Melirik Tanaman Hias Kadaka

Paku sarang burung atau yang lebih di kenal dengan kadaka merupakan jenis tumbuhan hias yang berasal dari keluarga pakis haji, Tanaman hias ini popular sebagai tanaman untuk menghiasi halaman. Kadaka mempunyai cirri fisik daun yang panjang menjuntai ke bawah, tanaman ini tidak mempunyai batang menyerupai tanaman yang lain . Seperti halnya tanaman pakis kadaka mempunyai bulu bulu halus yang menyelimuti daun. Ental ental yang mengering akan membentuk menyerupai sarang burung hal ini berfungsi juga sebagai penyimpan air.

Tanaman Hias Kadaka

Penyebaran tanaman ini antara lain menyerupai afrika timur, india, hingga pulau pulau di samudra pasifik. Tanaman ini mempunyai naman latin aspienium scorpio, tanaman ini bisa mengikuti keadaan dengan gampang di lingkungan sekitarnya. Akar kadaka mempunyai fungsi lain ialah sebagai media tanam tanaman lain menyerupai anggrek, puring, kaktus mini dll di karenakan akar kadaka sanggup menyimpan cadangan air.

Untuk mengembang biakkan kadaka tidak lah mudah, Kadaka berkembang biak dengan melalui sopora yang ukuranya sangat kecil, spora ini melekat pada kepingan bawah daun. Spora yang sudah bau tanah kemudian di tebar di atas media tanam pakis cacah, tunas kadaka akan terlihat menyerupai lumut sehabis ber umur 2minggu.

Perawatan tumbuhan hias ini cukup mudah, berikut beberapa yang perlu di perhatikan

Pastikan kebutuhan caya ter penuhi, tapi ingat jangan hingga terkena cahaya matahari secara pribadi terlalu lama, hal ini di karenakan daun kadaka akan menguning dan cepat kering.
Lakukan penyiraman cukup 1x sehari,hal ini di sesuaikan dengan kondisi media tanamnya, di perlukan media tanam yang lembab dan berair biar tanaman ini sanggup tumbuh dengan baik, tanaman ini tidak menyukai panas dan lembab, berikan parannet biar cahaya matahari tidak menyinari kadaka secara langsung.
Tanaman ini tidak gampang terjangkit penyakit , saat terjangkit penyakit bisa di lihat dari daun yang layu secara mendadak, untuk mengatasinya jangan ragu untuk memotong kepingan daun yang layu hingga pangkal hal ini bertujuan biar penyakit tidak menyebar ke seluruh kepingan tanaman.