Menanam Bunga Melati Di Pekarangan Rumah
Melati merupakan tumbuhan bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup menahun. Melati merupakan genus dari semak dan tumbuhan merambat dalam keluarga zaitun (Oleaceae). Terdiri dari sekitar 200 spesies flora orisinil kawasan beriklim tropis dan hangat dari Eurasia, Australasia dan Oseania. Melati secara luas dibudidayakan untuk aroma khas bunga mereka. Di Indonesia, salah satu jenis melati dijadikan sebagai "puspa bangsa" atau simbol nasional yaitu melati putih (Jasminum sambac), sebab bunga ini melambangkan kesucian dan kemurnian, serta dikaitkan dengan banyak sekali tradisi dari banyak suku di negara ini.
Bunga ini merupakan suatu keharusan hiasan rambut pengantin dalam upacara perkawinan banyak sekali suku di Indonesia, terutama suku Jawa dan Sunda. Jenis lain yang juga terkenal ialah melati gambir (J. officinale). Di Indonesia nama melati dikenal oleh masyarakat di seluruh wilayah Nusantara. Nama-nama kawasan untuk melati ialah Menuh (Bali), Meulu atau Riwat (Aceh), Menyuru (Banda), Melur (Gayo dan Batak Karo), Manduru (Menado), Mundu (Bima dan Sumbawa) dan Manyora (Timor), Melati Salam (UMI), Malete (Madura) serta Beruq-beruq(Mandar).
Menanam bunga melati memang belum terlalu memasyarakat di Indonesia. Tanaman ini masih kalah terkenal jikalau dibandingkan dengan tumbuhan hias lainnya, menyerupai mawar dan kamboja jepang. Padahal tumbuhan hias bunga ini tidak kalah indah jikalau dijadikan tumbuhan penghias rumah apalagi baunya yang sangat wangi sanggup dijadikan alternatif pewangi ruangan alami.
Bunga melati sendiri mempunyai banyak sekali manfaat, menyerupai adonan teh atau materi baku dalam pembuatan parfum. Pada pada dasarnya bunga ini sangat bermanfaat dan yang terpenting bunga melati sangat gampang untuk ditanam. Para ibu rumah tangga yang hobi berkebun sanggup mencoba untuk menanam tumbuhan yang satu ini.
Mulai menanam
Melati sanggup ditanam dengan cara stek, carilah tumbuhan melati yang sudah renta kemudian potong batangnya sekitar 12 cm. Selanjutnya siapkan polybag ukuran sedang yang sudah diisi dengan tanah, tancapkan batang tadi ke dalam polybag yang tadi sudah disiapkan. Letakkan polybag tersebut di tempat yang terkena sinar matahari dan lakukan penyiraman secara teratur pada pagi dan sore hari.
Setelah batang stek tadi berumur sekitar dua bulan, pindahkan ke lahan yang lebih luas. Perlu diingat bahwa tumbuhan bunga melati merupakan jenis tumbuhan yang merambat sehingga membutuhkan lahan yang cukup luas. Lakukan penyiraman secara teratur sehari sekali dan lakukan pemupukan dengan pupuk kompos atau pupuk sangkar sebulan sekali. Lalu lakukan penyiangan gulma yang tumbuh di sekitar tumbuhan melati semoga zat-zat yang diharapkan tumbuhan ini tidak diserap oleh gulma.
Mulai muncul bunga
Bila tumbuhan melati dirawat dengan baik maka dikala tumbuhan berumur sekitar 8 bulan sudah mulai mengeluarkan bunga. Namun, jikalau melati dirawat dengan asal-asalan tumbuhan ini gres akan mengeluarkan bunga pada umur sekitar satu tahunan. Bunga melati sanggup dipetik dikala masih kuncup atau dikala sudah mekar, wangi melati akan lebih maksimal jikalau bunga sudah mekar. Tanaman melati akan terus-terusan berbunga sampai sekitar 3 bulan lamanya meski jumlahnya akan semakin menurun.
Silahkan untuk mencoba menanam melati di sekitar lingkungan rumah, siapa tahu sanggup dikembangkan menjadi sebuah industri yang menguntungkan sebab dikala ini kebutuhan melati sangat besar dan para petani belum sanggup mencukupinya. Kunjungi juga
artikel tumbuhan hias lainnya
Wednesday, January 16, 2019