|
Bunga Iris (Iris tectorum Max) |
Bunga Iris (Iris tectorum Max) merupakan flora yang berasal dari Jepang. Biasa ditanam sebagai flora hias sebab bunganya yang indah. Tumbuh baik terutama di kawasan pegunungan. Herba dengan akar rimpang pendek. Daun bentuk lanset memanjang dengan ujung runcing panjang 25-40 c, lebar 1,5-3 cm, warna hijau kebiruan. Tangkai karangan bunga 3-25 cm, seludang bunga bentuk lanset dengan panjang 5,5-8 cm, berbunga dua hingga banyak. Taju tenda bunga bundar telur terbalik dengan tepi keriting, yang terluar dengan pangkal yang ungu pucat atau bergaris ungu. Tiga yang terluar lebih pendek, ungu, berkuku dan sedikit berbentuk talang. Benang sari berhadapan dengan taju terluar, panjang 2,5 cm, kepala sari melekat pada cabang tangkai putik, tangkai putik pendek. Bakal buah berbentuk spul, persegi 3. Buah kotak memanjang.
Nama Daerah
Bunga iris.
Nama Asing
Yuan wui (T) , japanse iris (B) .
Sifat Kimiawi dan Efek Farmakologis
Rasanya pahit pedas, netral, sedikit beracun. Berkhasiat sebagai antiradang (antiinflamasi), peluruh kencing (diuretik) , menghilangkan pembekuan darah, dan meningkatkan fungsi pencernaan.
Kandungan Kimia
Iridin, tanin, resin, amilum, asam miristat, dan iron.
Bagian yang Dipakai
Akar rimpang, daun, dan seluruh penggalan flora (herba)
Kegunaan
- Radang tenggorokan (pharyngitis).
- Gusi bengkak.
- Hepatitis.
- Gangguan pencernaan (dispepsia).
- Mual dan perut kembung (meteorismus).
- Radang ginjal (nephritis).
- Sembelit/susah buang air besar (konstipasi).
- Rematik
- Luka terpukul, luka.
- Radang kulit bernanah (pioderma), bisul (furunculus).
- Dan lain-lain.
Dosis Pemakaian
- Pemakaian luar : flora iris secukupnya dicuci dan dihaluskan kemudian ditempelkan pada penggalan yang sakit.
- Pemakain dalam (minum) : 3-15 gram akar rimpang atau 15-30 gram herba, direbus kemudian airnya diminum.
Pemakaian Luar
Bisul(furunculus), radang kulir bernanah (pioderma), digigit ular/serangga : akar rimpang iris dicuci dan dihaluskan hingga ibarat bubur kemudian ditempelkan pada penggalan kulit yang sakit.
Sembelit : akar rimpang iris secukupnya dicuci dan digiling hingga halus kemudian ditempelkan pada perut terutama pada penggalan pusar.
Sakit/radang tenggorokan (pharyngitis) : akar rimpang iris secukupnya diblender dengan ditambahkan air secukupnya kemudian airnya digunakan untuk kumur-kumur.
Gusi jerawat : 15 gram akar rimpang iris diblender, ditambah dengan sedikit air kemudian ditempelkan pada gusi yang sakit.
Pemakain Dalam
Gusi jerawat : 9 gram akar rimpang iris direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, hangat-hangat airnya diminum.
Radang tenggorokan (pharyngitis) : 3-9 gram akar rimpang iris kering atau 15-30 gram herba iris dan 70 gram pengecap buaya (Aloe vera L.) yang telah dikupas kulitnya, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, sesudah agak hirau taacuh disaring kemudian airnya diminum.
Gangguan pencernaan (dispepsia) : 3 gram akar rimpang kering iris dihaluskan kemudian direbus dengan 200 cc air hingga airnya mendidih, sesudah hirau taacuh diminum.
Mual, perut kembung (meteorismus) : 3 gram akar iris kering digiling kemudian diseduh dengan 200 cc air mendidih, sesudah agak hirau taacuh diminum. Atau 3-9 gram akar iris kering direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, sesudah agak hirau taacuh disaring kemudian airnya diminum. Atau 3-9 gram akar rimpang iris kering dan 10 gram akar jail (Coix lacryma-jobi L.), digiling halus kemudian diseduh dengan air mendidih, sesudah agak hirau taacuh airnya diminum.
Hepatitis : 6 gram akar rimpang iris kering atau 15-30 gram herba dan 20 gram temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pembengkakan ginjal, sembelit (konstipasi) : 15 gram akar rimpang iris direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, hangat-hangat disaring kemudian airnya diminum.
Luka terpukul : 10 gram akar rimpang iris dihaluskan atau dijus, tambahkan 200 cc air masak, diperas dan disaring kemudian diminum.
Keseleo, luka luar : 3-9 gram akar rimpang iris kering digiling hingga halus kemudian diseduh dengan air mendidih dan diminum secara teratur.
Catatan
- Ramuan ini harus digunakan secara hati-hati, tidak dianjurkan digunakan pada ketika kondisi badan lemah.
- Setiap pengobatan dilakukan secara teratur . Untuk penyakit berat tetap konsultasikan ke dokter.
Friday, December 21, 2018