|
Foto by : housesrenovation.com |
RENOVASI rumah ialah hal yang kerap dilakukan pemilik rumah untuk memenuhi kebutuhan akan kawasan tinggal. Baik kebutuhan akan ruang atau kebutuhan akan estetika yang pastinya sesuai selera pemilik rumah.
Terlebih, kalau melihat kondisi perumahan siap huni yang ditawarkan developer di Batam ketika ini, kebanyakan masih membutuhkan sentuhan renovasi supaya terasa lebih nyaman dan sesuai kebutuhan. Sehingga, tak mengherankan bila hampir setiap rumah selalu mempunyai planning untuk melaksanakan renovasi.
Namun, meski renovasi hampir niscaya menjadi kebutuhan setiap pemilik rumah, bukan berarti tidak butuh perencanaan matang. Apalagi, kini ini harga materi bangunan dan ongkos tukang kian melambung dan butuh dana yang tak sedikit.
"Sebelum melaksanakan renovasi, pemilik rumah sebaiknya menentukan prioritas terlebih dulu. Apakah renovasi itu dilakukan alasannya keperluan ketika ini, jangka panjang atau alasan estetis untuk memenuhi selera. Dengan pertimbangan itu, pemilik rumah akan lebih gampang menyusun planning renovasi,"jelas Lusiana, Pengamat Keuangan Keluarga Kota Batam.
Jika renovasi terkait keperluan ketika ini (sebut saja alasannya butuh kamar tidur tambahan), akan jauh lebih baik kalau yang bersangkutan memenuhi kebutuhan kamar dengan membeli rumah dengan jumlah kamar sesuai kebutuhan. Terlebih bila selisih harganya beda tipis.
Namun, kalau renovasi untuk keperluan jangka panjang, sebaiknya dilakukan dengan metode bertumbuh atau bertahap. Tentunya diadaptasi antara design plan dengan kecukupan anggaran yang dimiliki. Dengan begitu, hasil dalam setiap tahapnya akan lebih baik dan lebih estetis.
"General Design Plan atau planning desain secara keseluruhan harus terdiri dari beberapa tahap pengerjaan yang baik. Dimana dalam setiap tahap sebisa mungkin tidak menyisakan bentuk kurang nyaman atau tak bermanfaat. Setiap tahap juga harus diadaptasi anggaran dana maupun jangka waktunya,"ungkap perempuan berjilbab ini.
Untuk tahap selanjutnya, harus ditetapkan kapan kira-kira renovasi akan dilaksanakan dan berapa asumsi anggaran dana yang dibutuhkan. Sehingga, proses renovasi sanggup dilakukan sesuai planning tanpa harus menghadapi dilema dana, fungsi maupun estetika.
"Jika renovasi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan estetis, maka hal ini perlu pertimbangan matang. Terlebih kalau ketersediaan dana terbatas. Karena kalau kita mengikuti impian estetis sementara dana kurang, bisa berdampak pada beban keuangan serta dilema di kemudian hari,"jelas Lusi.
Sebut saja kesannya seadanya atau tidak maksimal. Misalnya alasannya ada perbedaan yang sangat signifikan antara planning awal dengan kemampuan keuangan. Itulah kenapa, perencanaan menjadi hal yang sangat penting untuk mendukung kelancaran proses renovasi rumah. (*)
Gunakan Jasa Konsultan atau Arsitek JASA konsultan atau arsitek belakangan ini kian familiar dimanfaatkan konsumen yang akan melaksanakan renovasi rumah. Sebab, keberadaan jasa tersebut dinilai bisa menjadi solusi mengurangi dilema dalam proses renovasi rumah.
|
foto by internet |
"Kepercayaan para pemilik rumah terhadap konsultan atau arsitek tersebut pastinya tak lepas dari banyak sekali laba yang bisa didapatkan pemilik rumah,"terang Lusiana, Pengamat Keuangan Keluarga Kota Batam.
