Truebusnews - Menanam Anggrek Dalam Botol sedang menjadi tren di kalangan pembudidaya bunga orchid ini. Tak lain yaitu alasannya yaitu akomodasi kontrol dan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi.
Salah satu bunga yang paling banyak disukai kaum wanita yaitu bunga anggrek. Bentuk dan warna bunga anggrek sangat memukau dan cantik. Biasanya, bunga anggrek ditanam sebagai hiasan di halaman atau pagar rumah.
Ada banyak sekali macam cara menanam bunga anggrek, di antaranya menanam dalam botol. Harga bibit anggrek botol sekitar Rp25.000-Rp30.000 per-botol. Anda bisa mendapatkannya di kios pertanian.
Supaya bunga anggrek dalam botol sanggup tumbuh maksimal, Anda perlu menentukan bibit yang baik. Ciri-ciri bibit yang baik yakni, daunnya subur, berbunga lebat, batangnya besar lengan berkuasa dan terlihat segar.
Bagaimana proses budidaya anggrek dalam botol, ikuti langkah-langkah berikut ini.
Sterilkan Dulu Sebelum Menanam
Sudah mendapat bibit anggrek yang bagus? Sekarang, lakukan sterilisasi pada bibit anggrek yang akan disebarkan dalam botol lainnya. Untuk bahan-bahan sterilisasi, siapkanlah air kaporit dengan perbandingan setiap 10 gram kaporit dilarutkan dalam air 100 cc, aquades, kertas filter dan spirtus.
Pertama, saringlah air kaporit tadi menggunakan kertas filter. Lalu, masukan air kaporit dan biji anggrek ke dalam botol. Kocoklah botol hingga warna larutan di dalamnya bermetamorfosis warna kuning kehijauan. Lakukan selama kurang lebih 10 menit.
Setelah itu, buang air kaporit dan tuangkan aquades. Kocok lagi ibarat sebelumnya hingga 2-3 kali. Kemudian, panaskan leher botol di atas spirtus. Tujuan pemanasan supaya kuman dan kuman yang merugikan sanggup hilang.
Berikutnya, siapkan botol untuk wadah penanaman. Terlebih dahulu, sterilkan botol dengan cara memanaskan di atas spirtus. Kalau sudah cukup, masukan biji anggrek dengan menggunakan pipet ke dalam botol. Panaskan ulang sebentar saja. Jangan lupa tutup botol yang berisi anggrek.
Mulai Menyemai Benih
Proses sterilisasi sudah selesai, kini saatnya menyemai (menam benih) benih. Sebelum disemai, perhatikan dulu isi bijinya. Kalau isinya kosong, berarti anggreknya berwarna putih. Sebaliknya, bila ada isinya, warnanya akan beragam. Mungkin kuning, merah, coklat dan lain-lain.
Botol untuk menyemai benih sebaiknya pilih yang berukuran lebar dan tidak berwarna. Mengapa harus yang tidak berwarna? Karena dengan botol tidak berwarna, Anda akan simpel mengontrol perkembangan bibit anggrek. Selain itu, matahari akan simpel masuk ke dalam botol sehingga mendukung pertumbuhan bibit.
Masukkan bibit anggrek ke dalam botol
Setelah semua bibit anggrek masuk, tutuplah botol dengan menggunakan kapas. Tutup serapat mungkin hingga keras. Kalau perlu, diikat menggunakan tali supaya kencang dan simpel melepasnya kembali.
Botol yang tidak tertutup dengan rapat akan memudahkan kuman dan jamur masuk. Jika sudah terkontaminasi, hasilnya bisa fatal alasannya yaitu tumbuhan terkena infeksi. Kemungkinan untuk tumbuh pun semakin kecil.
Selanjutnya, Anda siapkan lemari beling yang steril. Lakukan sterilisasi dengan cara menyemprotkan alkhohol ke dalamnya. Lalu, sisipkan tablet formalin di dalam lemari untuk menghindarkan kontaminasi kuman merugikan. Kalau sudah siap semuanya, rapikan botol-botol berisi anggrek ke lemari.
Membuat Media Tanam
Media tanam anggrek sanggup Anda beli di kios pertanian. Jika Anda mampu, sebaiknya buat sendiri saja. Bahan-bahan untuk media tanam yaitu, Ca (NO3) 2H2O 1 gram, MgSD47H2D 0,25 gram, KH2PO4 0,25 gram, (NH4) 2SO4 0,25 gram, FeSO4 4 H2O 0,25 gram, saccharose 20 gram, MnSO4 0,0075 gram, aquades 1000 cc dan agar-agar 15-17,5 gram. Penggunaan bahan-bahan tersebut menggunakan resep Khudson C (NORTHEN) 12.
Nantinya media tanam tersebut akan digunakan ketika anggrek botol dipindahkan ke dalam pot. Memang sedikit ribet, tapi kerepotan Anda akan terobati ketika anggrek sudah tumbuh.
Memindahkan Bibit Anggrek ke Media Tanam
Saatnya Memindahkan ke Dalam Pot. Sebelum itu, Anda harus mengeluarkan bibit anggrek dari dalam botol. Cara paling simpel yaitu dengan memasukkan air ke dalam botol. Hati-hati ya, lihat video ini.
VIDEO Anggrek yang telah disemai, dibiarkan beberapa waktu kemudian dipindahkan ke dalam pot. Anggrek dipindahkan ketika sudah mulai berkembang dan keluar akar-akarnya.
Sebelum memindahkan anggrek, buatlah lubang pada pot. Setelah itu, siapkan media tanamnya. Media tanam terdiri dari akar pakis berwarna coklat dan belahan genting. Cucilah akar pakis hingga higienis dan keringkan hingga airnya hilang.
Lalu, siapkan adonan media tanam berupa urea 0,50 gram, TS 0,25 gram, kalium sulfat 0,25 gram dan air 1000 cc. Jika semua telah tersedia, campurkan bahan-bahan tersebut dengan akar pakis dan rendamlah selama kurang lebih 24 jam.
Setelah 24 jam, media tanam sudah bisa dipakai. Letakanlah belahan genting, akar pakis dan campurannya ke dasar pot. Bunga anggrek siap dipindahkan ke dalam pot. Sumber : erakini.com