HIDROPONIK SISTEM SUMBU WICK -- Model
budidaya tumbuhan hidroponik
dengan Wick System atau biasa diterjemahkan dengan Hidroponik Sistem sumbu merupakan hidroponik yang paling sederhana. Dikatakan cara budidaya hidroponik paling sederhana alasannya yaitu secara tradisional tidak mempunyai pecahan yang bergerak, sehingga tidak memakai pompa atau listrik. Sistem hidroponik dengan Wick ini tidak terlalu penting penggunaaan pompa udara dalam reservoir. Sehingga lebih ekonomis dan sanggup diandalkan pada lokasi-lokasi yang sudah tenaga listrik.
Hidroponik Sistem sumbu atau wick yaitu jenis yang gampang dilakukan untuk yang sedang mencar ilmu dan memulai budidaya hidroponik. Jenis sistem hidroponik ini juga sering digunakan oleh guru di kelas sebagai percobaan untuk anak-anak. Kedua untuk membantu menjelaskan bagaimana tumbuhan tumbuh, serta menciptakan mereka tertarik pada hidroponik.
Bagaimana Hidroponik Sistem Sumbu Bekerja ?
|
Model Hidroponik Sistem Sumbu |
Hidroponik dengan sistem sumbu ini tidak memerlukan pompa untuk menggerakkan air dan nutrisi untuk tanaman. Nutrisi untuk tumbuhan hidroponik sistem sumbu ini bergerak ke akar tumbuhan melalui gerakan kapiler.
Cara bertanam hidroponik dengan sistem Wick merupakan sebuah solusi sumbangan nutrisi lewat media tumbuh melalui Sumbu yang digunakan sebagai reservoir. Sistem ini sanggup memakai aneka macam media tanam, contohnya Perlite, Vermiculite, batu pasir, sekam bakar, dan serat / serbuk kulit buah Kelapa.
Pada hidroponik sistem sumbu (wick) ini akar tumbuhan ditempatkan pada posisi sedekat mungkin dengan reservoir sehingga meminimalkan perjalanan nutrisi hingga sumbu.
Dalam
budidaya tumbuhan dengan hidroponik sistem sumbu (wick) ini, materi sumbu sanggup digunakan sumbu kompor, kapas atau kain bekas. Akar tumbuhan tidak dicelupkan pribadi ke dalam air, melainkan mereka tumbuh dalam beberapa materi penahan air menyerupai rockwool atau sabut kelapa.
Ujung sumbu ditempatkan dalam reservoir yang berisi larutan nutrisi. Ujung lain dari sumbu ditempatkan dalam media tanam, lebih bersahabat ke akar tanaman. Karena tumbuhan membutuhkan lebih banyak air dan nutrisi, maka disusun sumbu dan ke penahan air media tanam oleh gerakan kapiler. Dengan demikian tumbuhan mengambil larutan nutrisi dari ujung-ujung sumbu dan media tanam yang terlewati oleh sumbu menjadi lembab.
Cara Membuat Hidroponik Sistem Sumbu (Wick)
Untuk menciptakan sistem hidroponik dengan model sumbu ini , bahan-bahan yang dibutuhkan yaitu sebagai berikut:
1. Wadah penampung nutrisi dan cairan atau reservoir.
2. Wadah penyangga untuk penempatan tanaman. Bisa memakai Styrofoam.
3. Bahan sumbu menyerupai sumbu kompor, kain flanel dan lain sebagainya.
4. Media tumbuh
5. Netpot atau gelas bekas minuman kemasan atau air mineral.
Langkah Pembuatan Hidroponik dengan sistem sumbu sebagai berikut:
1. Potong styrofoam lebih lebar dari kontainernya semoga sanggup diletakkan. 2. Buat Lubang-lubang pada stereoform, ukuran dan jarak menyesuaikan dengan tumbuhan dan wadah yang dipakai. Misalnya untuk tumbuhan selada jarak antar lubang agak berjauhan semoga tidak berdesakan dikala tumbuhan tumbuh besar. Rentang daun selada kira-kira melingkar dengan radius 10 cm, sehingga jarak tanam ideal kurang lebih yaitu 20 cm. Lubang pertukaran udara dibentuk di satu atau dua daerah pada sterofoam.
3. Pembuatan Lubang Pada Gelas Plastik Gelas plastik dilubangi dengan alat, sanggup solder, cutter, pisau atau apa saja merata pada pecahan sisi dan bawah. Pada pecahan tengah bawah lubang dibentuk lebih besar memanjang untuk daerah memasukkan sumbu kain. Jika pakai netpot, biasanya sudah ada lubangnya sehingga tidak perlu dilubangi, tinggal pakai saja. Sumbu kain dipotong lebar 3 cm kemudian dimasukkan kedalam gelas plastik, dari bawah kemudian ditarik ke dalam.
4. Pemberian Media dan Penanaman Selanjutnya yaitu proses sumbangan media tanam pada gelas plastik atau netpot. Siapkan media tanam berupa coco peat dan sekam dengan perpandingan 1:1. Siapkan pula bibit dari persemaian yang sudah siap tanam.Masukkan media tanam kedalam pot dan selanjutnya masukkan bibit yang siap tanam tadi.
Basahi media dengan air sekaligus untuk menghilangkan arang sekam yang melekat di daun dan tangkai tanaman. Bak penampung diisi dengan larutan nutrisi, untuk tahap awal gelas plastik atau netpot diletakkan dengan posisi setengah hingga satu centimeter terendam larutan nutrisi.
5. Pemeliharaan Tanaman Hidroponik Sistem Sumbu (wick). Setelah tumbuhan hidroponik ditanam, langkah selanjutnya yaitu proses perawatan hidroponik sistem sumbu. Pertama kali sehabis ditanam, tumbuhan diletakkan pada daerah yang teduh atau terlindung dari sinar matahari 1 hingga 2 hari. Setelah itu boleh diletakkan dibawah sinar matahari namun hindari terkena hujan.
Semakin besar usia tanaman, ketinggian level air harus sering dicek alasannya yaitu menyerap air yang lebih besar pula.
Budidaya tumbuhan dengan hidroponik sistem sumbu (wick) ini sangat gampang diterapkan dan cocok untuk tumbuhan hidroponik sayur daun menyerupai kangkung, sawi, seledri, pakcoy dan beberapa sayuran lain. Selamat mencoba.