|
Air Mata Pengantin. Foto : |
CORAL Vine alias air mata pengantin, pertama kenal tumbuhan ini ketika sedang belanja tumbuhan di sebuah nursery di Batam.
Waktu itu, tumbuhan di nursery masih belum berbunga tapi terlihat rimbun cantik.
Selama ini, saya memang paling suka dengan tumbuhan merambat. Makara ketika melihat ada tumbuhan merambat yang terlihat manis pribadi ingin tau nama dan jenis bunga.
Sayangnya, ketika tanya ke ibu yang jaga nursery, beliaunya juga mengaku tak tahu namanya.
Meski suka, cuma ketika itu saya memang tak pribadi membeli tumbuhan di nursery untuk dibawa pulang. Alasannya, harga bunga di nursery memang cukup dalam merogoh kantong.
Makara mulai berpikir untuk mencari bibitnya lewat online. Hanya saja, alasannya nggak tahu namanya risikonya cita-cita itupun terlupakan.
Setelah sekian usang lupa, suatu ketika ketika mengantarkan moss rose alias krokot ke rumah customer, tiba-tiba saja mata tertuju pada pagar kebun yang dihiasi dengan juntaian tumbuhan coral vine alias air mata pengantin atau yang juga disebut chain of love.
Ada Dua Pilihan Warna
Sebenarnya, coral vine ini punya dua warna. Yakni pink dan putih. Hanya saja, tumbuhan yang saya lihat di kawasan customer tersebut berwarna pink dan lagi banyak yang mekar. MasyaAllah cantiknya. Bikin ngiler pecinta tumbuhan rambat. Hehehe..
Iseng-iseng tanya sama pemilik tumbuhan nama bunga itu. Eh, risikonya malah dikasih seed nya banyak banget. Rezeki deh nggak jadi beli lewat internet.
Ternyata untuk menumbuhkan tumbuhan ini super mudah lho. Mungkin juga alasannya biji yang ditanam
fresh seed yang dipetik pribadi dari pohonnya. Tak perlu pakai rendam air, biji coral vine dapat pribadi sprout waktu ketemu tanah. Kalau istilah kekinian emak-emak, "campak aja hidup"
Baca Juga :
Tips Agar Bunga Petunia Rajin Berbunga Cara Praktis Membasmi Hama Aphids pada Tanaman 10 Jenis Tanaman Gantung Gampang Rawat Bahkan, belakangan saking banyaknya bunga dan seed pada tanaman, risikonya tumbuhan ini tumbuh di mana-mana. Alhamdulillah, padahal harga tumbuhan ini kalau beli online harganya tidak mengecewakan mahal.
Selain dapat diperbanyak dari biji, dari yang saya baca, tumbuhan ini dapat juga diperbanyak dengan stek batang atau dapat dengan merundukkan tumbuhan ke tanah. Setelah keluar akar, tumbuhan dapat dipisahkan dari induknya. Teknik ini memang kerap diterapkan untuk memperbanyak tumbuhan jenis merambat alasannya dinilai lebih praktis.
Sebenarnya tumbuhan ini kerap dianggap gulma bagi para petani alasannya kerap tumbuh liar dan merambat kemana-mana. Waduh, kalau gulma manis gini niscaya kebunnya bakalan kelihatan kece banget ya kan?
Tapi memang benar, ketika Idulfitri kemarin pulang kampung ke Medan, di pinggir jalanan tak jauh dari kebun sawit ada tumbuhan coral vine yang super subur dengan bunga yang semarak. Sayangnya, warnanya juga pink. Kalau putih, mungkin akan dibela-belain turun untuk ambil
seed-nya.
Balik lagi ke soal tumbuhan air mata pengantin alias coral vine alias chain of love. Karena jenisnya yang merambat, tumbuhan ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai epilog pergola (
baca juga : Cara menciptakan pergola sederhana).
Tak hanya pergola, tumbuhan ini juga dapat diandalkan untuk dijadikan aksen untuk dirambatkan di area teras semoga terlihat berwarna.
Tanaman ini juga dapat dijadikan epilog pagar, lho menyerupai yang saya lihat di rumah customer yang menghibahkan biji tersebut. Tambahan tumbuhan rambat akan menciptakan pagar jadi terlihat lebih hijau dan asri. Dan ketika berbunga, pagarnya akan terlihat semarak.
Disukai Lebah dan Semut
Bunga coral vine yang berbentuk hati ini banyak mengandung nektar makanya disukai lebah, kumbang, semut serta kupu-kupu. Makanya jangan heran kalau bunganya sedang bermekaran akan berdatangan lebah, kumbang dan semut.
Agar tumbuhan dapat tumbuh secara rapi, jangan lupa untuk menyiapkan besi atau kawat yang dapat dijadikan kawasan memanjat tumbuhan ke atas. Dari batang tumbuhan akan keluar sulur-sulur yang dipakai 'berpegangan' semoga tumbuhan dapat tetap tegak.
Hal lain yang tak boleh diabaikan ialah dengan pemangkasan tumbuhan secara rutin. Selain menciptakan tumbuhan menjadi lebih rapi dan teratur, pemangkasan juga menciptakan tumbuhan akan menjadi lebih sehat dan merangsang munculnya tumbuhan baru. (
Baca juga :
Empat Alasan Tanaman Harus Rutin Dipangkas).
Untuk perawatan, tumbuhan ini sangat menyukai air semoga terlihat selalu segar dan sehat. Jika tumbuhan di tanah pribadi mungkin tak perlu repot untuk rutin menyiramnya. Namun, jikalau tumbuhan ditanam di dalam pot, maka kita harus rajin-rajin menyiramnya semoga tumbuhan tak cepat layu.
Jika terlambat menyiramnya (minimal sehari sekali), maka daun-daun akan layu. Tapi jangan khawatir, sehabis disiram, tumbuhan akan pribadi kembali segar dalam sekejap. Itulah kenapa tumbuhan ini termasuk tumbuhan mudah rawat.
Pertumbuhannya yang cepat, menciptakan tumbuhan ini dapat jadi pilihan sempurna bagi yang sedang mencari tumbuhan epilog pergola yang dapat cepat menutup area atap perola sehingga teduh. Atau bagi yang mempunyai rumah hadap barat yang terganggu dengan panasnya sore dapat memanfaatkan rimbunnya tumbuhan ini sebagai tirai alami. (***)
Salam Berkebun