Cara Budidaya Jamur Tiram - Memilih bibit jamur tiram untuk dibudidayakan harus yang berkualitas Untuk pemilihan bibit jangan dianggap gampang begitu saja, alasannya yakni dalam menentukan bibit dihentikan asa-asalan, harus betul – betul mempunyai kualitas manis supaya nanti hasil budidaya akan maksimal. Banyak diantara petani jamur yg melaksanakan kesalahan karna tidak cermat dalam menentukan bibit pada alhasil mengakibatkan miselium tidak tumbuh menyerupai di harapkan, hasil panen pun tidak maksimal. Untuk menghindari bibit yg berkualitas tidak manis ada dua cara sanggup kita lakukan, kita menciptakan sendiri membibitkan bibit murni hingga mendapat bibit F1, kedua, membeli bibit berkualiitas pada petani jamur yang jujur atau beli di instansi penyedia bibit sanggup dipercaya.
Bagi anda yang ingin membeli bibit jamur tiram perhatikan hal-hal berikut ini:
- Membeli dari instansi ternama serta mempunyai sertifikasi atau mencari tahu kepada petani lain di mana penjualan bibit jamur tiram yg berkualitas sanggup kita temukan.
- Pilih bibit telah teruji, Untuk jamur tiram mempunyai BER nya sekitar 75%.
- Miselium berwarna putih dan telah tumbuh penuh merata dimedia tumbuh nya. Dikhawatirkan pada bab tidak ditumbuhi miselium gampang terkontaminasi, bila tumbuhnya tidak merata.
- Jangan lupa periksa tanggal pembuatan dan juga kadaluarsa.
- Mencari informasi dari para petani jamur tiram yg sudah berhasil.
- Media Tanam Untuk Budidaya Jamur Tiram
- Media tanam yang biasa dipakai untuk jamur tiram terdiri dari beberapa materi dikombinasikan menjadi satu yaitu: Serbuk kayu bekar gergaji sebanyak 80%, Bekatul sebanyak 10-15%,Kapur CaCo₃ sebanyak 3%, Dan Air kurang lebih 40-60%.
Cara Membuat Baglognya
Untuk menciptakan 100 media budidaya jamur tiram butuh 80 kg serbuk kayu bekas gergaji, 3 kg kapur, , 10-15 kg bekatul, semua materi itu dicampur hingga keseluruhan merata, kemudian kemudian tambah air sekitar 60% dari total keseluruhan bahan. Mengetahui media sudah tercampur secara merata dan baik, cara mengujinya apabila di genggam tidak mengeluarkan air serta apabila dilepas gengaman tidak pecah.
Fermentasi Media Tanam Budidaya Jamur Tiram
Fermentasi media tanam sangat penting dilakukan sebelum dipakai untuk menanam jamur tiram, cara fermentasinya didiamkan selama kira2 5-10 hari. Tujuannya supaya terjadi proses pelapukan atau pengomposan pada matrial media tana tadi. Selama proses fermentasi berjalan suhu akan meningkat mencapai 70°C, selama itu pula dilakukan pembalikan materi setiap harinya supaya supaya proses pelapukan matrial materi sanggup merata disemua bagiannya. Selain untuk mempercepat pelapukan, fermentasi bertujuan juga untuk mematikan jamur liar yang nanti sanggup mengganggu pertumbuhan jamur tiram. Bahan media siap dipakai ditandai dengan berubahnya warna baglog menjadi cokelat kehitaman.
Sterlisasi Media Tanam
Media tanam yang sudah difermentasi tadi sanggup dimasukkan kedalam kantong plastic jenis polipropilen, kemudian dipadatkan hingga berbentuk menyerupai botol. Dibagian atas leher kantong plastic dipasang ring semacam cicin dari pipa kecil kemudian disumbat memakai kapas, dan dipasang epilog baklog supaya air tidak masuk kedalam kantong pada ketika pengukurannya.
