Semasa hidupnya, semestinya tumbuhan cabai harus mendapat perawatan yang baik dan benar supaya produktivitasnya meningkat. Salah satu bab dari perawatan tumbuhan cabai yaitu pemupukan. Dan setiap jenjang hari, pastinya jenis pupuk yang diberikan serta dosisnya niscaya bertambah seiring dengan umur tanaman. Termasuk pada waktu menginjak waktu tumbuhan cabai berbunga, maka pemupukan yang sempurna akan menjadi ujung tombak suksesnya budidaya cabai dengan hasil panen melimpah (buahnya lebat).
Para petani di daerah-daerah yang memang sudah rutin melakukan budidaya cabai tiap bulannya, mereka niscaya memiliki pengalaman bertanam cabai yang tak segampang orang akui bahwa menanam cabai itu pekerjaan mudah, padahal bila dipraktekan perawatannya sangat rumit, mulai dari masa pembenihan biji cabai sampai perawatan menuju tumbuhan cabai dewasa.
Jenis pupuk yang menjadi pilihan petani pastinya juga berbeda-beda, alasannya setiap petani terkadang memiliki pengalaman dan cara tersendiri untuk mendapat tumbuhan cabai yang produktif. Hal itu pastinya didasarkan dari pengalaman tiap-tiap individu dari hasil eksperimen/percobaan/penelitian manual yang dilakukannya di setiap semester
menanam cabe di kebun yang mereka kelola.
Dan dari hasil beberapa sharing/diskusi yang pernah saya lontarkan kepada rekan petani cabe, bahwa mereka menyampaikan jenis pupuk yang elok untuk tumbuhan cabai ialah pupuk sangkar dan larutan phonska cair. Pupuk sangkar sendiri diberikan pada waktu tumbuhan cabai berada dalam masa pertumbuhan, contohnya sewaktu penyemaian di lahan bedengan sangat penting sekali tanahnya dicampur dengan pupuk sangkar baik dari pupuk kompos maupun pupuk kandang. Namun, sesudah tumbuhan cabai menginjak waktu dewasa, atau dengan kata lain tumbuhan sudah tumbuh proporsional, dengan masa pembungaan sudah mulai terbentuk, maka pada waktu itulah pemupukan dengan larutan phonska cair harus dilakukan.
Dari riset/pengalaman yang juga pernah saya lakukan pada lahan tumbuhan cabai rawit jengki yang pernah saya tanam, sesudah perlakuan dengan menggunakan larutan pupuk phonska cair, maka hasil panen lebih meningkat, tumbuhan cabai memiliki bunga-bunga yang tumbuh lebat, serta buah cabai yang dihasilkan tahan hama dan berbuah sangat banyak.
Selain menggunakan larutan phonska cair, jangan lupa berikan pupuk embel-embel pada tumbuhan cabai ibarat pupuk urea, pupuk KCL, pupuk SP36 yang memang terbukti elok untuk menambah unsur hara penting yang diperlukan tumbuhan cabe. Semoga warta di atas bermanfaat, bila bermanfaat silakan dishare ke rekan-rekan petani lainnya supaya pengetahuan masyarakat petani di Indonesia bertambah.
Thursday, January 3, 2019