TruebusNews - Tanaman manggis berasal dari daerah semenanjung Malaysia. Pusat sumber plasma nutfah di Malaysia dan Kalimantan Timur. Daerah penyebarannya mencakup Negara-negara di daerah ASEAN menyerupai Thailand, Indonesia, Myanmar dan Fillipina. Nama ilmiah dari buah manggis sendiri yakni Garnicia Mangostana.
Tanaman manggis pada ketika ini merupakan tumbuhan yang mulai dikembangbiakkan lagi. Pecinta pohon buah-buahan sekarang lebih menyukai menanam pohon di pekarangan rumah atau bahkan dalam pot. Ini alasannya yakni manggis merupakan buah yang sanggup berbuah dengan cepat.
Untuk menanam manggis dalam pot, tindakan pertama yang harus dilakukan yakni menentukan wadah atau pot yang tepat. Untuk jenis tumbuhan buah, wadah yang dipakai sebaiknya memanjang ke bawah, biar pertumbuhan akar tumbuhan lebih baik dan sesuai dengan besarnya tumbuhan / pohon. Drum bekas, baskom hitam ukuran besar dan pot semen, yakni beberapa referensi pot itu.
Bagian bawah pot harus diberi lubang biar air siraman yang berlebih sanggup terbuang keluar. Selain itu, beri alat penopang, menyerupai balok kayu, batako, atau kerikil bata. Dengan demikian kelebihan air ketika penyiraman atau trend hujan sanggup leluasa terbuang.
Media tanam pot yang anggun sanggup menggunakan tanah kebun yang subur dengan adonan pupuk kandang. Karena manggis lebih menyukai tanah gembur, maka perbandingan yang baik yakni 1 : 1.
Sebelum diisikan ke dalam pot, media itu sebaiknya diayak dulu biar seragam, rata dan higienis penampilannya. Bahan komplemen yang perlu dicampurkan ke dalam media tanam yakni satu sendok makan NPK dan 25 gram dolomit per 10 kg media tanam.
Penyiraman sebaiknya dilakukan lebih sering, contohnya 2 kali sehari ketika trend kemarau, tergantung kondisi media. Untuk setiap harinya, baik juga ditambahkan air cucian dapur, ketika mencuci materi makanan, contohnya sayuran buah, daging dan ikan biar tumbuhan tumbuh subur.
Butuh Naungan
Pada pertumbuhan awalnya, manggis sangat memerlukan naungan hingga ia sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan. Penyebabnya yakni sedikitnya akar yang dimiliki dan biasanya masih lemah dalam menyerap air. Dengan adanya naungan, maka penguapan air menjadi jauh berkurang. Selain itu, jikalau daunnya terkena sinar matahari eksklusif sanggup terbakar.
Naungan sanggup dibentuk dari anyaman bambu, alang-alang, atau daun kelapa kering yang dijepit dengan bambu. Selain bahan-bahan tersebut, yang sangat baik dipakai sebagai naungan yakni pohon pelindung. Syaratnya, tidak mengganggu perakaran manggis, tidak bersaing hara dengan manggis, dan tidak gampang roboh. Beberapa jenis tumbuhan yang disarankan untuk dimanfaatkan sebagai pohon pelindung yakni lamtoro, gamal, atau malah pisang.
Naungan berat bersifat sementara, hingga diperoleh sepasang daun baru. umumnya berkisar 6 – 8 bulan, dan sesudah itu naungan sanggup dikurangi secara perlahan untuk membiasakan tumbuhan manggis dalam pot mendapatkan cahaya matahari secara langsung.