Proses sterilisasi sanggup dilakukan bila bakglog telah siap, yakni dengan cara mengukusnya. Wadah pengukus paling sederhana sanggup dipakai yaitu drum, dalam satu drum sanggup memuat sekitar 60 baglog. Dengan memanfaatkan panas uap air suhu 95-110°C dalam waktu 8-10 jam akan menciptakan baklog jadi lebih steril. Ketika suhu pengukusan mencapai 100°C pertahankan selama kira2 5 jam. Waktu diharapkan mencapai suhu 100°C 3 jam,itu tergantung kestabilan api ditungku. Selanjutnya, wadah pengukus dibuka serta didiamkan selama 5 jam hingga suhu baglog kembali jadi normal.
Proses Inokulasi
Baglog yang telah disterilisasi sebaiknya dipindah ketempat inokulasi sert didiamkan 24 jam untuk mengembalikan kesuhu normal kembali. Ruangan inokulasi keadaannya steril juga harus mempunyai sirkulasi udara sangat baik. Penting dilakukan untuk meminimalisir tercemarnya baklog dari spora pathogen juga bakteri. Berikut tahap-tahap pengisisan bibit ke dalam bagloog.
Ambil botol bibit F3, semprotkan alcohol kebotol bibit tersebut. Kemudian panaskan sebentar verbal botol dengan api spiritus hingga sebagian kapas terbakar, matikan api mengkremasi kapas tadi.
Setelah kapas penyumbat botol bibit dibuka, kemudian aduk memakai kawat benda lain yg sudah disterilkan diatas api sebelumnya.
Masukkan bibit dari botol kebaglog hingga leher bagloog menjadi penuh bibit, kemudian tutup kembali dengan kapas, setiap balog diisi 10 gr bibit.
Proses Inkubasi
Inkubasi bertujuan supaya bibit yg telah di inokulasi akan segera ditumbuhi miselium. Buat menunjang pertumbuhan miselium pada jamur tiram ruang inkubasi mempunyai kelembapan 90-100%, suhu 24-29°C, cahaya 500-1.000 lux, dan sirkulasi udara 1-2 jam sekali. Sekitar dalam waktu 15-30 hari masa inkubasi, miselium sudah tumbuh hingga mencapai separuh bab baglog. Apa bila miselium telah memenuhi baklog, itu tandanya baglog siap untuk dipindahkan ke rumah kumbung untuk di budidaya hingga panen. Namun, bilamana dalam waktu satu bulan jarak dari waktu inkubasi baglog tidak ditumbuhi misellium juga, proses inokulasi sebelumnya yang dilakuakn berarti gagal.
Bila baglog telah dipindahkan di rumah kumbung dan telah dipenuhi misellium, potong plastik pada ujung balog, yakni dengan memakai silet steril. Lubang tersebut nanti akan menjadi daerah pertumbuhan badan jamur tiram. Bila bibit jamur tiram dibeli bibit F4, tidak perlu lagi melaksanakan tahapan penyiapan hingga masa inkubasi alasannya yakni bibit F4 baklog sanggup eksklusif ditempatkan di rumah produksi. Biasanya, badan jamur tiram akan terbentuk sehabis 1sampai 2 bulan dari penempatan baglog di rumah kumbung.
Dan perawtan terakhir menyiram atau menyemprot jamur tiram secara rutin sehari 3 kali. Rutinitas inilah menciptakan kualitas jamur baik atau tidak. Lalu sehabis sekitar 1 hingga 2 bulan jamur tiram akan membesar dan sanggup di panen. Panen jamur tiram tidak hanya sekali saja, sanggup hingga 8 kali panen persatukali pembudidayaan. bila ingin kualitas jamur tiram baik sanggup di siram dengan cucian air beras.
Dengan langkah-langkah cara budidaya jamur tiram di rumah diatas, pastinya tidak sabar untuk menghitung berapa laba didapat dari perjuangan budidaya jamur tiram di rumah ini. Itu lah paparan singkat cara budidaya jamur tiram di rumah untuk pemula sanggup menjadi tumpuan anda.