Sangat cukup gampang untuk memperbesar ikan mas Rajadanu di sawah, dengan cara sederhana dan gampang untuk dipraktekan, ikan mas yang dipelihara secara benar akan menghasilkan laba yang sangat besar.
Ciri-ciri morfologi: Bentuk tubuh memanjang dengan perbandingan panjang total dan tinggi tubuh 3,5 : 1.
Badan bersisik penuh dengan ukuran sisik normal.
Punggung berwarna hijau keabu-abuan, makin kearah perut warna sisik semakin memutih dan hingga perut berwarna putih.
1. Sifat reproduksi induk: Kematangan induk : betina : umur 1,5 – 2 tahun, dengan bobot 2-3 kg; jantan : umur 0,5 -1 tahun dengan bobot 0,6 – 1 kg.
Diameter telur :1,3 – 1,6 mm,
Fekunditas/ kg induk: 148.000 151.000 butir,
Derajat penetasan : 85 – 93 %,
Panjang larva : 4 – 7 mm.
2. Kebiasaan makan Ikan mas Rajadanu termasuk pemakan segala (omnivora). Makanannya berupa jasad binatang atau tumbuhan yang biasanya hidup didasar perairan. Hewan dasar tersebut ibarat Cacing, Siput, dll.
Ikan mas Rajadanu makan dengan cara mengambil lumpur, menghisap bagian-bagian yang sanggup dicerna dan sisanya akan dikeluarkan. Ikan mas Rajadanu menawarkan daya pembiasaan dan laju pertumbuhan yang tinggi dengan pinjaman pakan buatan.
3. Pertumbuhan Pertumbuhan merupakan fungsi dari metoda budidaya yang di terapkan, padat penebaran, mutu dan jumlah pakan, mutu air serta kompetisi. Hasil kajian di bak BBI Batukumbung, benih ukuran 5-8 cm (5-10 gram) dengan kepadatan 10 ekor/m2, diberikan pakan komersial 3-5% dari berat individu dalam waktu 3 bulan sanggup mencapai 73,29 gram per ekor.
Sementara hasil kajian minapadi dengan cara tanam jajar legowo, benih ukuran 5-8 cm dengan kepadatan 5000 ekor/ha, dalam waktu 60 hari pemeliharaan sanggup mencapai 33,87 gram per ekor.
Persiapan Sawah irigasi teknis, tanah diolah, lalu diberi pupuk sangkar (kotoran ayam). Masukkan air setinggi 20 cm dan biarkan tergenang selama 1 minggu. Buat saluran/ kamalir ditengah sawah kearah membujur dan melintang selebar 40 cm, dalam 30 cm.
Penebaran benih Untuk pendederan I : Benih ukuran 0,1-0,2 gram (1-3 cm), padat tebar 50.000 ekor/ha, dipelihara sebagai penyelang atau palawija selama 1 bulan.
Untuk pendederan II : Benih ukuran 1 – 2 gram (3 – 5 cm), padat tebar 10.000 ekor/ha, dipelihara sebagai penyelang atau palawija selama 1 bulan.
Untuk pembesaran: Benih ukuran 7-10 gram (5-8 cm), padat tebar 5.000 ekor/ha, dipelihara sebagai minapadi legowo selama 2 bulan.
Pemberian pakan suplemen berupa dedak halus sebanyak 250 kg per ha, diberikan 2 kali sehari (pagi dan sore) dengan cara ditebar pada terusan atau kamalir.