WALISONGO Tanaman hias walisongo atau Schefflera, merupakan tanaman hias yang cukup gampang dirawat. Selain bermanfaat sebagai tanaman hias, tanaman hias walisongo ternyata juga mempunyai manfaat sebagai penyerap polusi udara. Biasanya tanaman hias walisongo ini dijadikan tanaman hias di ruangan yang juga dapat menetralisir asap rokok. Secara visual tanaman ini mempunyai daun yang berbentuk jari tangan pada batang utama.
Daun tebal dan mengkilap berwarna hijau atau variegata. Sebagian daun dapat berwarna kuning. Bentuk daun tanaman walisongo ada yang bergelombang, ramping, lonjong, runcing atau ibarat daun ubi kayu. Tanaman hias walisongo merupakan tanaman perdu yang cukup gampang untuk tumbuh.
Cara menanam tanaman walisongo dapat dilakukan dalam pot atau ditanam pribadi di tanah. Untuk ditanam dalam pot, tanaman walisongo biasanya dijadikan penghias ruangan atau teras rumah. Jika tanaman walisongo ini ditanam di tanah, dapat berfungsi sebagai tanaman peneduh dan tidak terlalu menghasilkan sampah daun kering. Tanaman walisongo yang ditanam di tanah pribadi tingginya dapat mencapai 8 meter.
Pengembangbiakan tanaman hias Walisongo juga cukup mudah. Tanaman ini dapat dikembangbiakan dengan stek batang, cangkok atau dapat dengan biji. Untuk perkembangbiakan tanaman walisongo melalui stek, pilihlah patahan batang yang tidak terlalu muda tapi juga tidak terlalu bau tanah dari tanaman walisongo.
Untuk menanam tanaman walisongo dari biji, dilakukan dengan menyemaikan biji yang sudah kering. Untuk perkembangbiakan melalui cangkok dilakukan dengan menggabungkan bab daun yang rindang, cantik dan hijau dengan ukuran batang yang diinginkan. Sehingga bentuk tanaman hias walisongo yang dihasilkan sesuai dengan keinginan.
Cara Merawat Tanaman Hias Walisongo
Untuk merawat tanaman hias walisongo, perawatannya hampir sama dengan tanaman hias lainnya. Apabila tanaman walisongo ditempatkan di dalam ruangan, frekuensi penyiraman dapat dilakukan dua hari sekali. Atau juga diubahsuaikan dengan kebutuhan. Perawatan lain dari tanaman walisongo ini ialah pemupukan.
Pemupukan tanaman walisongo menggunakan pupuk kompos atau pupuk organik. Pemupukan dapat dilakukan sebulan sekali. Selain pemupukan dalam merawat tanaman hias walisongo ialah merapikan akar - akar yang menjuntai. Perapian akar biasanya dilakukan sehabis memenuhi pot. Perapian akar tanaman hias walisongo ini perlu dilakukan biar tanaman tetap tumbuh subur.
Jika media tanam tanaman hias walisongo sudah cukup usang perlu dilakukan penggantian media bahkan pot. Biasanya ini dilakukan bersamaan dengan perapian akar tanaman walisongo. Nah jikalau anda mencari tanaman hias yang dapat menyejukkan taman rumah anda namun juga berfungsi menghilangkan polusi udara, maka anda dapat memakai tanaman hias walisongo sebagai tanaman hias anda. Sekian dan selamat mencoba.