MENABUNG merupakan satu langkah efektif yang banyak dipilih orang untuk menghindari kekurangan uang pada suatu saat. Selain itu, menabung juga penting kalau seseorang ingin membeli barang tetapi tidak mempunyai uang yang memadai. Sebab, hanya dengan cara menabung, impian tersebut akan sanggup terpenuhi.
Lalu, bagaimana dengan orang yang tidak bisa menabung? Apakah masih ada cara lain untuk memperoleh sejumlah uang untuk membeli barang atau mengumpulkan modal perjuangan kecil- kecilan?
"Arisan bisa menjadi salah satu cara berguru menabung. Sebab, ketika kita ikut arisan, kita akan 'dipaksa' membayar iuran yang sama artinya juga dengan 'dipaksa' menabung," terang Riginoto Wijaya, pengamat keuangan Kota Batam.
Menurut Riginoto, arisan sangat seakan-akan dengan tabungan. Hanya saja, arisan merupakan jenis tabungan yang mendapat efek dari luar. Yakni dari sesama peserta arisan.
Saat ini, ada banyak jenis arisan yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Baik arisam uang, barang, maupun jenis lainnya. Bahkan, ada juga arisan yang menerapkan sistem bunga.
Sehingga, peserta yang mendapat undian paling simpulan akan mendapat laba paling banyak. Hal itu alasannya yaitu jumlah uang yang diperoleh di simpulan periode arisan terperinci lebih banyak dibanding akseptor di awal. Yakni sehabis mendapat komplemen bunga. Penambahan bunga pada setiap periode itu sendiri, dimaksudkan sebagai penarik biar peserta tidak berebut mendapat arisan di awal periode.
Namun demikian, akseptor arisan di awal periode juga akan mendapat keuntungan. Yakni mendapat sejumlah uang tanpa perlu menabung terlebih dulu atau tanpa perlu pinjam uang melalui bank. Apalagi, untuk meminjam uang di bank tidaklah mudah.
"Untuk skala kecil, arisan juga bisa menjadi media mengumpulkan modal usaha. Karena, ketika mendapat undian arisan, uang niscaya akan terkumpul dan siap dijadikan modal. Hanya saja, hal itu tergantung jumlah uang yang dikumpulkan sebagai iuran arisan," terangnya.
Mengenai maraknya arisan sistem online melalui internet, Riginoto tidak pernah menyarankan untuk mengikutinya. Karena arisan dengan sistem multilevel marketing tersebut sangat beresiko. (*)
Untung Rugi Ikut Arisan MENGIKUTI arisan ternyata mempunyai untung dan rugi tersendiri terutama dalam hal pengaturan keuangan rumah tangga. Karenanya, kita harus pintar-pintar mengambil keputusan sebelum memilih apakah akan ikut arisan atau tidak. Apa saja untung rugi ikut arisan?
Salah satu laba ikut arisan yaitu bisa menjadi proses perencanaan keuangan rumah tangga. Sebab, tanpa disadari, arisan ternyata bisa membantu perencanaan keuangan. Hal itu berlaku terutama bagi yang mempunyai impian membeli sesuatu tetapi tak ingin repot menyimpan uang hingga terkumpul.
Dengan mengikuti arisan, Anda jadi sanggup memperkirakan, berapa waktu maksimal yang diperlukan untuk memperoleh uang atau barang dalam jumlah tertentu. Ini tentunya memudahkan Anda dalam menciptakan perencanaan pengeluaran Anda.
Keuntungan lain yaitu adanya kesempatan mendapat santunan uang tanpa bunga. Kesempatan itu bisa didapatkan bila kita memperoleh undian di awal arisan. Hal itu niscaya jauh menguntungkan daripada meminjam uang dari bank atau pihak manapun yang biasanya meminta pengembalian berupa bunga. Tetapi, namanya undian, kita tak pernah tahu apakah bisa mendapatkannya di awal, tengah, atau simpulan periode arisan.
Arisan juga sanggup menjadi sarana berguru menabung. Terutama bagi yang sulit atau belum terbiasa menabung. Ikut arisan yaitu pilihan yang baik. Mau tidak mau, kita "dipaksa" menyisihkan uang atau barang tertentu pada periode tertentu.
Dengan begitu, kita terlatih untuk lebih merencanakan segala sesuatu dengan lebih matang. Tapi, kalau kita sudah disiplin menabung, ya tidak usah ikut arisan kalau motivasinya hanya latihan menabung, kan kita sudah pintar.
Lalu apa kerugian yang bisa didapatkan ketika ikut arisan? Jika dilihat dari segi keuangan, arisan tidak mempunyai keuntungan, dalam arti uang yang kita tabungkan selama satu putaran sama saja dengan yang kita dapatkan. Karenanya, kalau Anda merupakan tipe orang yang bakir menyisihkan uang dengan disiplin, daripada mengikuti arisan akan lebih baik kalau uang itu dipakai sebagai modal investasi. (*/berbagai sumber)
Sesuaikan Kemampuan Kocek ARISAN bekerjsama tidak berbeda dengan acara kumpul-kumpul lain yang tentunya mempunyai dampak positif serta negatif. Karenanya sebelum memilih apakah akan bergabung dengan kelompok arisan, ada baiknya memperhatikan aneka macam hal berikut ini:
a. Mendapat undian arisan di ketika awal terkadang dianggap menguntungkan. Sebab itu sama saja dengan mendapat santunan tanpa bunga. Namun berhubung waktu mendapat undian tak sanggup dipastikan, arisan bukan pilihan yang sempurna bagi calon anggota yang mempunyai motivasi mengikuti arisan supaya mendapat santunan tanpa bunga. Karenanya, bila Anda merupakan salah satunya, sebaiknya meminjam uang di kawasan lain dan jangan berharap dari arisan.
b. Dalam setiap arisan, besarnya iuran yang harus dibayar berbeda antara satu dengan lainnya. Sehingga, sebelum bergabung dalam kelompok arisan tertentu, pastikan nilai iuran terjangkau oleh kocek. Jangan gara-gara gengsi setiap bulan Anda menjadi tersiksa.
c. Pastikan Anda tetap membayar iuran arisan kalau telah datang waktunya. Jangan hingga Anda mengabaikan kewajiban hanya alasannya yaitu sudah mendapat undian. Kalau terpaksa tidak bisa menghadiri arisan sebaiknya menitipkan uang iuran atau mentransfer melalui rekening bank. Ingat, hal ini bekerjasama dengan problem kepercayaan lingkungan maupun relasi. (berbagai sumber)