Tanah merupakan faktor penting dalam budidaya pertanian. Selain sebagai media tanam, tanah juga berfungsi untuk menyediakan unsur-unsur hara pendukung pertumbuhan tanaman. Karena itu untuk mendukung keberhasilan usahatani penting kita ketahui kondisi tanah, apakah terlalu asam, netral atau basa. Kondisi tanah yang ideal untuk budidaya yaitu pada pH netral (6-7).
pH mempunyai ukuran dari 0-14, tanah dengan pH 0-7 masuk dalam kategori asam sedangkan tanah dengan pH 7-14 masuk dalam kategori basa. Tanah netral mempunyai pH 7. Tanah dengan pH yang rendah ataupun tinggi akan mempersulit tumbuhan dalam menyerap unsur hara. Yang artinya tumbuhan bisa menyerap unsur hara secara optimal pada pH netral.
Banyak sekali yang mengakibatkan pH tanah menjadi rendah, yaitu :
- Curah hujan yang tinggi menimbulkan tercucinya unsur hara pada tanah, kemudian berimplikasi pada terbentuknya tanah asam,
- Adanya unsur Al (alumunium), Cu (tembaga), dan Fe (besi) yang berlebihan,
- Lahan yang tergenang air secara terus menerus alasannya yaitu tata drainase air yang tidak baik,
- Dekomposisi materi organik dari dalam tanah,
- Penggunaan pupuk kimia yang berklebihan,
- Secara umum pengertian dari tanah asam / ber pH rendah yaitu tanah yang kekurangan kalsium dan magnesium.
Banyak cara untuk mengetahui tanah tersebut asam atau basa, baik secara tradisional maupun memakai alat ukur :
Secara Tradisional
1. Cara sederhana mengetahui pH tanah di lahan pertanian asam atau tidak, cukup dengan melihat apakah di lahan tersebut terdapat tumbuhan Melastoma malabathricum. Jika tumbuhan tersebut tumbuh, maka mengindikasikan lahan tersebut mempunyai pH asam atau dibawah 7
Melastoma malabathricum
2. Menggunakan kunyit seukuran jempol tangan.
Potong menjadi dua bagian. Langkah berikutnya yaitu mengambil sampel tanah dari empat ujung titik lahan di tambah pada potongan tengah, kemudan di aduk dalam sebuah wadah dan dibasahi dengan air. Masukkan satu potongan kunyit yang sudah dipotong ke dalam tanah ± 30 menit. Lalu angkat, kemudian perhatikan dan bandingkan warna potongan kunyit yang telah dimasukkan ke dalam gabungan tanah dengan potongan yang tidak di masukkan. Jika warna kunyit menjadi pudar makan sanggup dipastikan lahan tersebut mempunyai kadar keasaaman tinggi atau pH di bawah 7. Jika warna kunyit tetap, pH tanahnya netral. Sedangkan, jikalau warna kunyit menjadi biru, maka tanah bersifat basa dengan pH di atas 7.
kunyit
Menggunakan Alat Ukur
Cara pengukuran pH secara tradisional memang tidak akurat secara tepat, sebah hanya mengetahui tanah asam, netral atau malah basa. Sehingga akan sulit menunjukkan perlakuan pada tanah, oleh alasannya yaitu itu perlu dilakukan cara pengkuran yang terukur dengan memakai alat. Alat yang sanggup dipergunakan yaitu :
1. Menggunakan kertas lakmus atau pH indicator. Langkahnya dengan mengambil sampel tanah dari keempat titik ujung lahan ditambah satu titik di tengah, kemudian dicampur rata. Selanjutnya campur dan aduk secara merata memakai air, dengan perbandingan 1:1.
Biarkan selama 15 menit sehingga air dan tanahnya terpisah (mengendap) dalam wadah. Lalu masukkan ujung kertas lakmus atau pH indicator tadi selama 1 menit. Usahakan jangan mengenai tanah. Setelah warna kertas lakmus stabil segera angkat. Lalu cocokkan warna yang ada pada kertas lakmus dengan denah warna.
lakmus
2. Menggunakan pH meter dengan memasukkan ujung alat pH meter pada keempat ujung titik ditambah satu titik dari tengah lahan. Hasil yang diperoleh eksklusif dalam bentuk angka yang sudah dirata-ratakan. Skala keasaman tanah sanggup dilihat secara langsung, sehingga mempermudah pertolongan takaran dolomite atau kapur pada lahan jikalau lahan tersebut mempunyai pH yang rendah (asam).
pH meter
Secara umum, setiap kekurangan 1 tingkat dari pH 7(netral) membutuhkan 2 Ton dolomite setiap hektar. Contoh hasil pengukuran pH tanah 5 maka untuk menaikkan menjadi 7 jikalau ukuran tanahnya 1Ha maka membutuhkan 4 Ton Dolomite. Pemberian dolomite dilakukan sebelum tumbuhan ditanam atau benih ditabur.
Daftar pustaka
Wawan K. 2015. Tabloid Sinar Tani Edisi 18-24 Maret 2015
Monday, December 17, 2018