|
Bunga Siantan (Ixora stricta) |
Nama Umum : Bunga Siantanandiflora
Nama Ilmiah : Ixora stricta atau Ixora chinensis
Familia : Rubiaceae
Nama lain : Long chuan hua (Cina)
Morfologi Tanaman:
Siantan termasuk tumbuhan perdu, dengan tinggi satu hingga dua setengah meter. Batangnya berwarna cokelat kehitaman. Mempunyai banyak cabang. Hal yang menarik, cabang siantan muda berwarna cokelat kemerahan. Siantan berdaun tunggal. Duduk daunnya cukup unik dengan letaknya berhadapan dan bersilang.
Tangkai daunnya sangat pendek. Bangun daunnya lingkaran telur sungsang, dengan tepi daun yang rata. Warna daun siantan hijau tua, sedangkan untuk daun muda yang berada di ujung tangkai, berwarna merah kecokelatan. Permukaan daun mengkilat dan cukup halus. Ujung pangkal daun siantan runcing.
Daun siantan mempunyai panjang 6 hingga 13 cm dan lebar 3 hingga 4 cm. Bunga siantan merupakan bunga beragam berwarna oranye atau jingga dan tumbuh di ujung tangkai. Buah siantan membulat, berukuran kecil antara 7 hingga 8 milimeter dan berwarna merah keunguan.
Sifat Organ Siantan
Menurut penelitian, tumbuhan siantan mempunyai sifat kimia dan pengaruh farmakologis yang mengagumkan. Tanaman ini mempunyai pengaruh manis, sejuk, hipotensif, dan bisa mengecilkan bekuan darah. Selain itu, tumbuhan siantan mempunyai sifat analgesic, yaitu sifat farmakologis yang bisa menghilangkan rasa sakit.
Akar tumbuhan siantan mempunyai kandungan minyak aromatik, ditambah dengan komposisi tannin dan asam lemak. Daun siantan mempunyai beberapa kandungan zat kimia, di antaranya kaemferol, quercetin, proanthocyanidins, asam fenolik and asam ferulik. Untuk bunganya, tumbuhan ini mengandung cyanidin dan flaconboids.
Penyakit yang Mampu Diobati Tanaman Siantan
Kesembuhan memang dari Tuhan. Namun, kesembuhan tidak akan tiba kalau insan tidak berusaha untuk menyembuhkannya. Tanaman siantan mempunyai banyak sekali kandungan zat yang bisa menyembuhkan bermacam penyakit.
Beberapa hal yang bisa disembuhkan dengan siantan di antaranya yaitu siklus haid tidak teratur hingga tidak tiba haid, TBC, batuk hingga batuk darah, tubuh ngilu, luka memar, koreng, borok kulit dan hipertensi.
Bagaimana cara pengobatannya? Untuk haid yang tidak teratur, tidak tiba haid atau amenorrhea, hingga hipertensi sanggup diobati dengan merebus 10 hingga 15 gram bunga siantan. Setelah itu, diambil airnya dan lalu diminum secara teratur.
Untuk mengobati penyakit TBC paru, batuk dan batuk darah, dipakai akar tumbuhan siantan. Rebuslah 30 hingga 60 gram akar tumbuhan siantan dengan air secukupnya. Saring, ambil airnya dan minum secara teratur. Unuk TBC, lebih manjur ditambahkan 10 gram grancao dan direbus dalam waktu 3 jam untuk sekali minum. Bila tidak ada grancao, bisa diganti dengan 60 gram daging sapi tanpa lemak dan dibentuk sup untuk diminum dengan airnya.
Untuk luka terpukul, tubuh ngilu-ngilu, terkilir, dan koreng, dipakai tangkai dan daun siantan yang direbus. Saring dan ambil airnya. Kemudian, gunakan sebagai kompres di bab yang terasa sakit.
Monday, December 17, 2018