|
Foto by: Freepik.com |
SEJAK suka mengoleksi tumbuhan hias, saya cukup sering belanja tanaman.
Baik secara online maupun offline alias beli pribadi ke kebun bunga atau nursery.
Apalagi kini ini cukup mudah berburu tumbuhan yang kita inginkan.
Tinggal klik, pilih tumbuhan yang diinginkan selanjutnya transfer sejumlah uang dan tumbuhan akan segera tiba di rumah kita.
Tak hanya belanja ke pusat-pusat atau pusat tanaman, belanja online kini ini juga sudah dapat dilakukan di dalam kota.
Berbeda dengan ketika
berbelanja online ke luar kota, belanja tumbuhan online di dalam kota bahkan sudah dalam kondisi ditanam dalam pot dan sudah melewati masa stres.
Meski belanja online lebih mudah dan praktis, namun sensasi belanja secara offline alias ke kebunnya pribadi pastilah berbeda.
|
Suasana nursery di Berastagi. Foto: |
Saat melihat gugusan tumbuhan yang hijau segar dengan bunga-bunga bermekaran dan dapat menyentuhnya pribadi niscaya berbeda. Apalagi, kalau dapat membawanya pulang ke rumah, rasanya niscaya lebih menyenangkan.
Nah, sebetulnya mana sih yang lebih menguntungkan antara belanja tumbuhan online dengan offline? Kalau berdasarkan pengalaman saya sih dua-duanya ada plus minus alias ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Baca Juga: Sedang Mencari Indoor Plant? 4 Tanaman Ini Gampang Rawat Rahasia Agar Petunia Rajin Berbunga Begini Caranya Agar Paralon Tetap Terlihat Kece Nah, saya mencoba merangkum beberapa kelebihan dan kekurangan belanja tumbuhan secara online dengan belanja tumbuhan secara offline sesuai pengalaman saya selama ini.
Belanja online
Kelebihan: - Jenis tumbuhan lebih lengkap sebab kita dapat mencarinya dari seluruh pelosok Indonesia bahkan luar negeri. Apalagi, kini makin banyak petani dan pemilik nursery yang selain berjualan offline sudah mulai merambah dunia online.
- Harga lebih variatif dan biasanya lebih murah dibandingkan belanja di nursery di Batam. Faktor ini kemungkinan sebab kita dapat membelinya pribadi ke pusat tumbuhan hias yang otomatis harganya lebih miring.
- Praktis, sebab tinggal pencet2 ponsel, transfer uang dan barang akan diantar ke rumah kita. (Cocok buat yang malas bepergian menyerupai saya. Hehehe)
Kekurangan: - Berisiko mengalami penipuan bila tak jeli menentukan seller yang jujur dan amanah. Tapi kini lebih mudah dengan adanya seller yang gabung ke shopee, Bukalapak dsb. Kaprikornus peluang tertipu lebih kecil.
- Tak dapat melihat pribadi tumbuhan yang akan dibeli. Dalam hal ini, biasanya saya hanya bismillah saja. Dengan harapan, seller mengirimkan barang yang memang sesuai kriteria yang beliau tawarkan.
- Jual beli online melibatkan pihak ketiga ialah ekspedisi. Artinya akan ada resiko tumbuhan stres di jalan atau kerusakan bila pihak ekspedisi tak bekerja sesuai target. Sebagai pembeli, hal ini harus benar-benar diingat sebagai sebuah risiko berbelanja online. Agar tak menyalahkan seller bila barang rusak akhir kesalahan ekspedisi.
- Butuh waktu merawat tumbuhan untuk melewati masa stres selama perjalanan sampai tumbuhan dapat subur. Hingga hal terparah nya tumbuhan mati dapat sebab banyak sekali hal. Seperti perbedaan cuaca antara tempat asal dengan tempat yang baru.
- Harus menyiapkan budget lebih selain hitungan harga tumbuhan serta ongkos kirim ialah untuk pembelian pot, media tanam dan pupuk selama perawatan sampai tumbuhan tumbuh subur.
Belanja Offline
Kelebihan - Bisa melihat pribadi tumbuhan sesuai keinginan. Dengan melihat tumbuhan langsung, kita dapat tahu kondisi tumbuhan apakah sehat, sudah adaptasi, tidak kena hama dan sebagainya. Selain itu, kita juga dapat menentukan ukuran tumbuhan sesuai budget (ini sebab harga tumbuhan rata2 menyesuaikan size tumbuhan bersangkutan).
- Tak perlu repot menanam tumbuhan yang kita inginkan sebagaimana kalau kita belanja online. Kita tinggal terima higienis dan tinggal pajang di rumah tanpa perlu cemas sebab tumbuhan harus melewati masa stres.
Kekurangan: - Harga tumbuhan relatif lebih mahal dibandingkan belanja online. Ini masuk akal sebab biasanya tumbuhan yang dijual secara offline sudah pembiasaan dan melewati masa stres. Harga yang lebih tinggi juga sebab tumbuhan sudah ditanam memakai pot sehingga seller niscaya menghitung harga pot, biaya perawatan sampai tumbuhan sehat dan tidak stres lagi.
Belanja Online dalam Kota
Nah, selain belanja online dari luar kota yang melibatkan ekspedisi, kini ini konsumen juga dapat belanja online tumbuhan dalam kota.
Lalu, apa kira2 kelebihan dan kekurangan belanja online dalam kota ini?
Kelebihan: - Praktis tinggal klik pesanan, tumbuhan dapat pribadi diantar ke rumah oleh kurir. Ongkos kirim belanja online dalam kota juga lebih murah dibandingkan belanja online dari luar kota dengan risiko kerusakan lebih kecil juga.
- Seller tumbuhan online dalam kota biasanya menjual tumbuhan sudah dalam kondisi tertanam, sudah melewati masa stres bahkan banyak tumbuhan yang sudah rimbun sebagaimana yang biasa kita temui di nursery. Kaprikornus kita tak perlu repot kotor2 main tanah dan tumbuhan tinggal pajang saja.
- Risiko tertipu lebih kecil sebab seller masih satu kota. Selain itu, ketika akan mengajukan komplain juga lebih mudah.
Kekurangan: - Harga tumbuhan relatif lebih mahal. Ini masuk akal sebab biasanya tumbuhan yang dijual didatangkan dari sentra2 tumbuhan hias dari banyak sekali kota. Yang artinya, seller butuh biaya lebih untuk membayar ongkos kirim, membeli pot, media tanam dan biaya perawatan sampai tumbuhan melewati masa stres dan tumbuh subur. Seller biasanya juga menghitung risiko kerusakan tumbuhan selama di jalan, selama perawatan sehingga harus cermat berhitung biar tak mengalami kerugian.
Nah, apakah ada yang ingin menambahkan sesuai pengalaman? Atau bahkan sudah dapat menentukan akan belanja online, offline atau semi online? Yang niscaya semua sistem niscaya ada plus minusnya masing-masing. Bagi yang akan berbelanja jangan lupa
baca juga
7 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Belanja Tanaman. Selamat berbelanja (***)