DI tengah perkembangan dunia bisnis yang kian berkembang pesat, perjuangan rumahan atau perjuangan yang dijalankan dari rumah tetap bisa menjadi pilihan untuk menghasilkan rupiah.
Bukan saja, membutuhkan modal yang tak terlalu besar, perjuangan rumahan tetap berpeluang bermetamorfosis lebih besar.
Bahkan, dari yang awalnya hanya perjuangan dengan modal ratusan ribu, bukan mustahil bisa menjadi sebuah perjuangan besar dan bermetamorfosis sebuah pusat industri produk tertentu.
Sebut saja, aneka kerajinan tangan di Yogyakarta, perjuangan batik di Pekalongan, dan banyak lagi.
Itu karena, yang dibutuhkan untuk mengembangkan sebuah perjuangan bukan hanya sebatas modal tapi juga faktor lain termasuk keseriusan dalam menjalankan perjuangan itu sendiri.
"Jika ingin maju, jangan pernah menjalankan sebuah perjuangan dengan sistem kalau sempat atau kalau ada waktu. Sebab, kalau sudah begitu, hasil yang dicapai pastinya tidak maksimal,"ungkap Jaya Setiabudi, Provokator Entrepreneur Kota Batam.
Pembentukan mindset dalam menjalankan bisnis khususnya bisnis rumahan secara profesional harus sudah ada sebelum perjuangan itu dimulai. Sehingga, begitu perjuangan dimulai, perjuangan tersebut bisa berjalan secara profesional.
Menurut laki-laki asal Semarang ini, masih banyak orang yang terkesan 'asal-asalan' dalam menjalankan perjuangan yang dijalankan dari rumahan. Usaha tersebut biasanya akan dikerjakan kalau ada waktu luang atau kalau sempat. Sementara kalau tidak ada waktu, tidak lagi ditekuni.
Baca Juga:
Mengatur Keuangan Single Parent Pentingkah Memiliki Dana Cadangan? Renovasi Rumah dengan Dana Terbatas "Agar bisnis tidak dijalankan sekadar iseng, sebaiknya kita memutuskan sasaran yang ingin dicapai dari bisnis tersebut. Dengan begitu, kita akan termotivasi untuk mencapai sasaran tersebut,"jelasnya.
Selain motivasi diri, hal penting yang harus diperhatikan tentunya dari jenis perjuangan yang akan dijalankan tersebut. Jika berbentuk produk maka produk tersebut harus beda dengan lainnya. Dengan arti kata lain, jangan hanya menjadi follower atau pengikut tapi harus berkreasi biar beda dan lebih menarik.
Selanjutnya untuk memasarkan produk tersebut, bisa dilakukan dengan banyak sekali fasilitas yang ditawarkan teknologi dikala ini. Sebut saja melalui blog pribadi, brosur, ikut pameran, demo masak (jika yang dijual masakan), atau bahkan pasang iklan di koran.
"Selama ini tidak sedikit orang yang masih merapkan cara-cara konvensional untuk memasarkan produk jualannya. Padahal, sesungguhnya ada banyak cara yang lebih gampang dan mengatakan hasil yang lebih besar,"jelas Dinuriza Lauzi, pemilik Ribbon Hobby. (*)
Jangan Terlalu Banyak Pertimbangan |
Foto by RUMAH BUNGA NEISHA |
RAGU adalah kata yang paling kerap menghantui orang yang akan memulai usaha. itu masuk akal alasannya yakni seseorang akan 'mempertaruhkan' uangnya sebagai modal atau sebaliknya bisa jadi alasannya yakni modal yang dimiliki hanya sedikit.
Keraguan yang muncul sebelum seseorang memulai perjuangan juga sering dipicu oleh banyaknya pertimbangan.
Tentu saja ini sangat berkaitan dengan pemilihan perjuangan apa yang sempurna serta prospek ke depan serta ketakutan akan rugi sebagai konsekuensi kegagalan usaha.
"Yang paling dibutuhkan dikala akan membuka perjuangan yakni kemauan yang besar. Sebab, bila ada kemauan, hanya dengan modal seratus ribu rupiah saja bisa menjadi modal usaha,"jelas Dinuriza Lauzi, Pemilik Ribbon Hobby Batam.
Dengan modal yang tak terlalu besar, seseorang bisa mengandalkan ketrampilan untuk menunjang usaha. Misalnya bisa menjahit, berarti harus memanfaatkan kemampuan menjahit itu untuk menciptakan produk yang membutuhkan modal tak terlalu besar. Sebut saja, sarung handphone, jepit rambut, dan sebagainya.
Jika modal yang dimiliki lebih besar, kita gres bisa mengembangkan perjuangan dengan skala lebih besar lagi. Misalnya dengan membuka perjuangan di mal atau ruko. Tentunya dibarengi dengan pengelolaan secara benar baik itu pengelolaan perjuangan maupun marketingnya.
