Mungkin beberapa diantara Anda masih kurang paham mengenai perbedaan kangkung darat dengan kangkung air. Dimana keduanya sering dianggap sama saja. Sebenarnya perbedaan utama dari kedua jenis kangkung ini terletak pada bentuk daun sekaligus warna bunganya. Karena kangkung darat atau Ipomoea Reptans mempunyai warna hijau terang dan daunnya berujung runcing.
Kangkung darat juga mempunyai bunga berwarna putih. Cara budidaya kangkung darat sendiri terbilang membutuhkan satu teknik tersendiri. Sementara untuk kangkung air (Ipomoea Aquatica) mempunyai daun berwarna hijau sedikit lebih gelap dengan bab ujung daun yang agak tumpul dan membulat sehingga terkesan cukup lebar. Bunga di kangkung darat berwarna agak ungu.
Bukan hanya perbedaan fisik, namun menyerupai yang sempat juga disinggung dalam klarifikasi diatas untuk kebiasaan cara menanam dan memanen 2 jenis kangkung ini juga berbeda. Pasalnya kangkung darat harus di panen dengan dicabut, sedangkan kangkung air justru dipanen dengan dipotong.
Kangkung darat kini ini lebih banyak beredar di pasaran komersial dibandingkan kangkung air. Sedangkan kangkung air sendiri lebih banyak ditanam dan dikonsumsi secara subsisten oleh semua masyarakat Indonesia. Budidaya kangkung darat bahwasanya sangat mudah, meskipun butuh teknik tersendiri alasannya yakni sayuran yang satu ini mempunyai siklus panen relatif tahan usang dan cepat.
Sehingga harga kangkung di pasaran cenderung murah kalau dibandingkan dengan jenis sayuran lainnya. Untuk sanggup meningkatkan nilai jual, Anda sanggup membudidayakan kangkung darat memakai teknik penanaman organik. Dimana harga kangkung darat organik tergolong lebih tinggi.
Budidaya kangkung darat kini ini sanggup dilakukan di dataran tinggi maupun dataran rendah. Di dalam meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan kangkung darat dengan baik, maka budidaya kangkung darat semestinya mendapat curah hujan sekaligus sinar matahari yang tercukupi.
Bisa Anda tingkatkan juga jumlah bibit kangkung darat, Anda sanggup menyiasatinya dengan stek dan biji. Akan tetapi khusus untuk kangkung darat, biasanya para petani melaksanakan penambahan bibit hanya dengan memakai biji.
Teknik pembudidayaan kangkung darat
Untuk teknik yang dipakai membudidayakan kangkung darat tergolong cukup sederhana. Dimulai dari proses penanaman bibit kangkung pada area yang sudah disiapkan. Penting untuk Anda ketahui bahwa kangkung darat ini mempunyai ciri-ciri fisik dengan daun panjang, daun berwarna hijau, daun berujung runcing serta bunganya berwarna putih.
Bibit dari kangkung darat yang harus Anda tanam yakni bijinya. Untuk memenuhi kebutuhan penanaman kangkung darat yang mempunyai luas wilayah kira-kira 1 hektar, maka Anda akan membutuhkan paling tidak sekitar 10 kg kangkung cabut.
Perawatan kangkung darat
Cara budidaya kangkung darat sejatinya memang bukan hal yang sulit. Untuk melaksanakan perawatan penanaman kangkung darat selain harus rutin melaksanakan penyiraman dan investigasi hama serta penyakit. Anda tentu saja harus melaksanakan pemupukan guna memastikan bahwa tumbuhan kangkung yang Anda budidayakan sudah mendapat banyak sekali asupan zat yang dibutuhkan.
Ketika kangkung Anda daunnya tiba-tiba bermetamorfosis kekuningan artinya Anda kurang melaksanakan perawatan atau justru tumbuhan kangkung tersebut kekurangan asupan zat yang sanggup diperolehnya dari pupuk. Maka dari itu, tips yang sangat cocok untuk membantu Anda membudidayakan kangkung darat akan sanggup Anda lakukan dengan cara melaksanakan penyiangan gulma secara lebih teratur. Hal ini berfungsi memastikan bahwa gulma yang ada di sekitar tumbuhan tidak mengambil semua zat yang diperlukan oleh kangkung darat dan memang sedianya Anda berikan dalam memenuhi kebutuhan zat tumbuhan kangkung Anda.
Hama termasuk salah satu pengganggu yang sangat mengancam tumbuhan kangkung darat, sehingga Anda harus cermat dan benar-benar mengenai cara budidaya sekaligus membantu menghilangkan banyak sekali gangguan yang mengancam tumbuhan kangkung Anda.
Panen kangkung darat
Jika Anda sudah berhasil melaksanakan cara budidaya yang baik, maka selanjutnya Anda sanggup segera memanen hasil yang maksimal. Cara panen kangkung darat sendiri biasanya dilakukan dengan dicabut atau dipotong pada bab pangkat batang kangkung. Jika Anda menentukan melaksanakan pencabutan, ini biasanya menciptakan Anda hanya sanggup melaksanakan satu kali panen.
Akan tetapi kalau dipotong, tentu Anda sanggup melakukannya beberapa kali panen yang biasanya sekitar 3 hingga 5 hari. Panennya juga tergolong sangat cepat, alasannya yakni hanya membutuhkan waktu 5 hingga 7 hari saja.
Maka dari itu, setiap bulan sangat mungkin bagi Anda untuk melaksanakan 6 kali panen. Selain itu, untuk menanam sekaligus menerapkan cara budidaya kangkung darat yang baik Anda tidak membutuhkan area atau lahan yang terlalu luas. Karena meskipun Anda hanya mempunyai lahan seluas 10 meter saja, budidaya kangkung darat sudah sanggup Anda lakukan.
Bahkan dengan lahan yang sedemikian terbatasnya itu, Anda masih akan mendapat hasil panen hingga dengan 30 hingga 35 kg untuk setiap 1 kali masa panen.