Sebut saja, perencanaan renovasi akan lebih terorganisir dengan baik. Sehingga, jangka waktu penyelesaian sanggup bersiklus dengan baik, maupun layout atau tata letak hasil renovasi memenuhi standar rumah sehat dan estetis. Bukan itu saja, kebutuhan material dan anggaran dana yang diharapkan juga akan lebih terkendali.
"Konsultan atau arsitek lebih bisa menerjemahkan impian konsumennya lewat desain yang faktual dibandingkan kalau pemilik rumah mendesain layout renovasi sendiri. Tukang bangunan pun tak jarang kurang begitu memahami dilema arsitektur rumah,"jelas Lusi.
Terorganisirnya perencanaan itu pastinya akan membantu pemilik rumah dalam merencanakan biaya yang dibutuhkan demi meminimalkan pembengkakan biaya. Seperti yang diketahui, membengkaknya anggaran pembangunan rumah atau renovasi rumah kebanyakan dipicu kesalahan perencanaan yang berbuntut pada pembongkaran.
Meski punya banyak keuntungan, tapi bukan berarti jasa konsultan atau arsitek tidak mempunyai kelemahan tersendiri. Khususnya berkaitan anggaran yang dibutuhkan untuk mendapat jasa tersebut. Apalagi, untuk mendapat jasa baik konsultan, arsitek maupun desainer interior tersebut harus dibayar dengan ukuran per meter persegi.
Itu artinya, semakin besar ukuran rumah yang akan dibangun atau direnovasi, biaya yang harus dikeluarkan sebagai jasa konsultasi dan pengawasan pembangunan rumah akan semakin besar.
"Jika renovasi rumah dilakukan secara bertahap, biaya konsultan dan pengawasan yang dibutuhkan juga akan lebih besar lagi,"kata Lusi. (*)
Tips Menyusun Anggaran Renovasi Rumah DANA ialah faktor penting untuk memuluskan impian seseorang merenovasi rumah. Sehingga, menciptakan perencanaan secara matang ialah hal yang dihentikan diabaikan. Terlebih, ketika ini harga materi bangunan dan ongkos tukang kian melonjak.
Nah, bagi Anda yang sedang berencana melaksanakan renovasi rumah, Lusiana bersedia membuatkan tips untuk menyiasati kebutuhan dana dalam merenovasi rumah. Berikut beberapa di antaranya:
1. Tetapkan prioritas dalam melaksanakan renovasi. Artinya, renovasi rumah harus diadaptasi dengan tingkat keutamaan (urgency)
2. Utamakan renovasi menurut kepentingan atau fungsi dan bukan gengsi (estetika)
3. Pilih material yang sanggup dipakai untuk jangka panjang. Jangan ragu memakai material yang lebih mahal tapi berkualitas dan punya masa pakai lebih panjang dibanding material murah, bentuknya anggun tapi tidak tahan lama. Sebut saja cat, kayu untuk kusen, material untuk pintu atau jendela, kunci pintu atau jendela, dan sebagainya.
4. Lakukan survei harga material dan upah terlebih dahulu sebelum menetapkan menentukan suatu jenis materi material tertentu.
5. Lakukan konsultasi atau survei pada rekan atau pemilik rumah yang sudah direnovasi. Berdasarkan hasil konsultasi dan survei itu, Anda bisa melaksanakan perbandingan harga.
6. Usahakan untuk selalu berpedoman pada anggaran asal yang sudah ditetapkan. Jangan melaksanakan perubahan di tengah-tengah progress renovasi. Sebab, hal itu justru bisa menciptakan dana renovasi membengkak dan tidak terkendali.
7. Bagi Anda yang memakai dana dukungan untuk merenovasi rumah ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Antara lain:
a. Sesuaikan besaran dukungan dengan tingkat pendapatan kita. Jika rumah yang akan direnovasi hasil kredit, maka dukungan akan makin menyulitkan kondisi keuangan keluarga.
b. Perhatikan tingkat bunga dukungan dan tempo waktu pengembalian dana
c. Pastikan bahwa keputusan renovasi itu memang mempunyai alasan kuat. (*)