|
foto by: www.freepik.com |
HALO Mbak Nissa, saya kan punya pacar. Tapi pacar saya itu terlalu adikara banget sama saya. Pernah suatu hari saya bilang minta putus tetapi beliau malah nekat menggores lengan tangannya sendiri hingga berdarah. Makara gimana dong mbak? Apa yang harus saya lakukan? (NN, 08566886xxx)
Jawab: HALO juga NN...Memiliki pacar yang sangat mengasihi dan memperhatikan kita tentunya harapan semua orang. Terlebih lagi kalau sang pacar juga mempunyai perilaku santun, maka lengkaplah kebahagiaan kita. Tapi harapan itu sanggup berubah jadi kesengsaraan manakala pacar mulai mendominasi kehidupan kita.
Bahkan pada taraf tertentu perhatiannya lebih dari sekadar cemburu dan menjadi bentuk pengekangan. Sang pacar yang terlalu banyak mengatur (otoriter) dan mengendalikan kehidupan kita ini, disebut sebagai pacar yang posesif. Memiliki pacar dengan tipe menyerupai ini pada awalnya mungkin dianggap sebagai salah satu bentuk perhatian dan jealous alasannya yaitu rasa sayangnya aja.
Namun, kalau sudah berlarut-larut niscaya dong muncul perasaan tidak nyaman menyerupai yang terjadi pada kasus NN ini. Ditambah lagi adanya upaya melaksanakan tindakan kekerasan (menggores tangan) yang sanggup membahayakan tidak hanya sang pacar, tapi juga NN sendiri nantinya.
Menghadapi pacar tipe menyerupai ini, NN harus bersikap tegas , tidak gampang terpengaruh atas rayuan atau ajakan maafnya. Karena pada dasarnya, pacar yang posesif yaitu orang yang merasa tidak kondusif dengan lingkungan serta kondisi psikisnya.
Sehingga, beliau ingin menunjukkan wibawa kekuasaannya dengan menjadi posesif disertai upaya menyakiti diri sendiri yang merupakan bentuk untuk meyakinkan dan mengancam kau secara tidak langsung.
Namun hal ini justru menunjukkan bahwa ia akan tetap mengulangi lagi perbuatannya meskipun sudah minta maaf alasannya yaitu kekerasan sanggup berulang. Oleh alasannya yaitu itu, berdasarkan mbak sebaiknya relasi kalian diakhiri saja, alasannya yaitu perjalanan relasi ini sudah tidak sehat lagi. Namun, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya kau melakukannya dengan perlahan tapi pasti.
Mbak menyarankan sebaiknya:
1. Hindari berduaan dalam satu ruangan atau kegiatan, alasannya yaitu sanggup memicu terjadinya sesuatu yang tidak mengenakkan menyerupai tindak kekerasan bahkan perkosaan.
2. Perbanyak kegiatan yang membutuhkan interaksi dengan banyak orang sehingga ruang
gerakmu tidak sanggup dikontrol secara pribadi oleh pacar.
3. Beritahu anggota keluarga atau teman untuk mengawasi dan mendampingi kau apabila pacar bertandang ke rumah, sekolah atau daerah aktivitasmu lainnya.
4. Jangan gampang trenyuh dan terharu atas bujukan dan rayuan pacar. Karena hal itu
dilakukan hanya sebagai upaya untuk "mengikat" kau dan membuatmu tidak berdaya,
sehingga terpaksa kembali menuruti kemauannya.
5. Kalau perlu ganti no hape atau menghindar selama beberapa waktu.
6. Jika memungkinkan bawalah pacar berkonsultasi ke psikolog.
7. Berdoalah pada Yang Mahakuasa biar dibukakan jalan kemudahan.
NN, sebesar apapun rasa sayangmu terhadap pacar tetap saja kitalah yang mempunyai hak untuk memilih arah kehidupan kita sendiri, bukan si dia. Makara tetap berhati-hati dan tegar ya.. semoga kau sanggup melalui kondisi ini dengan baik. Good Luck! (*)
Sumber: Curhat Mbak Nissa Harian Tribun Batam
Saturday, September 6, 2008