TruebusNews - Siapa sih yang tidak suka lengkeng??? Si mata naga yang mempunyai aroma khas ini memang digemari kebanyakan orang.! Namun permasalahanya ialah karakteristik lengkeng yang sulit berbuah. Sehingga sudah tidak absurd lagi bila kita mendengar Lengkeng merupakan tanaman yang sulit berbuah, namun itu ialah pendapat dari orang-orang terdahulu. Kejadian itu memang saya alami sendiri lengkeng yang ayah saya tanam 15 tahun silam pun hanya sebagai penyejuk saja, belum ada manfaat ganda sebagai tujuan pertama menanam lengkeng itu ialah ingin merasakan buah nya.
Namun sekarang lengkeng ialah tanaman yang sangat praktis sekali dibuahkan bahkan didalam pot sekalipun asal kita mengetahui jenis lengkeng yang mempunyai karakteristik ganjah alias praktis berbuah. Berikut saya sajikan beberapa tips untuk membuahkan lengkeng dalam pot.
1. Pemilihan Bibit
Bila kita ingin menciptakan tabulmpot (Tanaman Buah Dalam Pot) sebaiknya memperhatikan bibit yang akan kita tanam. Ada beberapa jenis lengkeng dataran rendah yang recomended untuk dijadikan tabulampot.
a. Lengkeng pingpong
Lengkeng pingpong merupakan lengkeng yang sangat ganjah (mudah berbuah dan adaptif) karakteristik dari lengleng pingpong ialah mempunyai daun yang oppal dan menggulung kebawah. Percabangannya dengan karakteristik ngelacir. Lengkeng pingpong mempunyai buah sesuai namanya hampir sebesar bola pingpong, rasanyan anggun dan agak becek dengan biji yang agak besar pula.
b. Lengkeng diamond River
Lengkeng diamond river juga meupakan lengkeng yang praktis berbuah, daunnya panjang sekitar 10-15Cm. Percabangan yang mempunyai karakteristik menghabiskan tempat, alasannya ialah lengkeng diamond river praktis sekali bercabang, namun kurang berpengaruh alias regas. Diamond river mempunyai karakteristik buah yang wangi, becek, berair dengan biji relatif kecil bila dibandingkan dengan lengkeng pingpong daun lengkeng diamond river
c. Dan masih banyak lagi jenis jenis lain yang tidak bisa saya jelaskan satu persatu seperti Lengkeng Aroma durian, Lengkeng gading, Lengkeng Itoh, Lengkeng Puangray, Lengkeng Kristal, Lenkeng Kaisar ,dll.
Bila anda sudah mendapat bibit-bibit lengkeng diatas pastikan apakah lengkeng anda berasal dari biji atau hasil okulasi.
2. Pemilihan pot
Pot untuk tabulampot bisa berasal dari Drum, Plastik atau Semen cor. Semakin tinggi bibit yang anda peroleh saya rekomendasikan untuk memakai pot yang mimiliki tinggi dan diameter yang lebih besar. Contoh : untuk lengkeng yang memilii tinggi 30-40cm anda bisa gunakan pot yang mempunyai diameter 40-50cm. Bila bibit lebih tinggi dari itu, anda bisa gunakan pot yang mempunyai diameter lebih besar dari itu.
3. Pemilihan media
Media tanam yang baik ialah adonan tanah, pasir,skam dan pupuk sangkar dengan perbandingan 1:1:1:2. Pupuk sangkar yang dipakai sebaiknya meggunakan taikam/taidom (tai kambing dan Domba), yang mengandung fosfor lebih banyak. Pastikan anda gunakan sterofoam atau serpihan genting di dasar pot setinggi 4-5 cm untuk menghindari media yang basah.
4. Penyiraman
Penyiraman yang baik dianjurkan 2 hari sekali sebanyak 1- 2 gayung saja, alasannya ialah media yang terbatas. Bil hiperbola ini isa mengakibatkan akar terendam, busu, bercacing. Efeknya tanaman lengkeng bisa MATI.
5. Pemupukan
Pemupukan sebaiknya dilakukan terencana 1 bulan sekali. Bulan pertama gunakan ZPT, dan bulan berikutnya gunakan pupuk NPK.
6. Pemangkasan
Pemangkasan diharapkan untuk memperindah tajuk. Rumus pemangkasan yang baik seharusnya memakai contoh 1:3:9. Dengan banyaknya cabang maka daerah calon bakal bunga akan banyak pula.
7. Pencahayaan
Agar lengkeng cepat berbuah sebaiknya disimpan pada daerah yang mempunyai pencahayaan 6-7 per hari.
Dengan melakukan langkah-langkah diatas lengkeng saya dirumah bisa berbuah 3 x dalam setahun dengan rata-rata buah perpot 2-3 kg.