|
KEUNTUNGAN MENANAM JERUK KINGKIT |
Jeruk kingkit (Triphasia trifolia) yaitu tumbuhan perdu kerabat jeruk-jerukan yang sangat pantas dipertimbangkan di tanam di halaman rumah. Buahnya yummy dimakan segar ketika sudah matang, rasanya manis sedikit asam dengan aroma harum. Buah ini mengandung limonene yaitu zat aromatik peluruh dahak sehingga cukup efektif untuk meredakan sakit tenggorokan. Tidak berlebihan rasanya bila jeruk kingkit disebut pohon obat batuk.
Seperti di lansir beberapa referensi, pengobatan batuk memakai buah ini sebagai berikut:
- Ambil segenggam buah matang dicampur dengan segelas air panas.
- Jika dikehendaki lebih manis sanggup ditambahkan madu.
- Di minum 3 x sehari.
Tetapi mangKoko sendiri tidak memakai resep diatas. Jika tenggorokan lagi terasa gatal, kurang enak, cukup pergi ke kebun, petik 4-5 butir buah buah yang telah matang, dicuci higienis dan pribadi dimakan segar. Rasanya cukup yummy kok. Biasanya si ehem yang mengganggu di batang tenggorok akan segera pergi menjauh entah kemana.
Buah jeruk kingkit yang telah matang di pohon
Jeruk kingkit juga sangat terkenal ditanam sebagai bonsai. Karakter daun yang kecil-kecil dan cukup tebal menjadi materi bakalan bonsai yang ideal. Bonsai jeruk kingkit disukai para penghoby bonsai alasannya yaitu selain gampang tumbuh juga relatif gampang dibentuk. Proses pembinaan materi bonsai untuk meminikan ukuran daun tidak harus dilakukan secara ekstrim, kerena ukuran daun sudah relatif kecil. Pohon ini juga rajin mengeluarkan buah-buah kecil ber-diameter sekitar 1,5 cm. Saat masih mentah buah berwarna hijau, ketika sudah matang akan berubah warna menjadi merah tua. Dimensi daun dan buah cukup proporsional, sehingga terlihat atraktif sebagai pohon buah sampaumur namun berukuran mini.
Limeberry atau jeruk kingkit ini mempunyai nama berbeda-beda di setiap daerah. Nama jeruk kingkit sendiri yaitu sebutan dalam bahasa Jawa, di Sunda disebut kingkip. Di tempat Madura disebut jeruk rante, dan di Makassar disebut lemo-lemo.
Tidak rugi menanam pohon multi fungsi ini di halaman rumah, atau ditanam dalam pot sebagai tabulampot. Selain berfungsi sebagai tumbuhan hias yang menghijau-segarkan halaman, sekaligus menjadi apotik hidup penyedia obat herbal segar setiap ketika dibutuhkan. Jika buahnya untuk obat batuk, daunnya juga tidak kalah berguna untuk mengatasi diare.
Konon asal mula tumbuhan ini dari kepulauan Melanesia, lalu menyebar ke pulai-pulau sepanjang samudera Pasifik termasuk kepulauan Nusantara.
Cara Menanam Tabulampot Jeruk Kingkit
Menanam jeruk kingkit sangat mudah. Tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Di halaman samping rumah mangKoko terdapat satu tabulampot jeruk kingkit yang berbuah lebat. Pot yang dipakai yaitu pot plastik daur ulang ber-diameter sekitar 40 cm. Kenapa memakai pot plastik daur ulang? Penjelasannya silahkan di baca di: Memilih Pot Plastik Ala mangKoko.
Media tanam yang dipakai berupa campuran: tanah kebun + pupuk sangkar + sekam bakardengan perbandingan 1:1:1. Komposisi media tanam ibarat ini sudah cukup cantik untuk keperluan tanam di dalam pot. Sekam bakar menciptakan media cukup porous, tanah kebuh sebagai pengikat media dan pengikat air, sedangkan pupuk sangkar sebagai penyedia nutrisi ogranik bagi tanaman.
Perawatan rutin yang perlu dilakukan hanyalah penyiraman 2 hari sekali atau setiap hari bila kondisi cuaca sangat panas dan media tanam terlihat kering. Tanaman di tumbuhkan secara alami atau organik. Pupuk yang dipakai hanyalah kompos atau pupuk kandang, ditaburkan diatas media tanam.
Tidak banyak hama yang menyerang jeruk kingkit. Namun pada umumnya kerabat jeruk-jerukan, daun tumbuhan ini sangat disukai oleh belelang hijau. Jika tertangkap tangan ketika lagi berkunjung, cukup diusir saja, atau dimatikan. Jangan disemprot dengan pestisida. Karena pestisida bersifat racun yang akan melekat pada daun dan buah yang nantinya kita makan.
Salam berkebun,
Sunday, December 30, 2018