Beberapa materi kimia yang terkandung dalam genteng peujit di antaranya polifenol dan saponin.
Efek farmakologis genteng peujit di antaranya anti-demam, anti-malaria, penguat lambung, penghilang kutu di kepala.
Perbanyakan genteng peujit sanggup dilakukan dengan biji atau cangkok. Genteng peujit dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.
Batang atau kayu, akar, dan daun genteng peujit sanggup dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.
Penyakit yang Dapat Disembuhkan dan Cara Penggunaannya :
Demam
Cuci higienis 6—8 g kayu genteng peujit segar, potong kecil-kecil, kemudian rebus dengan 2 gelas air selama 25 menit atau hingga mendidih. Dinginkan, saring, kemudian buat menjadi 2 bagian. Minum 2 kali sehari ketika pagi dan sore masing-masing 1 bagian.
Kutu Kepala
Tumbuk daun dan kulit kayu genteng peujit, masing-masing secukupnya, campur dengan sedikit air, kemudian remas-remas. Gunakan air tumbukan daun dan kayu untuk keramas. Lakukan secara berulang-ulang.
Lambung Lemah
Cuci higienis 6 g kayu genteng peujit segar, potong kecil-kecil, kemudian rebus dengan 2 gelas air selama 25 menit. Setelah mendidih, dinginkan, saring, kemudian dibagi menjadi 2 bagian. Minum 2 kali sehari ketika pagi dan sore masing-masing 1 bagian.
Malaria
Cuci higienis 8 g kayu segar genteng peujit, potong kecil-kecil, kemudian rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Dinginkan, saring, kemudian minum 2 kali sehari ketika pagi dan sore masing-masing 1 gelas.
Monday, December 24, 2018