Sedangkan kopi espresso dikatakan mempunyai permulaan di Semenanjung Arab pada era ke-16.
Terdapat aneka macam gaya berbeda dalam penyeduhan kopi dengan salah satu yang biasa dilakukan di rumah yaitu kopi yang disaring (filtered coffee atau drip brewing).
Drip coffee biasanya menjadi pilihan pertama bagi banyak penggemar kopi.
Namun, kopi espresso yang lebih terkonsentrasi alasannya yaitu sistem penyeduhannya yang memakai tekanan tinggi juga mempunyai basis penggemar yang sangat setia.
Espresso dan kopi biasa berbeda dalam aneka macam hal menyerupai ukuran penyajian, tekstur, dan rasa. Kandungan kafein dalam kedua jenis kopi juga tidak sama.
Selain itu, biji kopi yang digunakan, waktu yang diharapkan untuk pembuatan, dan metode pembuatan yang dipakai yaitu beberapa faktor lain yang membedakan coffee drip biasa dari espresso.
baca juga
Berikut yaitu beberapa faktor yang membedakan antara espresso dengan kopi regular:
♦
Kopi espresso selalu disajikan dalam dosis yang disebut shot dengan volume sekitar 30 – 45 ml. Penyajian biasanya dilakukan dalam ukuran double shots yang setara dengan 60 – 90 ml.
♦ Kopi reguler biasanya disajikan dalam cangkir ukuran 240 ml yang secara substansial lebih besar dari espresso shot.
Kandungan Kafein
♦ Jumlah kafein dalam espresso lebih tinggi per satuan volume dibandingkan dengan kopi biasa. 1 shot espresso mengandung hingga 64 mg kafein.
Namun, kalau meninjau dari ukuran per porsi, espresso mempunyai jumlah kafein lebih rendah daripada kopi biasa.
♦ Satu cangkir kopi reguler dengan volume 240 ml mengandung total 95 hingga 200 mg kafein.
Biji Kopi
♦ Espresso memakai biji kopi yang digiling halus. Tekstur biji kopi espresso giling menyerupai dengan gula bubuk.
♦ Biji kopi yang dipakai dalam kopi biasa lebih berangasan dari yang dipakai dalam kopi espresso.
Tekstur
♦ Espresso mempunyai konsistensi lebih tebal dari kopi biasa. Espresso shot mempunyai tekstur kental dengan lapisan creamy di atasnya.
Karena teksturnya yang kental, espresso sering lebih disukai daripada kopi reguler.
♦ Kopi reguler lebih ringan dan mempunyai tekstur lebih cair dibanding espresso.
Waktu Penyeduhan (Brewing Time)
♦
Kopi espresso diseduh dalam waktu singkat (20-30 detik) sehingga dianggap sebagai salah satu metode paling gampang dalam menyeduh kopi.
♦ Waktu penyeduhan kopi biasa jauh lebih lama, antara 4 hingga 6 menit.
Metode Penyeduhan
♦ Ketika menciptakan espresso, air hampir mendidih pada tekanan hingga 15 atmosfer dialirkan melalui biji kopi halus yang terkompresi.
Proses penyeduhan terjadi kurang dari setengah menit untuk kemudian cairan kopi kental berwarna coklat bau tanah dipisahkan dari ampas kopi.
Cairan kopi kental ini dikala dituangkan dalam sebuah wadah, mempunyai sejumlah kecil buih di atasnya.
♦ Kopi regular, di sisi lain, merupakan metode penyeduhan kopi lebih lambat di mana air mendidih dibiarkan menetes melalui abu kopi.
Air merembes melalui biji kopi yang digiling berangasan untuk kemudian dikumpulkan dalam sebuah wadah.
Perangkat menyeduh kopi menyerupai French press dan drip filter coffee maker umum dipakai untuk melaksanakan proses ini.
Rasa
♦ Sebuah espresso shot sangat terkonsentrasi dan mempunyai rasa berpengaruh dan intens.
Dosis kafein lebih terkonsentrasi dalam espresso sanggup menjadikan jantung berdebar-debar dan kegelisahan.
♦ Seperti disebutkan di atas, kopi reguler mempunyai waktu penyeduhan lebih panjang, yang berarti air panas tetap dalam kontak dengan abu kopi berangasan dalam durasi yang lebih lama.
Ini menciptakan kopi yang dihasilkan mempunyai rasa yang lebih memuaskan