai berikut:
- Alat pemotong berupa silet, cutter, atau pisau khusus okulasi. Yang perlu diperhatikan ialah pisau yang dipakai harus benar-benar tajam dan steril atau bersih.
- Plastik untuk kerudung/sungkup pucuk sambungan
- Tali rafia atau tali plastik.
Tahapan/langkah-langkah untuk melaksanakan sambung pucuk sebagai berikut:
- Batang bawah yang sudah siap untuk disambung dipotong 10 – 20 cm dari permukaan tanah polibag. Dalam pemotongan harus memakai gunting atau pisau yang tajam sehingga permukaan potongan tidak pecah. Apabila permukaan potongan pecah, maka sangat besar lengan berkuasa terhadap keberhasilan penyambungan. Apabila memakai gunting, sebaiknya, permukaan potongan dirapikan lagi memakai pisau atau cutter.
- Permukaan batang yang telah dipotong kemudian dibelah vertikal kebawah sepanjang 1 – 2 cm sehingga menjadi dua cuilan yang sama besar.
- Batang atas yang akan disambungkan berupa pucuk, ukurannya sama besar dengan batang bawah. Pangkal pucuk calon batang atas disayat sebelah kiri dan kanan sepanjang 1 – 2 cm sehingga membentuk baji. Pada proses penyayatan dan pembuatan baji ini, kebersihan juga harus dijaga, permukaan sayatan jangan hingga tersentuh tangan. Apabila dalam penyayatan/pembuatan baji, ujung sayatan pecah atau belah, maka ujung sayatan harus dirapikan dan panjang sayatan juga harus diadaptasi kembali dengan sayatan pada batang bawah.
- Pangkal pucuk yang telah disayat dimasukkan pada celah ujung pangkal batang bawah hingga semua bekas sayatan tertutup. Posisi sambungan harus kulit bertemu kulit. Dalam proses pemasukkan batang atas (entres) ke batang bawah, dilakukan secara hati-hati dan diusahakan jangan hingga adanya goresan yang kuat antara sayatan batang atas dan batang bawah, lantaran sanggup mengakibatkan kerusakan, terutama pada ujung sayatan entres. Jika batang bawah lebih besar daripada entres, maka salah satu sisi kulit antara batang atas dan batang bawah harus bertemu.
- Setelah pucuk dimasukkan pada batang bawah, lakukan pengikatan dengan memakai tali. Arah pengikatan dari bawah ke atas. Dalam pengikatan dihentikan terlalu kencang atau terlalu lemah.
- Kemudian lakukan penyungkupan dengan memakai plastik transparan/bening (sungkup individu). Untuk pembibitan dengan penyambungan skala besar, model sungkup dibentuk secara komunal yaitu hasil penyambungan disungkup secara bersama-sama dalam sungkup yang besar (sungkup permanen). Setelah dilakukan penyungkupan, maka hasil sambungan disimpan ditempat yang teduh atau terlindung dari sinar matahari langsung. Untuk skala besar sanggup dibentuk naungan. Jika tidak ada hujan, maka dilakukan penyiraman satu hari sekali untuk menjaga kelembaban tanah polibag.
- Sambungan jadi/hidup ditandai masih hijaunya entres atau umur 3 - 4 minggu, sungkup sanggup dibuka. Jika entres kering/ daun kering dan rontok berarti penyambungan gagal.
- Penyambungan/sambung ialah menggabungkan batang bawah (understam/stock)) dengan batang atas (entres/scion) sehingga terbentuk tumbuhan yang mempunyai sifat perpaduan antara sifat batang bawah dengan sifat batang atas.
- Perubahan-perubahan yang terjadi pada tumbuhan batang atas disebabkan adanya sifat batang bawah yang tidak sesuai dengan sifat batang atasnya disebut inkompatibel.
- Syarat pucuk yang akan dijadikan entres untuk penyambungan yaitu: tidak sedang berdaun muda (tumbuh aktif), tidak bercabang, sehat, dan telah dilakukan perompesan daun
- Langkah-langkah sambung pucuk yaitu: pemotongan batang bawah, pembelahan batang bawah, penyayatan pangkal pucuk (entres) membentuk baji, memasukkan entres, mengikat, dan menyungkup.
Wednesday, January 23, 2019