"Kalau kita tidak terlalu menguasai ilmu manajerial, tidak ada salahnya untuk menggali ilmu dari internet, buku, sharing dengan sobat atau kelompok asosiasi penguasaha. Pembekalan diri dengan ilmu manajerial dibutuhkan bisa mempertajam analisa terhadap peluang bisnis yang dijalankan,"ungkapnya. (*)
Sediakan Waktu untuk Hilangkan Kesedihan DALAM menjalankan sebuah perjuangan baik perjuangan besar maupun kecil, ada dua hal yang bisa terjadi yakni untung dan rugi. Berbeda dengan menghadapi laba yang pastinya sangat diharapkan, seseorang biasanya akan pribadi merasa down ketika harus menghadapi kerugian.
Terutama bila kerugian tersebut berdampak cukup besar terhadap kondisi finansial seseorang. Misalnya menghabiskan modal perjuangan dan menyisakan utang yang cukup besar. Kondisi itu pastinya akan menciptakan kondisi psikologis seseorang terpukul.
"Dalam menjalankan sebuah usaha, butuh perjuangan keras dari dalam diri kita untuk melewati segala rintangan. Dan bila niat di awal sudah positif, walaupun ada rintangan seharusnya kita tetap yakin bisa melewatinya. Karena, profesi apapun niscaya ada suka dukanya,"ungkap Dinuriza Lauzi, pemilik Ribbon Hobby Batam.
Memang tidak gampang menghadapi kegagalan apalagi bila dibarengi dengan kerugian dari sisi materi. Karenanya, sebagai bentuk recovery kondisi psikis, tak ada salahnya menyiapkan sedikit waktu untuk merenung dan menghilangkan kesedihan.
Hanya saja, sebaiknya ada sasaran yang harus ditetapkan untuk mengembalikan kondisi psikis akhir kegagalan tersebut. Misalnya kapan harus mulai bangun lagi, apakah akan meneruskan bisnis usang atau bahkan beralih dengan bisnis yang baru.
"Jadi, nggak perlu patah semangat ketika harus berhadapan dengan kerikil sandungan berjulukan kegagalan. Justru jadikan kegagalan sebagai penyemangat biar lebih kreatif lagi dalam menjalankan perjuangan tersebut,"saran Dinuriza yang biasa disapa Mbak Nissa ini. (*)
Tips Sebelum Memulai Usaha Rumahan MESKI dimulai dari rumah alias bisnis rumahan, bukan lantas menciptakan perjuangan ini tak mempunyai prospek atau masa depan yang cerah dan bermetamorfosis lebih besar. Sebab, tidak sedikit perjuangan yang dimulai dari rumah, karenanya bermetamorfosis perjuangan yang lebih besar atau bahkan menjadi perjuangan bersama dalam bentuk Usaha Kecil Menengah (UKM).
Karenanya, bagi Anda yang tertarik untuk memulai sebuah bisnis kecil-kecilan dari rumah, kenapa tidak segera memulainya dari sekarang? Sebab, semakin cepat Anda membuka usaha, hasil yang bisa dipetik pastinya juga akan semakin cepat dirasakan.
Nah, sebelum Anda membuka sebuah usaha, Dinuriza bersedia membuatkan tips yang mungkin bisa menjadi panduan awal sebelum membuka usaha.
1. Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum memulai sebuah perjuangan yakni memilih perjuangan apa yang akan dilakukan. Sehingga, penting bagi Anda untuk mengetahui, perjuangan yang akan kira-kira bisa dijalankan dan sesuai kemampuan.
2.Setelah jenis perjuangan ditetapkan, jangan lupa untuk menyesuaikan kebutuhan modal dengan kemampuan finansial yang akan diarahkan sebagai modal usaha. Jika kemampuan yang dimiliki hanya sebatas membuka perjuangan kecil-kecilan di rumah, jangan memaksakan diri membuka perjuangan yang lebih besar sehingga menyedot tabungan keluarga yang sesungguhnya untuk pos lain.
3. Setelah alokasi modal ditetapkan, pelajari peluang bisnis yang masih terbuka di pasar. Jangan takut untuk mengambil peluang pasar yang masih kecil. Sebab, siapa tahu dengan mengambil pasar yang kecil itulah Anda bisa menjadi penggagas atau animo setter. Menggarap peluang pasar yang kecil akan menjadi tantangan tersendiri untuk mencapai keberhasilan.
4.Setelah semua ditetapkan, tentukan spesifikasi apa yang akan dipilih. Penetapan segmentasi ini penting biar perjuangan yang dijalankan lebih terfokus dan terkonsentrasi sehingga hasilnya juga akan lebih maksimal. (*)