Panduan Cara Menanam Dan Pemeliharaan Tanaman Gambas

PANDUAN CARA MENANAM DAN PEMELIHARAAN TANAMAN GAMBAS

Menanam /budidaya gambas, Gambas/oyong ( Luffa acutangula) yakni tumbuhan semak yang menjalar sanggup dimanfaatkan buahnya untuk sayuran .Tanaman ini sanggup tumbuh dimana saja ,di dataran rendah maupun tinggi. Untuk pertumbuhan gambas yang optimal diperlukan suhu 18-29 derajat Celsius,tanah gembur ,subur ,penuh dengan unsur hara ,mempunyai ph tanah antara 5,6-6,8 dan tata air yang baik.tanaman ini termasuk tahan terhadap penyakit.

PENANAMAN GAMBAS/OYONG

PERSIAPAN LAHAN

Tanah digemburkan dengan dibajak atau ditraktor dengan kedalaman 20cm-30cm ,sebar kompos dari kotoran ternak 20 ton /ha atau bokasi 2-3 ton/ha.Kemudian buat bedengan/gulutan dengan tinggi 25cm – 30cm, lebar bedengan 80cm – 90cm ,jarak bedengan 50cm – 60cm. Jarak bedengan / kalen berfungsi untuk jalan perawatan ataupun pemanenan selain untuk drainase.Permukaan bedengan dibentuk melengkung ,kemudian bedengan ditutup mulsa/plastic.Ukuran mulsa/plastic 110co – 120 cm. Mulsa berfungsi menjaga kelembaban tanah,mengurangi pertumbuhan gulma dan mengurangi hama dan penyakit .

PEMILIHAN BIBIT TANAMAN GAMBAS

Pilih bibit gambas hibrida/ f1( alasannya yakni benih bibit unggul terjaga mutunya)yang sesuai untuk iklim , kawasan ketinggian lahan,dan yang juga sesuai dengan kebutuhan pasar .Pemilihan bibit yang sempurna sanggup memudahkan perawatan dan memperlihatkan laba dari hasil panen yang melimpah

PENANAMAN TANAMAN GAMBAS

Buatlah lubang pada bedengan sekitar 10cm – 15cm dari tepi mulsa, jarak antar lubang 60cm.Sebelum ditanam biji dicampur/ aduk dengan insektisida Karbosulfan dengan takaran 25g/3kg bibit. Masukan biji gambas kedalam lubang ,tiap lubang diisi 2 biji gambas. kemudian tutup dengan sedikit tanah tanah.,agar tidak terlalu padat.

PEMUPUKAN TANAMAN GAMBAS

Pemupukan dasar

Pemupukan ini dilakukan pada dikala olah tanah sebelum bedengan dikerjakan ,agar pupuk dasar terpendam dalam bedengan. Komposisinya : Phonska 120 kg/ha, ZA 150 kg/ha, phospat 100 kg/ha.

Pemupukan lanjutan 1

Pemupukan ini dilakukan pada dikala tumbuhan umur 7 hst – 35 hst ,dengan cara adonan air dan pupuk dikocorkan kelubang tumbuhan dengan takaran 200ml – 250 ml setiap lubang tanaman. Komposisi : NPK 35 – 45 kg/ha,insektisida berbahan aktif karbofuran 7kg/ha.pemupukan ini dilakukan 1 ahad sekali. Untuk pemupukan dengan dicampur insektisida dilakukan apabila ada serangan hama dari dalam tanah (ulat tanah ,gayas,dll).

Pemupukan lanjutan 2

Pemupukan dilakukan pada dikala tumbuhan umur 35 hst dan seterusnya . komposisi : NPK 280 kg/ha atau adonan Phonska + ZA 300 kg/ ha .

Cara pemupukan : tanah ditugal sedalam 5cm pupuk dimasukan kedalm lubang kemudian ditutup dengan tanah. Jarak pupuk dengan batang tumbuhan sekitar 5cm. pemupukan dilakukan dengan interval 10 – 15 hari.

PEMELIHARAAN TANAMAN GAMBAS

Penyiangan dan pencucian gulma dilakukan 2 ahad sekali. Penyiraman dilakukan 1 ahad sekali sehabis kontribusi pupuk atau apabila tanah bedengan terlihat kering. caranya parit dialiri air 1/2 dari tinggi bedengan. Pemasangan tajuk dilakukan ketika tumbuhan berumur 7 hst .Tinggi tajuk 150cm – 200 cm biar batang dan daun sanggup berkembang leluasa.Memasang tali/gawar untuk menghubungkan antar tajuk untuk perambatan tanaman.Agar buah gambas terhindar dari lalat buah/manyang. dilakukan pembungkusan buah dengan plastik

HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN GAMBAS

Hama yang terdapat pada tumbuhan gambas antara lain :Ulat bunga (Maruca testualis) lalat buah ( Bactrocera sp), kutu daun ( Aphis cracivora Koch) Ulat grayak (spodoptera litura),penanggulangan semprot dengan insektisida ber materi aktif :Abamectin,Imidakloprit,Sipermetrin.

Penyakit yang menyerang tumbuhan Gambas antara lain: Bercak daun (Cescospora sp), Layu basil (Pseudomonas solanacearum),Antraknos, Layu Fusarium ( Fusarium oxysporum). Penanggulangan semprot dengan fungisida berbahan aktif : Mankozeb,Propinep,Oksitetrasiklin

.PEMANENAN TANAMAN GAMBAS

Gambas mulai sanggup di panen umur 45 hst .Buah yang siap dipetik berwarna hijau gelap .panen dilakukan dengan interval 3-4 hari.panen sanggup dilakukan hingga 20 x panen dalam satu kali budidaya, tergantung jenis varietas dan perawatan.