TUMPUKAN kolesterol yang hiperbola mempunyai dampak jelek bagi kesehatan. Bahkan, dalam kondisi tertentu, dampak kolesterol bisa sangat mematikan. Apa saja penyakit yang bisa muncul akhir kolesterol? Ini ia beberapa di antaranya:
Stroke Pembuluh darah yang terblokade otomatis meningkatkan tekanan darah. Kalau sudah melewati ambang toleransi, pembuluh darah bisa pecah. Jika terjadi pada pembuluh darah di otak, pasien bakal terjangkit stroke. Stroke berat akan menjadikan cacat permanen bahkan kematian. Karena sel-sel otak kekurangan oksigen dan nutrisi. Bila sel mati pada organ-organ tubuh lain bisa mengalami regenerasi, tapi tidak pada otak. Sekali saraf otak mati atau rusak, tidak sanggup diperbaiki.
Serangan Jantung Apabila terjadi penyempitan pembuluh darah jantung, pasien berpotensi terkena serangan jantung. Kolesterol berlebih akan mengendap pada dinding pembuluh darah yang menimbulkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah atau aterosklerosis (proses pembentukan plak pada pembuluh darah).
Jika penyempitan dan pengerasan cukup berat akan menimbulkan suplai darah ke otot jantung tidak memadai. Akibatnya akan timbul sakit atau nyeri dada atau angina. Dan bila berlanjut akan menimbulkan matinya jaringan otot jantung yang disebut infark miokard. Jika infark miokard meluas, menimbulkan gagal jantung. Penanganan terhadap pasien yang terkena serangan jantung sanggup dipasang balon pada tempat yang tersumbat. Nah kalau ditiup maka balon mengembang dan mendorong sumbatan tersebut masuk ke dalam dinding pembuluh darah. Aliran darah tentu akan melebar karenanya.
Penyempitan Arteri Tungkai Terjadinya penyempitan arteri tungkai, tanda-tanda pertamanya yaitu nyeri, sakit, kram atau rasa lelah pada otot kaki selama melaksanakan kegiatan atau disebut klaudikasio intermiten.
Bila berjalan, otot terasa sakit dan rasa nyeri lebih cepat timbul dan lebih berat kalau penderita berjalan cepat atau mendaki. Penyumbatan itu bisa menciptakan luka terbuka, terutama di jari kaki atau tumit dan kadang di tungkai bawah, terutama sesudah mengalami cedera. Tungkai juga bisa mengecil. Penyumbatan yang sangat parah bisa menimbulkan ajal jaringan (gangren) sehingga memerlukan amputasi.
Fatty Liver Kolesterol tinggi merupakan faktor predisposisi terjadinya pelemakan hati (fatty liver). Pelemakan ini akhir penimbunan lemak berlebih di sel hati. Kebiasaan mengonsumsi alkohol, kondisi obesitas atau kelebihan berat tubuh juga bisa memicu perlemakan hati. Pelemakan hati bahwasanya merupakan akumulasi trigliserida dan jenis lemak lain dalam sel hati. Apabila pelemakan hati ini disertai radang atau bahkan terjadi ajal sel hati. Penangganan harus melaksanakan diet kolestrol.
Disfungsi ereksi Disfungsi ereksi yaitu ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi penis yang memadai untuk melaksanakan hubungan seksual yang memuaskan. Proses aterosklerosis (pembentukan plak) akhir kolesterol tinggi juga sanggup terjadi pada pembuluh darah penis (arteri dorsalis penis). Plak yang menyumbat pembuluh darah penis ini menimbulkan penis tidak mendapatka fatwa darah sehingga terjadi gangguan ereksi.
Gagal Ginjal Tingginya kolestrol sanggup menimbulkan penyakit gagal ginjal. Pada penyakit ginjal kronik terjadi penurunan fungsi ginjal secara perlahan sehingga terjadi gagal ginjal yang merupakan stadium terberat penyakit ginjal kronik. Jika sudah hingga stadium ini, pasien memerlukan terapi pengganti ginjal berupa basuh darah (hemodialisis) atau cangkok ginjal yang biayanya mahal. (berbagai sumber)