Teknik perawatan cabai/cabe dengan panen sebanyak 60 kali barangkali anda terheran-heran alasannya yaitu gres saja mendengarnya. Namun, teknik ini memang benar adanya. Karena lebih banyak didominasi petani hanya akan panen cabai setidaknya 18 - 25 kali saja/musim tanamnya. Akan tetapi dengan teknik tertentu yang akan coba saya bantu, mudah-mudahan sanggup membantu para remaja, bapak, dan ibu petani/pekebun dimanapun anda berada.
Teknik panen sebanyak 60 kali dalam satu kali masa tanam cabai bahwasanya sudah banyak terkenal di beberapa petani, tapi rahasianya tersebut masih disembunyikan, sehingga balasannya hanya beberapa petani saja yang mengetahuinya.
Berikut ini ada beberapa cara yang sanggup anda kerjakan untuk memanen cabai sebanyak 60 kali, tentu saja resep ini menurut pengalaman yang sering dilakukan oleh petani-petani profesional cabai di Lampung.
1. Lakukan Perempelan Tunas Aksiler Pada Pohon Cabai
Perempelan merupakan acara memangkas beberapa tunas liar/tunas aksiler/tunas samping yang ada pada pohon cabai. Biasanya pada tumbuhan cabai terdapat 1-5 tunas aksiler tersebut, namun untuk melaksanakan perempelan/pemotongan tunas sanggup memotong 2-3 tunas aksiler, dan sisakan saja 3 cabang utama yang fokus akan dijadikan batang produktif untuk terus tumbuh dan menghasilkan bunga dan buah.
Dengan melaksanakan perempelan sesuai cara di link yang saya berikan tersebut, maka anda akan dipastikan mendapat tumbuhan cabai produktif bahkan sanggup menghasilkan buah yang banyak, serta lebih menguntungkan.
baca juga
2. Berikan Larutan Pupuk Phonska Cair
Sejauh ini, penggunaan larutan pupuk phonska cair terbukti ampuh untuk mendongkrak produktivitas hasil panen cabai. Dengan larutan phonska, sanggup dimungkinkan anda akan melaksanakan panen cabai sebanyak 60 kali dalam tiap kali
demam isu tanam. anda sanggup menciptakan larutan phonsa untuk tumbuhan cabai anda di kebun.
3. Berikan Pupuk Tahi Ayam Kering
Pada masa pertumbuhan primer, sel-sel meristematik pada tempat titik tumbuh primer tumbuhan cabai sedang aktif melaksanakan pembelahan sel, sehingga kebutuhan akan energi dan sumber makanan sangat banyak. Pertumbuhan primer pada tumbuhan cabai biasanya terjadi semenjak masa perkecambahan biji sampai tahap menjelang panen. Secara fisiologis, pertumbuhan primer juga sekaligus akan membentuk beberapa organ pokok tumbuhan menyerupai akar, batang, daun, dan diikuti pembentukan pertumbuhan sekunder/titik tumbuh sekunder yang dicirikan adanya pertumbuhan bunga dan juga tumbuhan cabai telah menghasilkan buah.
Energi yang dihasilkan oleh tumbuhan berasal dari sumber makanan (nutrisi/unsur hara) yang diberikan pada tanaman. Nutrisi tersebut harus 70% diberikan secara eksklusif oleh pekebun itu sendiri, sementara 30% unsur sisanya memang sudah tersedia di dalam tanah tersebut.
Untuk memenuhi nutrisi tumbuh-kembang pada tumbuhan cabai, petani/pekebun sanggup secara gratis memperlihatkan pupuk sangkar dari kotoran ayam yang telah dikeringkan. Terbukti sangat ampuh bahwa pupuk sangkar dari kotoran ayam sanggup menciptakan tumbuhan cabai lebih tahan lama, dan juga menghasilkan buah dalam jumlah melimpah/banyak.
Maka sangat direkomendasikan bagi anda yang membudidaya cabai, sebaiknya berikan saja pupuk khusus dari kotoran ayam, setidaknya hal ini juga akan melengkapi pupuk organik, selain larutan phonska cair yang diberikan juga pada tumbuhan cabai tersebut.
4. Penyiraman Pada Daerah Sensitif
Petani/pekebun juga harus merawat tumbuhan cabai dengan cara melaksanakan penyiraman. Penyiraman pada tumbuhan cabai dimaksudkan untuk menambah nutrisi bagi tanaman. Air higienis juga merupakan materi pelarut yang sanggup membantu mengefektifkan senyawa/unsur-unsur organik di dalam tanah, supaya menjadi larut dan gampang diserap oleh rambut-rambut akar, sehingga nutrisi tersebut akan diteruskan secara osmosis dan difusi ke belahan organ tumbuhan belahan atasnya.
Penyiraman pada tempat sensitif, maskdunya yaitu menyiramkannya sempurna berada di belahan sentra tumbuhan tumbuh/akar, dan jikalau penanaman memakai mulsa, maka siram mulai dari belahan daun sampai ke akar tanaman.
Penyiraman ini terbukti sangat efektif supaya kadar dan susunan tanah tetap terjaga, sehingga kandungan air dan kelembaban tanah menjadi lebih terjaga.
5. Metode Penyemaian Bibit dengan Steril Pro
Masih banyak ditemukan para petani yang menyemai bibit cabai secara tradisional, artinya eksklusif disemai di atas bidang datar (bedengan) tanpa memakai cara yang baru. Meskipun cara ini boleh-boleh saja dilakukan, akan tetapi dari kualitas bibit tanam nantinya akan sangat jauh berbeda jikalau penyemaian bibit dilakukan dengan memakai metode "steril pro". Apa itu metode semai cabai dengan steril Pro?,
Dengan memakai teknik penyemaian bibit cabai dengan steril pro, maka saya rasa hasil pembibitan akan lebih berkualitas, kuantitas tumbuhan juga akan jauh lebih cantik dan prospek ke depannya untuk menghasilkan bakal tumbuhan produktif semakin terbukti bagus.
Selain kelima perawatan yang telah dijelaskan di atas, pendangiran dan penyiangan pada tumbuhan cabai juga merupakan langkah paling sempurna untuk melengkapi kelima cara di atas. Pengontrolan dan pembasmian hama dan penyakit juga sangat penting, sebagai hal mutlak untuk menjaga semoga tumbuhan tetap terjaga baik.