|
Foto: dokumentasi V'Image Design |
|
LEMARI merupakan benda yang rasanya sanggup dibilang wajib ada dalam sebuah hunian khususnya di ruang tidur. Sebab, selain diharapkan dari sisi fungsinya yakni untuk menyimpan barang penting, lemari belakangan juga sudah menjadi kepingan elemen dekoratif.
"Dari sisi fungsional, kehadiran lemari sangat erat kaitannya sebagai media penyimpanan barang berharga serta pakaian. Sehingga rumah menjadi lebih rapi tanpa barang yang berantakan atau bahkan berceceran,"ungkap Herman Tan, Desainer Interior sekaligus pemilik V'Image Design, Kompleks Wijaya Kusuma Blok B No 7 Nagoya Batam.
Sementara, dari sisi estetika ruangan, kehadiran lemari terutama lemari yang diberikan sentuhan art serta mempunyai desain yang tidak "biasa" akan mengatakan nuansa yang berbeda pada sebuah ruangan. Sebab, kehadiran lemari tersebut akan menutupi kekosongan dinding semoga tidak terlihat "kering" dari sisi desain interior.
Untuk menghasilkan sebuah media penyimpanan sekaligus elemen dekoratif yang sempurna, desain lemari tentu saja tak sanggup dilakukan secara asal-asalan. Selain harus diadaptasi dengan konsep hunian, penting juga memperhatikan ukuran ruang serta kebutuhan akan media penyimpanan.
"Jika ukuran kamar tidur kecil, akan lebih tepat bila kita menempatkan lemari model tanam dengan pintu sliding. Tentunya dengan ketinggian sampai ke ceiling. Dengan begitu, ruangan akan terlihat lebih rapi sekaligus mengatakan ruang yang lebih luas sebagai media penyimpanan,"ungkap Herman.
Sebagai pemanis, permainan interior sanggup disiasati dengan pemilihan material. Misalnya pertolongan sentuhan beling sebagai pemanis ataupun pertolongan sentuhan art pada sisi-sisi lemari. Dengan begitu, lemari tak hanya terlihat kokoh (karena melekat di dinding) tapi juga mengatakan kesan berbeda dari lemari biasa.
Sebaliknya, bagi pemilik ruangan dengan ukuran lebih besar atau minimal 8x6 meter, sanggup lebih banyak "bermain" dalam pertolongan sentuhan pada media penyimpanan ini. Sebab, keberadaan space yang lega membuat pemilik hunian sanggup lebih leluasa dalam berkreasi.
"Untuk ruangan luas sanggup memakai konsep mini butik. Layaknya butik atau toko pakaian, sistem penyimpanan pada lemari ini dipisahkan sesuai jenis barang. Misalnya rak khusus pakaian berbeda dengan rak khusus ikat pinggang, rak khusus sepatu, dan seterusnya,"ungkapnya.
Dibandingkan lemari model lain, lemari dengan konsep mini butik ini tentu saja akan membuat barang-barang yang ada di dalamnya tertata dengan rapi. Sehingga, ketika pemilik membutuhkan segala sesuatunya lebih gampang untuk mendapatkannya. (*)
Terkesan Futuristik dengan Material Kaca |
Foto: Dokumentasi V Image Design |
|
JIKA dulu material utama lemari masih sebatas kayu atau multipleks, kini seiring perkembangan waktu dan pergeseran tren interior, semakin banyak jenis material yang sanggup menjadi pilihan. Sebut saja material kaca.
Awalnya, beling hanya jadi pemanis serta pemberi sentuhan semoga tampilan lemari terlihat berbeda atau jauh dari kesan standar. Namun ketika ini beling sudah mulai dijadikan material utama lemari. Terutama beling warna yang tentu saja mengatakan tampilan yang lebih indah dibandingkan beling biasa.
"Dulu material beling tidak banyak diaplikasikan sebagai materi utama pembuat lemari alasannya ialah pertimbangan keamanan. Itu masuk akal mengingat beling cukup rentan pecah atau retak yang sanggup membahayakan orang di sekitarnya. Namun, kehadiran stiker beling kini ini mengakibatkan beling sebagai primadona gres material utama lemari,"ungkap Herman Tan.
