Pada awalnya budidaya anggrek hanya merupakan sebuah hobi di Taiwan, namun melihat prospeknya yang menjanjikan, beberapa orang mulai merintisnya menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan. Agroindustri anggrek ini didukung penuh oleh pemerintah Taiwan, baik dari sisi penelitian dan pengembangan anggrek, pembibitan hingga ke pemasaran.
Anggrek merupakan tumbuhan hias yang paling banyak jenisnya di dunia, yaitu lebih dari 25.000 spesies. Taiwan kaya akan jenis anggrek alam dan salah satu negara termaju dalam teknik pemuliaan anggrek untuk memproduksi varietas gres yang lebih indah. Guna pengawetan plasma nutfah anggrek, Badan Litbang Taiwan (Taiwan Agricultural Research Institute/TARI) telah membuatkan teknologi penyimpanan benih anggrek yaitu dengan dibekukan di dalam nitrogen cair pada suhu -197o C sehingga sanggup disimpan dalam jangka waktu 20 tahun dengan daya kecambah masih bisa mencapai >75%.
Banyak varietas anggrek yang dikembangkan di Taiwan, namun sebagian besar yakni spesies anggrek bulan (Phalaenopsis spp) sebagai bunga pot, faktanya lebih dari 80% anggrek bulan yang diimpor oleh Amerika Serikat berasal dari Taiwan, selain itu juga mereka banyak membuatkan bunga potong Oncidium spp yang di Indonesia populer dengan sebutan anggrek Golden Shower. Petani anggrek di Taiwan telah sukses membuatkan banyak variasi anggrek bulan, selain varietas warna merah dan putih kini ada anggrek bulan berwarna kuning dan multiwarna.
Taiwan melindungi hak cipta varietas gres yang disilangkan pemulia tanaman, termasuk tumbuhan anggrek. Orang yang membuat varietas tumbuhan yang gres harus mendaftarkannya ke pemerintah dengan mengisi form aplikasi dan menulis deskripsi tanamannya serta dokumen pendukung lainnya. Varietas tumbuhan yang didaftarkan harus benar-benar baru, terang berbeda dari varietas lain yang sudah ada, seragam dan mempunyai kestabilan dalam karakteristiknya. Pemegang hak cipta varietas tumbuhan mempunyai hak pribadi untuk memproduksi dan memperbanyak tumbuhan serta mengatakan dan menjualnya, hak cipta ini berlaku selama 25 tahun untuk jenis tumbuhan pohon dan 20 tahun untuk tumbuhan jenis lainnya. Sudah 15 spesies anggrek yang didaftarkan untuk mendapat hak cipta, sebagian besar (91%) yakni jenis anggrek bulan, sisanya (9%) spesies anggrek yang lain. Dari tahun 2002 hingga tahun 2014 sudah 355 hak cipta diberikan untuk jenis anggrek Phalaenopsis spp (Doritaenopsis spp).
Salah satu tonggak utama perubahan dalam bisnis anggrek Taiwan dari hobi menjadi industri yakni masuknya perusahaan negara Taiwan yaitu Taiwan Sugar Corp (TSC) pada tahun 1987 untuk memulai acara bisnis di bidang florikultura dan menjadi perusahaan pertama di Taiwan yang menimbulkan tumbuhan anggrek sebagai sebuah industri. Melimpahnya lahan, SDM serta ketersediaan modal memungkinkan perusahaan ini untuk menjalankan bisnis anggrek bulan dalam skala industri. Perusahaan ini membangun banyak greenhouse untuk tumbuhan anggrek dan merangkul kelompok produsen kecil untuk bergabung dalam rantai produksinya. Model greenhouse yang dikembangkan dikontrol dengan komputer dan memakai dua lapisan jaring untuk melindungi bunga anggrek dari sinar matahari. Biaya produksi yang rendah memungkinkan bunga anggrek yang tadinya merupakan tumbuhan pribadi menjadi tumbuhan yang produksinya bersifat massal dan harganya menjadi lebih murah.
Pemerintah Taiwan membangun taman bioteknologi anggrek yaitu Taiwan Orchid Plantation (TOP) yang mengkombinasikan industri anggrek berbasis ilmu biologi dan teknologi. TOP mengorganisasikan produksi dan pemuliaan anggrek, perdagangan, pameran, penelitian dan pengembangan serta promosi mengenai multi fungsi dari TOP kepada pihak-pihak terkait. TOP merencanakan untuk mengintegrasikan area produksi dengan area wisata di sekitarnya. Diselenggarakan pula setiap tahun pameran anggrek internasional (Taiwan International Orchid Show) semenjak tahun 2004 yang memakai anggrek sebagai tema utama dalam desain, display dan kerajinan tangan. Bersamaan dengan pameran, dilakukan pula kompetisi bunga anggrek, simposium anggrek internasional, temu bisnis, tur ke perusahaan anggrek dan lain-lain. Pameran ini dikunjungi oleh sekitar 300.000 orang per tahun termasuk 3.000 orang profesional di bidang tumbuhan anggrek.
Para petani di Taiwan biasanya fokus pada satu tahap rantai produksi anggrek, contohnya beberapa orang fokus pada varietas baru, menyemai biji anggrek hingga menjadi benih anggrek dalam botol. Petani lain menanamnya pada media tanam moss dalam pot plastik. Benih anggrek pada umumnya melalui 3 (tiga) tahap pertumbuhan yang masing-masing memakan waktu sekitar 4-6 bulan, biasanya setiap tahap tumbuhan dirawat oleh petani yang berbeda dan setiap tahap anggrek dipindahtanamkan ke pot yang lebih besar dan kemudian dikirimkan ke luar negeri. Pada greenhouse di Amerika Serikat, sentakan suhu hambar memicu tumbuhan untuk berbunga sehingga bisa segera dipasarkan kepada konsumen akhir. Taiwan dikala ini telah menjadi negara pengirim anggrek terbanyak ke Amerika Serikat.
Ketua panitia konferensi anggrek pada tahun 2004, Chen Shih-shun menyatakan bahwa suksesnya bisnis anggrek Taiwan merupakan hasil dari kombinasi kecocokan geografis untuk melaksanakan budidaya anggrek, kerja keras para petani dan kemampuan pemerintah untuk mengenali potensi industri ini sehingga pemerintah Taiwan membantu dalam hal pengembangan infrastruktur dan investasi. Saat ini Taiwan telah mengekspor anggrek ke Amerika Serikat, China, negara-negara Eropa dan Jepang.
Kesuksesan bisnis anggrek Taiwan memperlihatkan bahwa keberhasilan dalam bisnis suatu komoditas pertanian memerlukan kerja keras dan kesungguhan dari para petani dan pengusaha bisnis pertanian serta santunan pemerintah terutama dalam hal infrastruktur dan membuat iklim berusaha yang kondusif.
reff:
http://www.bbpp-lembang.info/
Ir. Elvina Herdiani, MP