PERNAHKAH Anda harus gigit jari alasannya yakni buah-buahan yang Anda tanam tak dapat dimakan gara-gara dipenuhi ulat ketika dipetik dari pohon?
Atau bahkan, tak sempat dipetik sudah berguguran alasannya yakni wangi dan penuh ulat?
Kalau pernah, berarti sama dengan saya? ^_^
Saya juga pernah mengalami betapa kesalnya gagal panen buah
jambu biji merah gara-gara diserang hama lalat buah.
Bahkan, selama dua kali masa panen, tak satupun buah yang dapat diselamatkan untuk dimakan.
Padahal, sebelum diserang lalat buah, banyak jambu yang dapat dinikmati bahkan sempat juga dibagi-bagi alasannya yakni terlalu banyak untuk dimakan sendiri.
Sebelumnya, saya pernah mencoba untuk membungkus jambu supaya tak wangi dan berisi ulat. Tapi, ternyata, upaya untuk membungkus buah tersebut tak terlalu menolong menyelamatkan jambu tersebut supaya layak makan.
Kemungkinan alasannya yakni terlambat membungkus sehingga lalat betina sudah terlanjur menyuntikkan telur ke dalam buah-buah yang masih kecil.
Sebenarnya, bagi yang jeli cukup gampang mengenali ciri-ciri fisik buah yang sudah diteluri lalat buah. Yakni tampak luka kecil yang mengeluarkan cairan dari jaringan buah yang secara alamiah keluar akhir pelukaan oleh
ovipositor (alat peletak telur yang bentuknya menyerupai jarum).
Luka tersebut akan ditumbuhi mikrobia pembusuk sehingga berwarna coklat kehitam-hitaman. Pada tahap inilah lubang kawasan penyisipan telur tersebut gres dapat dikenali. Jika sudah dalam tahap ini, sudah terlambat untuk membungkusnya.
Sebab, telur yang diletakkan dalam rongga di bawah permukaan buah sudah menetas menjadi larva yang siap merusak daging buah.
Masalah lain terkait pembungkusan adalah, jauhnya lokasi buah yang tak terjangkau atau sulit terjangkau. Hal itulah yang juga saya alami. Pohon jambu biji di rumah cukup tinggi sehingga susah untuk membungkus buah-buah yang berada di pucuk-pucuk dahan tinggi.
Sehingga, cara yang dapat ditempuh untuk meminimalkan kerusakan buah akhir serangan lalat buah yakni menciptakan perangkap
lalat buah. Setelah
googling untuk mencari cara menciptakan perangkap lalat buah, kesudahannya saya tetapkan untuk menciptakan perangkap sendiri di rumah. Walaupun hasilnya masih belum dapat maksimal alasannya yakni belum usang dipasang, namun sebagian jambu yang sudah matang dapat juga dimakan.
Alhamdulillah, mudah2an besok-besok tak ada lagi yang busuk. Karena, ketika ini pohon jambu sedang mengeluarkan bunga dan buah-buah yang masih kecil-kecil.
Selain menempatkan beberapa botol perangkap, saya juga tetap membungkus buah-buah yang masih terjangkau dan dapat dibungkus.
Nah, bagi yang tertarik menciptakan
perangkap lalat buah, berikut beberapa langkah yang mungkin dapat dijadikan panduan:
Siapkan peralatan yang diperlukan untuk menciptakan perangkap: - Botol bekas minuman air mineral
- Cutter untuk memotong
- Perban atau kapas atau kain bekas
- Paku kecil
- Palu untuk memasang paku di botol
- Cairan atraktan (Petrogenol)
- Tali untuk mengikat perban dan memasang botol di pohon
Baca Juga :
Begini Cara Mengatasi Hama Tanaman Tanpa Ribet Setelah semua peralatan tempur disiapkan, saatnya menciptakan perangkap untuk perusak buah-buahan. :D
Nah, berikut tahap demi tahap pembuatan perangkap lalat buah:
1. Buat lubang di sisi botol bekas minuman mineral memakai cutter tajam. Buat beberapa lubang di sekeliling botol dengan ukuran badan lalat buah. Lubang jangan hingga belahan bawah botol alasannya yakni belahan bawah akan diisi air.
2. Pasang paku pada tutup botol minuman. Paku ini berfungsi untuk mengikat tali yang dipasangi perban yang telah diberi cairan atraktan.
3. Ikat perban memakai tali yang cukup besar lengan berkuasa dan ikatkan tali ke paku yang dipasang ditutup botol
4. Celupkan perban pada cairan atraktan (petrogenol) hingga lembap tapi jangan hingga menetes.
5. Masukkan perban yang telah dicelup cairan atraktan tersebut ke dalam botol yang telah diisi sedikit air.
6. Gantung botol di atas dahan pohon yang terjangkit lalat buah atau pohon di dekatnya dengan ketinggian 1,5 hingga 2 meter dari tanah. Atau di dahan di tengah rimbunnya pohon.
Setelah banyak lalat yang terperangkap dan air menjelma kehitaman, dapat dibuang, dicuci dan diganti dengan perban gres yang diberi cairan atraktan lagi.
Pemasangan perangkap ini dapat dilakukan semenjak pohon mulai berbunga hingga masa panen. Cara ini dapat dicoba untuk banyak sekali jenis pohon buah seperti, jambu biji, jambu air, belimbing, mangga, dan sebagainya. Atau dapat juga untuk flora cabe atau bahkan anggrek.
Selamat Mencoba! Semoga tak ada buah-buah lagi yang berulat dan wangi akhir lalat buah.
BACA JUGA:
Rahasia Agar Tambulapot Cepat Berbuah Cara Praktis Agar Pohon Mangga Berbuah