Siapa yang sering minum jamu niscaya mengenal tumbuhan obat yang satu ini, yaitu Temulawak. Tanaman ini merupakan bab dari kelompok umbi-umbian yang biasa tumbuh liar di pegunungan dan juga banyak di budidayakan sebagai salah satu materi menciptakan jamu.
Temulawak yang mempunyai nama latin Curcuma xanthorrhiza merupakan tumbuhan obat yang biasa dijadikan sebagai materi jamu. Temulawak mempunyai bentuk dan warna yang hampir seolah-olah dengan kunyit. Di beberapa tempat temulawak disebut sebagai koneng gede. Temulawak mempunyai beberapa kandungan senyawa kimia yang terdapat pada rimpangnya, antara lain berupa fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol dan an kurkuminoid. Kurkuminoid terdiri atas kurkumin dan desmetoksikurkumin, yang bermanfaat menetralkan racun, menghilangkan nyeri sendi, meningkatkan sekresi empedu, menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida darah, antibakteri, mencegah pelemakan dalam sel-sel hati, dan antioksidan. Sedangkan minyak atsiri menyimpan khasiat untuk meningkatkan produksi getah empedu dan menekan pembengkakan jaringan.
Kandungan utama rimpang temulawak yakni protein, karbohidrat, dan minyak atsiri yang terdiri atas kamfer, glukosida, turmerol, dan kurkumin. Kurkumin bermanfaat sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu). Temu lawak mempunyai efek farmakologi yaitu, hepatoprotektor (mencegah penyakit hati), menurunkan kadar kolesterol, anti inflamasi (anti radang), laxative (pencahar), diuretik (peluruh kencing), dan menghilangkan nyeri sendi. Manfaat lainnya yaitu, meningkatkan nafsu makan, melancarkan ASI, dan membersihkan darah. Selain dimanfaatkan sebagai jamu dan obat, temu lawak juga dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat dengan mengambil patinya, lalu diolah menjadi bubur masakan untuk bayi dan orang-orang yang mengalami gangguan pencernaan. Di sisi lain, temu lawak juga mengandung senyawa beracun yang sanggup mengusir nyamuk, alasannya flora tersebut menghasilkan minyak atsiri yang mengandung linelool, geraniol yaitu golongan fenol yang mempunyai daya repellan nyamuk Aedes aegypti
Khasiat temulawak ini sangat manis untuk pengobatan, yuk kita simak cara meramu temulawak untuk mengobati banyak sekali penyakit:
- Untuk Obat Sakit Pinggang
Bahan:
- 1 rimpang temulawak
- 1 rimpang kunyit
- segenggam daun kumis kucing
Cara Membuatnya: Rebus semua materi dengan 1 liter air, saring dan minum segelas setiap hari
Untuk Obat Sakit Kepala dan masuk angin
Bahan:
- temulawak secukupnya.
Cara membuatnya: Cuci higienis temulawak, potong tipis-tipis, jemur dan dikeringkan, sehabis itu ditumbuk halus hingga jadi tepung. Kemudian rebus 4 sendok tepung temulawak dengan 4 gelas air hingga mendidih hingga tersisa 3 gelas air, saring dan lalu minum selagi hangat.
Obat Sakit Maag
Bahan:
- 1 rimpang temulawak.
Cara membuatnya: Cuci higienis temulawak, potong tipis-tipis. Rebus dengan 5 gelas air hingga mendidih, saring dan minum segelas sehari.
- Obat Sembelit
Bahan :
- 1 rimpang temulawak
- biji sawi.
Cara membuatnya : tumbuk temulawak dan biji sawi hingga halus, lalu diseduh dengan air panas secukupnya, saring dan minum selagi hangat.
Sakit Ginjal
Bahan:
-2 rimpang temulawak, -
1 genggam daun kumis kucing, -
1 genggam daun kacabeling.
Cara menciptakan :
temulawak diiris tipis-tipis, lalu direbus bersama dengan materi lainnya dengan 1 liter air, dan disaring. Cara menggunakan: diminum selama 3 hari.
Diambil dari banyak sekali sumber
Thursday, February 21, 2019