Menanam Terong Belanda Yang Benar dan Berhasil
Untuk menanam terung belanda sanggup di bilang gampang-gampang susah. Dalam proses penanaman anda harus mengetahui aneka macam macam teknik penaman, bibit yang baik, dan lainya. Namun hening saja, kami akan memandu anda bagaimana cara menanam terong belanda dengan benar. Ikuti step by step pembahasan yang akan kami jabarkan di serpihan selanjutnya.
Kriteria Penanaman Terong Belanda
- Di usahakan menanam terong belanda di dataran yang memiliki ketinggian lebih dari 1200 mdpl
- Sebaiknya memakai tanah yang subur dan gembur
- Unsur tanah yang di gunakan banyak mengandung unsur organik
- Memiliki kisaran suhu 22 sampai 20 C
- Kandungan pH tanah antara 5 – 6
- Pencahayaan matahari yang cukup
- Ketika isu terkini kemarau tanah tidak kekeringan
Tahap Pembenihan dan Persemaian Terong Belanda
Sebelum menanam terong belanda, proses yang harus di lakukan terlebih dahulu yaitu penyemaian bibit terong memakai bedangan. Dalam satu hektar memerlukan 500 gram bibit biji terung belanda. Proses penyemaian memerlukan waktu kira-kira 1.5 bulan sampai munculnya daun kecil. Setelah terdapat daun pada bibit terung maka siap di pindahkan ke lahan tanam.
- Setelah tahap pembenihan dan persemaian selesai, sekarang selanjutnya ke tahap penanaman bibit yang sudah memiliki daun ke lahan tanam. Namun sebelum di lakukan penanaman kita harus mempersiapkan lahan tanam terlebih dahulu. Berikut langkah-langkah dalam mempersiapkan lahan tanam untuk menanam terung belanda :
- Tahap yang pertama yaitu dengan menciptakan bedengan dengan lebar kira-kira 1.2 cm sampai 1.4 cm dan panjang yang di sesuaikan.
- Selanjutnya buat lubang dengan jarak tanam sekitar 60 cm.
- sedangkan jarak setiap bedengan yaitu 70 sampai 80 cm.
- lalu buatlah parit pada bedengan dengan tujuan untuk jalanya air pada ketika proses penyiraman.
- Sebelum di lakukan penanaman, di usahakan tanah telah di campuri pupuk kompos dan juga pupuk anorganik.
- Selanjutnya tanamlah bibit terung yang sudah memiliki daun ke dalam tanah yang sudah di campuri pupuk kompos maupun anorganik
- sebaiknya proses penanaman di lakukan pada sore hari
- Setela proses penanaman selesai sekarang di lanjutkan dengan proses pemeliharaan. Berikut tata cara pemeliharaan tanaman terong belanda :
- Siramlah tanaman terung 3 hari sekali sampai berbunga secara rutin
- Ketika bunga sudah tumbuh, durasi penyiraman pun di tambah menjadi 2 hari sekali penyiraman secara rutin
- Lakukan pupuk tingkat I dengan memakai pupuk tingkat dasar pada ketika berusia 7 sampai 14 hari sehabis penanaman
- Lakukan pupuk tingkat II pada ketika sudah berbunga dengan dosis tertentu
Jenis pupuk yang di gunakan dalam pemeliharan terung belanda adala sebagai berikut:
- Pupuk kandang
- Pupuk urea
- Pupuk Tsp
- pupuk Kcl
1. Hama Aphis / Kutu Daun
Hama apis atau serangan kutu daun ini menjadikan bercak pada daun tanaman terung sehingga daun menguning dan kering. Untuk cara mengatasi hama ini sanggup di lakukan dengan teknik Bayrusi 125 EC dan Basudin 40 Wp.
2. Pembusukan Akar
Pembusukan akar ini disebabkan oleh Cendawan Yerticilium ang menyerang pembulu jaringan tanaman sampai ke akar. Penyakit ini juda menjadikan daun menguning dan kering. Penyakit tanaman terong belanda ini sanggup di atasai dengan Dithane mM-45 antara 0.2% sampai 0.3%.
3. Karat Pada Daun
Tanaman terung belanda terjangkit penyakit ini di tandai dengan bercak kuning pada daun dan kanker pada daun. Karat pada daun di sebabakan ole Phomopsis Vexan. Samapi ketika ini belum ada teknik atau cara penanganan penyakit karat pada daun.
Tahap Pemanenan Terong Belanda
Idealnya terong belanda sanggup di panen ketika sudah berusia 4 bulan. Satu tanaman terong sanggup di panen 6 sampai 7 kali. Untuk menghindari kerusakan pada proses pemanenan sebaiknya pengambilan terong di lakukan dengan cara pengguntingan atau pemetikan pada serpihan tangkai tanaman terong belanda.
Saturday, December 15, 2018