Tanaman Obat Tradisional untuk Panu
Penyakit yang satu ini memang sangat menyebalkan lantaran menciptakan kita jadi kurang percaya diri, apalagi pada dikala kita beraktivitas berenang. Ih, jadi aib dong :).
Panu merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh benjol jamur, sehingga banyak juga yang menyebutnya jamuran.
Panu timbul lantaran kurangnya kebersihan seseorang sehingga mengakibatkan jamur pada kepingan kulit tertentu, biasanya ada di kepingan punggung. Panu pada kulit berwarna putih dan pucat atau keputih-putihan. Bagi sesorang yang terkena, penyakit ini mengakibatkan rasa gatal apabila berkeringat.
Untuk mengatasi penyakit panu, berikut ada
resep tradisional dari tumbuhan obat yang sanggup dicoba:
Daun Jinten Daun jintan merupakan terna tahunan dengan pangkal sering kali berkayu, menaik, dan mencapai tinggi 1 m. Batangnya beruas, dan yang menyentuh tanah akan keluar dari situ. Daunnya tunggal, berdaging, berbentuk lingkaran telur, ujung dan pangkalnya runcing dengan tepian bergerigi/berringgit, kecuali pada kepingan pangkal.
Pertulangan daunnya menyirip, dan bercabang-cabang membentuk ibarat jala. Permukaannya berrambut tebal, ibarat beledu berwarna putih dengan panjang 5-7 cm, dan lebar 4–6 cm dan warnanya hijau muda, jikalau diremas berbau harum. Perbungaannya beragam berupa tandan dengan panjang 20 cm, keluar dari ujung percabangan, dan ketiak daun dengan warna biru keunguan. Bijinya keras, gepeng, dan berwarna coklat muda
. Bahan:
- Daun Jinten 5 lembar
- Bawang Putih 3 butir
- Minyak Kelapa
Cara membuatnya: Bawang Putih dan daun jinten ditumbuk hingga halus, dan tambahkan sedikit minyak kelapa, sesudah itu diaduk rata. Gosokkan pada kepingan terkena panu 2 kali sehari.
Lengkuas Lengkuas ialah terna tegak yang tingginya 2 m atau lebih. Batangnya yang muda keluar sebagai tunas dari pangkal batang tua. Seluruh batangnya ditutupi pelepah daun.[2] Batangnya ini bertipe batang semu. Daunnya tunggal, bertangkai pendek, berbentuk daun lanset memanjang, ujungnya runcing, pangkalnya tumpul, dan tepinya rata. Ukurannya daunnya adalah: 25-50 cm × 7-15 cm. Pelepah daunnya berukuran 15-30 cm, beralur, dan berwarna hijau. Perbungaannya beragam dalam tandan yang bertangkai panjang, tegak, dan berkumpul di ujung tangkai.
Jumlah bunga di kepingan bawah lebih banyak daripada di atas tangkai, dan berbentuk piramida memanjang. Kelopak bunganya berbentuk lonceng, berwarna putih kehijauan. Mahkota bunganya yang masih kuncup pada kepingan ujung warnanya putih, dan bawahnya berwarna hijau. Buahnya termasuk buah buni, bulat, keras, dan hijau sewaktu muda, dan coklat, apabila sudah tua.[1] Umbinya berbau harum, ada yang putih, juga ada yang merah. Menurut ukurannya, ada yang besar juga ada yang kecil. Karenanya, dikenal 3 kultivar yang dibedakan menurut warna dan ukuran rimpangnya.[2] Rimpangnya ini merayap, berdaging, kulitnya mengkilap, beraroma khas, ia berserat kasar, dan pedas jikalau tua. Untuk mendapat rimpang muda yang belum banyak seratnya, panen dilakukan pada dikala tumbuhan berusia 2,5-4 bulan
Bahan:
- Lengkuas segar 1 ibu jari
- Bubuk belerang
Cara membuatnya: Potong salah satu ujung lengkuas lalu bubuhkan sedikit debu sulfur lalu oleskan pada bagain yang sakit. Lakukan secara teratur 2 kali sehari.
Daun Tembakau Tembakau ialah hasil bumi yang diproses dari daun tumbuhan yang juga dinamai sama. Tanaman tembakau terutama ialah Nicotiana tabacum dan Nicotiana rustica, meskipun beberapa anggota Nicotiana lainnya juga digunakan dalam tingkat sangat terbatas. Tembakau ialah produk pertanian semusim yang bukan termasuk komoditas pangan, melainkan komoditas perkebunan. Produk ini dikonsumsi bukan untuk makanan tetapi sebagai pengisi waktu luang atau "hiburan", yaitu sebagai materi baku rokok dan cerutu. Tembakau juga sanggup dikunyah. Kandungan metabolit sekunder yang kaya juga membuatnya bermanfaat sebagai pestisida dan materi baku obat
Bahan:
- Daun Tembakau secukupnya
Cara membuatnya: Daun tembakau ditumbuk hingga halus, lalu diole pada kepingan kulit yang sakit. Hal ini sanggup dilakukan secara teratur 2 kali sehari.
Semoga bermanfaat (berbagai sumber)
kunjungi juga artikel yang lainya