Serba-Serbi Tanaman Widuri
Tanaman widuri yang masih termasuk ke dalam anggota famili Aselepiadaceae ini daunnya mempunyai rasa pahit, dan berbau lemah. Sementara kulit akarnya mempunyai rasa pahit, dan berbau lemah. Kandungan senyawa kimia yang terdapat pada daun widuri antara lain saponin, flavonoid, polifenol, glukosida kalotropin, sedikit damar, alban, dan fluavil. Sedangkan akarnya mengandung saponin, flavonoida damar pahit (kuning) dan damar asam (hitam).
Efek farmakologis yang dimiliki oleh
tanaman widuri diantaranya mempunyai kegunaan untuk mengatasi gigi rusak, radang anak pendengaran (otis), radang lambung (gastritis), kejang jantung (angina pectoris), kudis (scabies), campak/gabak (morbili), kutil, nanah (furunculus), dan eksim. Selain itu, daun widuri juga berguna sebagai anticendawan. Sedangkan kulit akarnya berguna sebagai astringen dan ekspektoran.
Cara Perawatan dan Budidaya Tanaman Widuri
Perbanyakan
tanaman widuri sanggup dilakukan dengan biji.
Tanaman widuri dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk secara bersiklus dengan pupuk dasar.
Tanaman ini juga menghendaki daerah yang cukup menerima sinar matahari.
Manfaat Tanaman Widuri Untuk Kesehatan
Akar, bunga, daun, getah, dan kulit pohon widuri sanggup dipakai untuk mengobati beberapa macam penyakit sebagai berikut:
Batuk
Ambillah 200-600 mg serbuk akar widuri kering, kemudian basuh hingga bersih. Seduh materi dengan 1 gelas air panas. Minum air seduhan tersebut secara rutin 1 kali dalam sehari selagi hangat dan lakukan hingga sembuh.
Kudis
Cucilah hingga higienis 5 gr daun widuri segar, kemudian tambahkan ¼ sendok teh kapur sirih. Tumbuklah kedua materi ramuan tersebut hingga halus, kemudian oleskan kesannya secara merata pada bab badan yang terkena penyakit kudis.
Kutil
Ambillah getah widuri secukupnya ditambah dengan sedikit kapur sirih, kemudian oleskan secara pribadi pada bab badan yang ada kutilnya. Lakukanlah cara pengobatan ini secara rutin beberapa kali dalam sehari hingga kutilnya hilang.
Morbili (campak atau gabag)
Cucilah hingga higienis 15 gr daun widuri segar, 10 gr rimpang kunyit, 15 gr daun asam jawa muda segar, dan 15 gr seluruh bab
tanaman (herba + akar) pegagan segar. Rebuslah semua materi ramuan tersebut dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 ½ gelas. Setelah dingin, saring air rebusannya, kemudian minum secara rutin 2 kali dalam sehari, masing-masing ¾ gelas dengan ditambah 1 sendok makan madu murni.
Penyakit raja singa (sifilis)
Cucilah hingga higienis 17 kuntum bunga widuri segar yang telah mekar, tambahkan sedikit garam dapur beryodium, kemudian rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Dinginkan dan saring air rebusannya. Sebaiknya setiap sebelum minum rebusan air bunga widuri hendaknya terlebih dahulu bacakanlah Surat Al-Fatihah sebanyak 33 kali atau 45 kali dan berdoalah kepada Tuhan SWT dengan tulus, mintalah ampun dan disembuhkan dari penyakit tersebut. Percayalah bahwa Tuhan SWT akan selalu mengabulkan doa hambanya yang bertobat. Dan lakukanlah cara pengobatan tersebut secara rutin selama 7 hari berturut-turut/sampai sembuh dengan jumlah materi dan cara yang sama.
Sakit gigi
Gunakanlah 3 tetes getah widuri untuk gigi yang sakit atau geraham yang busuk. Tapi hati-hati jangan hingga kena gigi yang sehat.
Perhatian :
Seluruh bab tumbuhan widuri bersifat racun sehingga dalam pemakaiannya harus dilakukan secara lebih bijaksana atau hati-hati.
Wanita hamil dianjurkan untuk tidak minum air ramuan yang terbuat dari tumbuhan widuri alasannya yaitu dikhawatirkan sanggup menjadikan gangguan kehamilan dan janin.
Tuesday, October 23, 2018