Belut mempunyai banyak kandungan gizi yang sangat di butuhkan setiap orang, kebanyakan orang belum mengetahuinya, padahal cukup gampang untuk budidaya belut yang termasuk ke kategori ikan. Budidaya belut tidak melulu harus dilakukan dengan memakai lumpur, budidaya belut dapat juga dilakukan dengan media lain, salah satunya ialah budidaya belut memakai air bersih.
Budidaya belut memakai air higienis ini mempunyai beberapa keunggulan antara lain:
1. Belut lebih gampang dikontrol Dengan budidaya belut dengan air higienis ini apabila ada belut yang sakit atau mati dapat terlihat dan dapat eksklusif diambil.
2. Penebaran benih belut lebih banyak Penebaran bibit belut dalam air higienis dapat mencapai 30kg/m² sedangkan pada kolam lumpur hanya 1-2 kg/m²
3. Mengurangi resiko kanibalisme Memasuki usia 6-8 bulan belut jantan akan cenderung menciptakan tempat kekuasaan dalam habitatnya dilumpur, sehingga apabila ada belut lain yang masuk ke tempat kekuasaanya akan diserang hingga mati, dengan budidaya belut dalam air jernih belut tidak akan mempunyai tempat kekuasaan dan cenderung membutuhkan satu sama lain.
4. Lebih efisien dan efektif Dalam budidaya belut dalam kolam air higienis kita tidak lagi membutuhkan lumpur, jerami ataupun gedebog pisang cukup dengan air jernih saja.
Faktor Utama Dan Cara Pembudidayaan Belut Dalam Air Bersih: 1. Air Dalam budidaya belut di dalam air bersih, air merupakan factor yang utama dalam proses pertumbuhan belut. Berikut ini ialah air yang layak dan yang sesuai dipakai untuk budidaya
- Air higienis dan jernih
- Suhu air antara 25-28 ̊C
- Air yang tidak mengandung Zat berbahaya, Jangan memakai air dari PDAM alasannya ialah biasanya kandungan kaporitnya tinggi, lebih baik memakai air yang eksklusif diambil dari sumur
- Berikan sirkulasi air semoga air setiap ketika dapat berganti selain itu juga dapat meningkatkan kandungan oksigen dalam air dan mengurangi resiko air cepat keruh
- Apabila tidak diberi sirkulasi air harus diganti setiap 2-3 hari sekali.
2. Pakan Pakan yang sering diberikan pada belut antara lain: cacing lor, cacing merah, cacing lumbricus, ikan cere, ikan guppy, kecebong, lambung katak, keong sawah dan ulat hongkong.
3. Bibit Pemilihan bibit dalam budidaya belut dalam air higienis juga sangat penting, bibit yang kita gunakan harus bibit yang berkualitas. Berikut ini ciri bibit belut yang mempunyai kualitas bagus:
- Bibit sehat dan tidak ada bekas luka
- Bibit lincah dan agresif
- Penampilan sehat dengan dicirikan kalau dipegang tubuhnya kerasdan tidak lemas
- Ukuran bibit harus seragam untuk mengurangi resiko kanibalisme
5. Lokasi Tempat yang dipakai untuk budidaya belut dalam kolam air higienis antara lain: kolam semen, kolam plastik, tong.