Keberadaan stiker beling tersebut, akan membuat beling relatif lebih kondusif dan cenderung tidak membahayakan. Sebab, bila beling terkena benturan, stiker akan menahan beling semoga tidak berhamburan atau bahkan melukai orang.
Selanjutnya, dari sisi permainan interior, kejernihan serta kekilatan beling tentu saja mengatakan nuansa yang berbeda bagi pemilik hunian. Bukan saja memunculkan kesan modern, kehadiran beling juga akan mengatakan efek lega bagi hunian.
"Lemari beling sangat cocok diaplikasikan pada hunian berkonsep modern atau futuristik. Kilatan serta kejernihan beling pastinya akan makin menguatkan permainan interior untuk membuat kesan tersebut,"jelasnya.
Selain kaca, alternatif lain mengakibatkan lemari terkesan tidak "biasa" ialah penambahan sentuhan list aluminium pada lemari. Bukan itu saja, penggunaan material formica atau anti gores juga kian diminati untuk memunculkan kesan berbeda pada lemari. (*)
Lemari Terbuka System Internal Accessories BAGI Anda yang hobi shopping khususnya terkait pernak-pernik penampilan, sudah niscaya membutuhkan ruang yang lebih lega untuk menyimpan barang-barang buruan hasil shopping.
Sebab, sungguh sayang bila barang-barang tersebut hanya disimpan secara sembarangan tanpa dibarengi storage management secara tepat. Terlebih bila barang-barang itu nantinya bakal dijadikan barang koleksi langsung sebagai kepingan kegemaran.
"Untuk mensiasati perubahan kebutuhan akan media penyimpanan atau lemari, kita sanggup memanfaatkan keberadaan lemari terbuka dengan system internal accessories. Selain terlihat keren dan modern, lemari ini juga cukup fleksibel dan sanggup diadaptasi dengan kebutuhan pemiliknya,"jelas Herman Tan.
Jika dilihat dari sisi fisik, lemari terbuka ini menerapkan sistem laci sebagai media penyimpanan. Dan guna memudahkan dalam pengaturannya, tiap laci hendaknya dijadikan media penyimpanan barang yang satu jenis. Misalnya laci A khusus handuk, laci B khusus kemeja, laci C khusus aksesori, dan seterusnya.
"Saat kebutuhan ruang akan media penyimpanan berkurang, sekat-sekat yang ada pada lemari sanggup dikurangi. Sebaliknya, bila kebutuhan akan ruang penyimpanan bertambah, maka pemilik hunian sanggup menambahkan sendiri tentunya diadaptasi dengan kebutuhan,"katanya.
Bukan saja fasilitas dalam hal penambahan ataupun pengurangan ruang penyimpanan, lemari dengan sistem internal accessories ini juga mengatakan fasilitas dalam perubahan model dan bentuk sesuai selera pemiliknya. (*)
Tempatkan di Dekat Kamar Mandi FAKTOR lain yang harus diperhatikan terkait keberadaan lemari dalam hunian ialah soal penempatannya secara fisik. Hal tersebut tentu saja berafiliasi dengan fasilitas kanal ketika membutuhkan barang-barang yang ada di dalam lemari.
"Isi lemari biasanya sangat berafiliasi dengan kebutuhan penghuni rumah akan barang-barang penunjang penampilan. Sehingga, akan lebih tepat bila lemari ditempatkan berdekatan dengan kamar mandi atau mempunyai kanal yang gampang dari kamar mandi,"kata Herman Tan.
Untuk mensiasati semoga keberadaan pintu kamar mandi tidak "merusak" keindahan lemari, pemilik hunian sanggup melapisi pintu kamar mandi dengan pintu yang senada dengan pintu lemari. Sehingga, ketika pintu ditutup orang tidak akan menyangka kalau di antara pintu lemari tersebut ada kamar mandi.
"Secara estetika ruangan, "penyembunyian" kamar mandi dengan pintu lemari itu akan membuat ruangan terlihat lebih rapi tanpa harus menghilangkan fungsi kamar mandi yang ada dalam ruangan tersebut,"jelasnya. (*)