Saat ini kucing hutan banyak dipelihara dan mulai terkenal di kalangan masyarakat Indonesia. Namun banyak dari mereka yang memperjualbelikan secara bebas. Padahal bahwasanya kucing hutan sendiri dilarang diperjualbelikan, lantaran mamalia satu ini termasuk hewan langka (apendik) sehingga dilindungi oleh pemerintah.
Meski begitu, nampaknya peraturan ini diabaikan. Buktinya masih banyak orang orang yang memburunya. Entah dengan cara ditembak bius atau ditembak mati induknya biar dapat diambil anaknya. Bahkan tidak sedikit pemburu yang menangkap kucing hutan ketika masih sangat bayi yang belum terbuka matanya. Akhirnya anak kucing hutan tersebut jadi terpisahkan dengan induknya. Sungguh ironis bukan?
Cara Memelihara Kucing Hutan
Merawat kucing hutan tidak menyerupai
merawat kucing kampung biasa. Dari segi habitatnya saja berbeda. Kucing hutan tinggal di alam liar, beliau mencari makan dengan cara berburu. Kucing hutan juga mempunyai sifat alami yakni galak, sedangkan kucing kampung tidak. Berikut langkah langkah sempurna memelihara kucing hutan anakan dan dewasa.
1. Siapkan Kandang yang Luas
Sebagaimana yang telah teman ketahui,
kucing hutan tinggal di kawasan yang bebas dan luas. Sehingga untuk menciptakan beliau merasa nyaman, sebaiknya teman harus menyediakan sangkar yang layak. Buatlah sangkar seluas mungkin. Jangan terlalu sempit atau kecil, lantaran dapat menimbulkan stres balasannya mati.
2. Adaptasi Kucing Hutan
Sama halnya menyerupai manusia, kucing hutan membutuhkan pembiasaan yang usang terhadap lingkungan barunya. Dia tidak dapat eksklusif diajak main, maka anda harus bersabar dan membiarkan beliau beradaptasi. Caranya letakkan ia di sangkar yang luas dan tempatkan kandangnya di ruangan yang jauh dari kemudian lalang manusia.
Biarkan ia sendiri di sangkar selama 2-7 hari sambil anda memberinya makan. Supaya jinak, disarankan untuk meletakkan baju bekas anda di kandangnya. Dengan begitu si kucing akan mengenali aroma majikannya melalui busuk tubuhnya.
3. Memberi Pakan yang Baik pada Kucing Hutan
Banyak sekali perdebatan mengenai jenis makanan kucing hutan yang baik untuknya. Ada yang menganjurkan diberi daging yang sudah direbus, ada pula yang menyarankan biar diberi daging mentah saja. Karena protein dan nutrisinya tidak hilang. Yang niscaya mereka mempunyai alasan masing-masing.
Namun kami pribadi menyarankan supaya teman mengkombinasikan antara daging mentah dan daging rebus. Misalnya hari ini diberi pakan daging ayam atau lele yang direbus. Maka besoknya dapat sedikit ditambahi daging mentah. Daging rebusan berfungsi supaya meredam sifat buasnya, sedangkan daging matang bermanfaat untuk keseimbangan tubuhnya. Cara ini sering dipraktikan oleh pemelihara KH.
Jangan pernah coba coba memberi makanan kucing kemasan. Catfood mengandung banyak materi pengawet, tidak baik untuk badan kucing hutan. Adapun bagi anda yang merawat anak kucing hutan, sebaiknya diberi susu khusus kucing dengan menggunakan dot.
Atau dapat juga dititipkan ke induk kucing biasa yang sedang menyusui. Rutinlah memberinya pakan, paling tidak sehari 3 kali dengan porsi daging rebus yang dicacah dan nasi. Bila teman mempunyai pengalaman soal makanan kucing hutan, silahkan beri pn masukan di kolom komentar.
4. Menjaga Kandang Agar Tetap Bersih
Seperti yang sudah kami jelaskan di atas, bahwa kucing hutan rentan sakit. Makara teman harus rajin rajin merawat kandangnya biar tetap higienis dan nyaman serta terhindar dari hama maupun bakteri. Untuk sangkar kucing hutan anakan usahakan suhunya selalu hangat. Hal ini supaya kitten tidak mati dan tetap nyaman
5. Mandikan Kucing Hutan
Memandikan kucing hutan hanya berlaku pada kucing yang berusia 3 bulan ke atas. Untuk anakan jangan dimandikan dulu lantaran daya tahan tubuhnya masih lemah. Kalaupun ingin dimandikan, cukup diolesi tisu basah.
Memandikan KH berfungsi untuk menghindari adanya benalu di bulunya menyerupai kutu dan menghilangkan baunya yang tidak sedap. Bagaimana cara memandikan kucing hutan?
Cara memandikannya, siapkan air hangat setinggi kaki kucing, campurkan shampo khusus kucing ke dalam air tersebut kemudian masukkan kucing secara perlahan lahan biar tidak meronta. Basuhlah tubuhnya dengan air hangat tadi hingga higienis dan terakhir keringkan dengan handuk. Ingat teman jangan menggunakan shampo insan untuk kucing hutan. Karena menimbulkan bulunya jadi rontok
6. Menjinakkan Kucing Hutan
Inilah poin yang dinantikan tunggu. Menjinakkan kucing hutan tidak semudah menjinakkan kucing kampung liar. Langkah langkah menjinakan kucing hutan pun sangat banyak. Kebetulan kami sudah menulis pembahasan sendiri terkait poin ini. Silahkan baca: Cara Menjinakkan Kucing Hutan Blacan yang Galak Itulah cara memelihara kucing hutan yang benar biar jinak. Jika anda telaten dan sabar, Insyaallah tidak sulit. Hasilnya pun juga menyenangkan. Selamat mencoba dan bereksperimen!
Wednesday, December 26, 2018