Stek batang merupakan cara perbanyakan tanaman yang sederhana, cepat, dan menghasilkan keturunan yang sama dengan induknya.
Setelah perayaan Natal berakhir, bunga kastuba yang Anda jadikan ornamen Natal sanggup dimanfaatkan sebagai tanaman hias di teras rumah maupun di dalam ruangan. Yang perlu Anda lakukan hanyalah memperbanyaknya dengan cara stek. Ini merupakan cara perbanyakan tanaman yang sederhana, cepat, dan menghasilkan keturunan yang sama dengan induknya.
Tips Menanam Dan Merawat Kastuba "Si Bunga Natal" Langkah pertama yang harus Anda lakukan yaitu menentukan cabang kastuba yang renta dengan diameter sekurang-kurangnya 1 cm. Selanjutnya, potong cabang tersebut sepanjang 15 cm. Setiap potongan mempunyai 3 - 4 mata tunas. Cara memotong, sebaiknya bidang potongan miring pada jarak 1 cm dari titik tumbuh teratas ataupun terbawah.
Selanjutnya, olesi potongan stek dengan pasta khusus untuk mempercepat tumbuhnya akar dan mencegah jamur. Potongan cabang ini kemudian direndam di dalam wadah berisi air sebelum ditancapkan ke dalam media tanam.
Nah, media tanam yang Anda gunakan sanggup berupa adonan tanah subur dan pasir dengan perbandingan 1 : 1 . Campuran media tanam itu kemudian dimasukkan ke dalam polybag (plastik tebal hitam), kemudian stek ditanam sedalam 3,5 cm, bangun tegak.
Kemudian, siramlah media tanam tersebut hingga cukup basah. Lalu, carilah lembar plastik tembus cahaya dan kerudungkan. Letakkan di kawasan teduh. Pada umur 10 - 12 minggu, biasanya sudah tumbuh akar dan tunas baru. Dan akhirnya, Anda sanggup menanamnya di dalam pot-pot kecil.
Perlu Anda ketahui, umumnya kastuba ditanam sebagai indoor plant yang lebih menyukai sinar matahari pagi, kemudian disimpan pada ruangan yang ternaungi. Suhu rata-rata harian yang sesuai yaitu 21 derajat Celsius, jikalau lebih, kastuba cenderung mempunyai masa hidup yang pendek.
Untuk menanam dalam pot sebagai tanaman indoor, pilih media berdrainase baik dan menerima sinar matahari yang cukup. Media tanamnya sama dengan menanam di area terbuka, dengan diberi adonan pasir halus supaya gembur. Beri kerikil atau belahan kerikil bata pada dasar pot supaya sisa air siraman sanggup mengalir keluar.
Selanjutnya, lakukan perawatan terjadwal ibarat pemupukan dengan NPK 20:20:20 setiap 2 minggu, penyiraman serta penggantian media tanam.
Untuk tanaman muda, beri pupuk dengan unsur nitrogen tinggi. Setelah tanaman mulai mengeluarkan bunga, beri pupuk dengan kandungan unsur fosfor tinggi. Pemupukan dianjurkan tidak dilakukan pada masa pembungaan. Pemberian pupuk dilakukan setiap dua ahad atau satu bulan. Jangan lupa, letakkan pot di ruang terbuka akrab cahaya dan ganti posisi setiap ahad supaya cahaya merata.
Akhirnya cukup sekian dan selamat mencoba.