|
contoh aplikasi wood polymer untuk ceiling |
|
NUANSA kayu meski berkesan klasik, ternyata tetap saja diminati banyak orang. Tak hanya terlihat lebih alami, nuansa kayu juga memunculkan kesan cozy pada sebuah hunian dan tetap terlihat matching ketika dipadukan dengan banyak sekali macam konsep hunian serta model interior apapun.
Sebagai kepingan elemen interior maupun eksterior rumah, nuansa kayu tak pernah habis untuk digarap. Baik sekadar sebagai komplemen maupun material utama sebagai kepingan dari hunian itu sendiri.
Namun, seiring melonjaknya harga kayu serta makin susahnya mendapat material jenis ini di pasaran, belakangan ini banyak produsen penghasil materi material rumah yang membuat kayu "imitasi" baik itu murni imitasi atau perpaduan antara material kayu dengan material lainnya.
Salah satu material yang merupakan hasil perpaduan antara kayu dan polymer ialah wood polymer. Meski tidak murni berbahan kayu, tapi material yang dapat menjadi epilog ceiling serta pelapis dinding ini mempunyai tampilan yang menyerupai dengan kayu lengkap dengan tampak serat tapi lebih tahan air dan anti rayap.
"Wood polymer merupakan kayu yang dilapisi polymer sehingga tahan air serta anti rayap. Dengan keunggulan ini, material ini sudah niscaya akan sangat cocok untuk area outdoor serta indoor termasuk dalam area lembab sekalipun,"ungkap Theo, Branch Manager Shallom Interior, Kompleks Anugerah Blok A2 No 4 Batam Centre yang merupakan biro Alderon Wood Polymer di Batam.
Untuk area outdoor, wood polymer dapat menjadi epilog ceiling area balkon maupun teras. Dengan ketahanannya terhadap air, material ini akan jauh lebih tahan usang dibandingkan material epilog ceiling lain menyerupai triplek ataupun gypsum.
"Balkon maupun teras merupakan area yang rentan terkena tampias dari air hujan. Sehingga, material epilog ceiling pada area ini harus tahan terhadap air menyerupai Wood Polymer. Apalagi, dari sisi tampilan, material ini terlihat lebih alami dan mewah,"ungkapnya.
Tak hanya area outdoor, area lain yang juga butuh pelapis tahan air ialah area yang rentan lembab. Sebut saja, area kamar mandi maupun dapur. Berbekal ketahanan terhadap air tersebut membuat material ini akan jauh lebih kekal dari kemungkinan lapuk atau rusak akhir kena air.
"Bila diinginkan, wood polymer juga dapat menjadi pelapis dinding kamar mandi baik area berair maupun area kering. Sebab, kendati sering tersiram air, wood polymer tidak akan rusak,"ungkapnya.
Mengingat tampilan wood polymer yang sudah didesain eksklusif pakai, pemilik hunian tak perlu lagi melaksanakan finishing dengan melaksanakan pengecatan atau metode finishing lain semoga tampilan material lebih menarik.
"Material ini merupakan material siap pakai yang dapat eksklusif dipasang tanpa harus melalui proses finishing. Baik untuk epilog ceiling, pelapis dinding baik area lembab maupun area kering. Untuk aplikasi, wood polymer juga cocok untuk perkantoran, hotel, restoran, toko, daerah ibadah, dan sebagainya,"jelasnya. (*)
Gampang Dibongkar atau Dibolak-balik TAK hanya kelebihan dari sisi ketahanan terhadap air serta anti rayap, wood polymer juga memperlihatkan fasilitas dari sisi aplikasi material. Itu karena, material ini dapat dibongkar pasang sesuai kebutuhan.
"Dari sisi pemasangan, material ini jauh lebih gampang dan membutuhkan waktu yang relatif singkat. Bukan itu saja, alasannya sistem pemasangannya memakai paku tembak, wood polymer dapat dibongkar pasang serta dipindahkan ke area lain,"ungkap Theo, Branch Manager Shallom Interior Batam Centre.
Sebaliknya, bagi yang ingin mengaplikasikan wood polymer secara permanen, pemasangan material dapat dilakukan dengan merekatkan kepingan satu dengan lainnya memakai lem.
"Pemasangan wood polymer juga dapat dilakukan bolak-balik. Sebab, kedua sisi material ini dihadirkan siap pasang dengan dua pilihan ukuran nat yang berbeda. Semuanya dapat diadaptasi dengan selera konsumen,"ungkap Theo yang mengaku menyediakan dua jenis warna sebagai pilihan.
Mengenai cara pemasangan, tak ada perbedaan dengan pemasangan material lain menyerupai triplek maupun gypsum. Sebab, aplikasi wood polymer juga membutuhkan rangka atau tulang sebagai "pijakan" material ketika melapisi baik ceiling maupun dinding. Meskipun sebenarnya, aplikasi wood polymer sebagai pelapis dinding dapat juga dipasang eksklusif tanpa tulang penyangga.
"Tulang untuk memasang wood polymer dapat memakai rangka kayu maupun rangka untuk gypsum. Dan sebagai pilihan, ada tiga ukuran berbeda yakni panjang tiga meter, empat meter, serta lima meter dengan lebar masing-masing 20 sentimeter,"jelasnya.
Untuk memudahkan pemasangan sesuai area yang ingin dilapisi, material ini dapat dipotong memakai gergaji sesuai ukuran yang dibutuhkan. Itu artinya, wood polymer mengatakan kebebasan berekspresi bagi yang ingin "mendandani" rumahnya semoga terlihat lebih cantik. (*)
Kelebihan Wood Polymer: *Tampak serat alami dan jikalau dipegang menyerupai kayu
*Ketahanan sekuat plastik
*Tidak terpengaruh air dan kelembaban
*Anti rayap
*Tidak perlu di-finishing
*Mudah dipasang dan dilepas
*Mudah direlokasi
Sumber: Shallom Interior Batam Centre